#Shouyo POV#
Kedua tangan di ikat ke belakang dengan tali tambang. Efek dari setruman tadi membuat tubuhku kebas dan ku akui aku sempat pingsan.
Mereka membawaku ke suatu tempat yang sepertinya cukup jauh. Sebenarnya hal mudah bagiku untuk melepaskan simpulan talinya karena saat masih anak-anak dulu aku sering di ikat kemudian di pukuli oleh Tou-san.
Ikatan seperti ini sudah seperti game teka-teki bagiku. Tapi, akan tidak seru ketika aku melepaskannya sekarang. Ditambah saat ini aku benar-benar di himpit oleh 2 Bodyguard dengan tubuh besar. Sedikit saja aku bergerak maka mereka akan menyetrum diriku kembali.
Mobil terhenti di suatu tempat. Mereka membawa tubuhku seperti membawa karung beras saja. Tempat ini bukan lah tempat yang pernah ku datangi. Di sini terdengar suara ombak air serta bau anyir air laut. Ku rasa, mereka membawa ku di bawa ke pelabuhan.
"kenapa kalian sangat lama?!" terdengar suara tou-san yang sepertinya kesal.
"m-maaf tuan... Tuan muda sangat sulit untuk di bawa."
"hah! Alasan saja.... Ikat dia di kursi itu."
"b-baik!"
Hm... Mereka sangat ketakutan. Aku jadi teringat masa-masa suramku ketika masih anak-anak. Aku juga sangat ketakutan dengan tou-san saat itu sampai akhirnya aku terbiasa dan sudah tak perduli lagi.
Mereka mendudukkan ku di kursi besi yang keras dan dingin. Mereka melepaskan ikatan tanganku dan mengikatnya lagi di belakang kursi. Sayang sekali mereka tak memberikanku sedikit tantangan dengan mengikat kakiku juga.
Tapi, wah... Terimakasih, ini memudahkanku untuk melepaskan ikatannya karena mereka tak akan memperhatikannya.
Sebenarnya aku sudah mengirimkan lokasiku saat berkelahi dengan para Bodyguard kepada beberapa orang yang benar-benar bisa membantu. Dan saat aku di setrum tadi aku melihat Ryuu-nii dan Yuu-nii sudah sampai.
Aku tak perlu khawatir mereka akan mengacaukan rencanaku karena sebelumnya kami sudah sepakat jika mereka akan membantu ketika aku memberi tanda. Walaupun aku tahu sepertinya mereka sudah sangat gatal untuk muncul dan menghajar Tou-san.
"keluar." Tou-san memerintahkan para bawahannya untuk membiarkan hanya dia dan aku di tempat dingin ini.
Terdengar langkah tergesah-gesah dari para Bodyguard itu.
#Shouyo POV END #
Sementara itu dari kejauhan ada dua orang yang terlihat tegang sampai-sampai mereka menahan nafas mereka.
"apakah Shouyo hanya menghubungi kita?" kata Yuu bertanya kepada Ryuunosuke.
"entah lah. Tapi, seharusnya Tobio juga sudah di hubungi." jawab Ryuu masih menatapi vila yang di jaga oleh 10 orang Bodyguard. 5 di antaranya adalah orang yang dihajar oleh Shouyo.
"ugh... Aku rasanya mau langsung pergi ke sana...." kata Ryuu geregetan.
Drrrtt...
Yuu merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya. Tobio menelfonnya.
"Tobio! Cepat ke sini!" kata Yuu hampir berbisik.
"aku tahu! Di sini aku hanya menemukan mobil dan ponsel Shouyo. Kalian di mana?"
"aku akan mengirim lokasinya jadi cepat lah!"
"ya... Iya!"
Tobio yang berada di lapangan luas yang hanya ada mobil hitam milik ototonya itu, menyuruh bawahannya untuk membawa mobil ototonya ke rumah pamannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tensai Shouyo[FANFICTION] (END)
RandomShouyo, anak bungsu dari klan Karasuno. Anak yang terabaikan di keluarganya. Dia tahu bahwa apapun yang di lakukannya tak akan membuat ayahnya melihatnya. Dia memilih untuk menyembunyikan kejeniusannya itu. 'jangan harap kalian bisa memanfaatkanku...