Epilog

1.5K 120 10
                                    

#Shouyo POV#

Beberapa saat yang lalu aku masih berada di rumah bersama Atsumu. Sejak beberapa bulan terakhir aku terus berada di rumah sembari bekerja dan aku menolak semua pertemua secara langsung.

Tak bisa ku biarkan Atsumu merasa kesepian. Aku juga tak mau kehilangan momen berharga sedikit pun ketika dia sedang mengandung.

Dan sekarang, aku berada di rumah sakit dan berada tepat di sampingnya yang sedang mati-matian melahirkan anak kami.

Dia mengerang kerakitan dengan nafas terengah-engah. Air mata mulai mengalir dari matanya karena menahan rasa sakit. Yang bisa ku lakukan adalah tetap berada di sisinya sembari mengenggam tangannya.

"Oek! Oek!"

"bayinya lahir!"

Ku lihat anak pertama kami lahir. Semburat perasaan hangat menyelimuti hatiku. Ku tatap Atsumu yang terlihat sangat lelah dan air mataku jatuh. Ku tempelkan bibirku ke dahinya dengan perasaan bahagia yang luar biasa.

#Shouyo POV END#
.
.
.
.
.
"Tsumu!" Tuan dan Nyonya Miya datang bersama dengan Keluarga Bokuto dan Osamu yang langsung duduk di bangku di lorong.

'jika aku masuk nanti hanya akan jadi nyamuk.' batin Osamu malas.

Mereka menatap Shouyo yang sedang memeluk sosok mungil dengan surai pirangnya yang sedang terlelap tidur.

"kalian sudah datang? Lihat! Betapa imutnya anak kami!!!" kata Shouyo penuh dengan semangat.

"wah!!! Keponakan kami sudah lahir!!! Dia mirip dengan Atsumu-nii!" kata Natsu gemas. Di sentuhnya pipi putri pertama Shouyo dan Atsumu yang lembut dan melihat ekspresi imut dari bayi itu yang terlihat tak nyaman.

"imutnya!!!"

"kalian sudah tahu akan memberi namanya siapa?" kata Nyonya Miya.

"mari kita tanyakan saja kepada sang ibu yang dari tadi hanya diam?" kata Shouyo sembari melirik Atsumu.

"hm? Etto... Dia mirip dengan Bintang yang cantik dan mungil... Bagaimana kalau Hoshiko?" kata Atsumu dengan senyuman yang masih setia terlukis di wajahnya.

"Hoshiko? Nama yang cantik. Ternyata anakku bisa berfikir seperti ini juga" kata Ayah Miya sembari tertawa kecil. Tentunya hanya bermaksud bercanda.

"kenapa aku selalu jadi sasaran bercandaan kalian?" kata Atsumu.

"soalnya kamu imut sayang~" jawab Shouyo sembari mengecup kening Atsumu.

"ah, iya. Aku harus ke ruangan Paman Asahi. Tolong jaga Hoshiko, aku akan segera kembali!" kata Shouyo sembari memberikan Putrinya kepada istir(suami)nya dengan hati-hati kemudian pergi dari sana secepat kilat.

"akhirnya dia mau melepaskannya" kata Atsumu sembari menatap pintu yang tertutup kembali.

"eh? Apa dari tadi dia menggendong putrinya?" kata Keiji.

"ya... Begitu lah, jika saja kalian datang lebih cepat kalian akan melihatnya menangis seperti anak kecil tadi." kata Atsumu terlihat tawa kecil karena baru pertama kalinya dia melihat Shouyo bersikap seperti itu.

"wah... Ternyata kami melewatkan keajaiban dunia." kata Koutaro bercanda.
.
.
.
.
.
"aku kembali.... Wah, jadi ramai. Padahal hanya ku tinggal sebentar." kata Shouyo ketika melihat ruangan yang cukup besar itu sudah hampir setengah ruangan terisi.

"wah... Selamat ya~ yang baru saja jadi ayah..." kata Tobio sembari mengelus kepala ototonya.

"kau... siapa?" kata Shouyo.

Tensai Shouyo[FANFICTION] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang