~~Tensai Shouyo~~
||Haikyuu||
Warning: typo, cerita gaje, dll..
.
.
"moshi moshi? Dare?... Oh, ternyata kau Tendou, nande?... Ah, gomen Tendou tapi, aku harus menemani nii-san ku operasi... Nani? Oh... Ya sudah di rumah sakit Asahi ya... Oke." Shouyo baru saja mengangkat sebuah panggilan dari Sahabatnya itu saat dia sedang duduk di kursi yang ada di depan ruang operasi.Dia menatap lantai lorong dengan malas. Di sana dia hanya bersama 3 orang bego yang sedari tadi ngembacot gak jelas, dan seekor kucing dari rusia yang dengan nyamannya tertidur di kursi.
Dia sebenarnya tidak sepanik yang lainnya. Dia hanya sedikit khawatir? Anggap lah begitu, dia sedikit khawatir dengan nii-san titan bermeganenya itu. Pasalnya mulai 2 hari yang lalu rambut nii-sannya rontok parah dan membuatnya terlihat seperti Saitama ke 2 yang bermegane.
Drrr.... Drrr...
Telefonnya kembali bergetar, dia melihat nama kontak di layar Telefonnya itu. Itu panggilan suara dari Ushijima Wakatoshi.
'sumpah demi apapun! Ini orang nyebelin banget! Kalok dia nelfon dan gomong yang gak penting aku batalkan aja kerjasamanya kali ya?!' batin Shouyo kesal. Dia membiarkan telefonnya tetap bergetar seakan-akan dia sedang tidak bisa menjawab panggilan.
"SHOU-CHAN!!!!" terdengar suara melengking milik Tendou yang menggema di sepanjang lorong. Aone menutup mulut tendou agar dia tidak berisik.
"yo! Cepet juga kalian." kata Shouyo lalu dia melihat di belakang kedua temannya ada Wakatoshi yang masih berusaha menghubunginya. Shouyo segera mematikan daya teleponnya agar tidak terus mengeluarkan suara getaran.
"kalian... Siapa?" kata Ryuu, Yuu, dan Lev yang baru saja terbangun karena terkejut mendengar suara Tendou yang melengking.
"mereka sohib Shouyo dari SD." jawab Tobio dengan santainya.
"yang rambut merah anti gravitasi ini Tendou, terus tembok maria ini Aone dan kakak sepupunya Tendou, Wakatoshi-san." perkenalan yang singkat dan simpel dari seorang Shouyo.
"hooo... Kok kau jadi kelihatan pendek banget ya? Shouyo-kun." kata Lev lalu di balas dengan tendangan oleh Shouyo.
"urusai! Aku masih dalam masa pertumbuhan!" kata Shouyo kesal.
"kalau kau begini kau malah jadi mirip dengan kekasihku Shouyo-kun... Kalian sama-sama pendek terus sama-sama galak." kata Lev sambil mengeluarkan jurus cat eyes tapi, malah dapat hujatan dari yang bersangkutan lalu dia pundung di pojokan.
"woo... Shou-chan sugoi!!!" kata Tendou dengan polosnya.
"yang begituan jangan di puji woi!!!" kata Lev yang masih di pojokan.
"keadaan nii-san mu gimana?" kata Aone.
'tumben agak panjang kalimatnya.' batin Shouyo dalam hati.
"masih di sana. Temenin aku beli minuman yuk, Tendou, Aone." kata Shouyo menarik kedua temannya itu menjauh.
Sementara keadaan di lorong itu menjadi hening, tak ada yang mau memulai pembicaraan. Wakatoshi masih berusaha menghubungi Shouyo tapi, telepon Shouyo sedang di non aktifkan, Ryuu dan Yuu yang main game, Lev yang kembali tidur di kursi dan Tobio yang terhanyut dalam pikirannya yang entah melayang ke mana.
"a-ano... Kalian semua ini kakaknya Shouyo-kun?" kata Wakatoshi memecah keheningan.
"ya, kami bertiga kakaknya kecuali yang lagi tidur itu." kata Ryuu menghentikan permainannya.
"namaku Sawamura Ryuunosuke, lalu yang rambutnya ombre Orange itu Sawamura Yuu dan yang wahnya agak meyeramkan itu Sawamura Tobio." lanjutnya.
"wajahku tidak menyeramkan!!!" bantah Tobi.
"Sawamura? Bukan Bokuto?" kata Wakatoshi heran.
"ah... Kalau itu panjang ceritanya." kata Ryuu sembari menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak lah gatal.
"..." lalu mereka kembali terdiam tanpa topik pembicaraan yang menarik.
'canggung bamget!' Batin mereka semua kecuali Lev yang masih tidur dengan nyamannya.
~~||~~
Shouyo dan kedua sahabatnya sedang berada di depan mesin penjual minuman. Mereka membeli beberapa untuk di bagikan kepada Ryuu, Yuu, Tobio, Wakatoshi dan Lev.
Mereka berjalan dengan santainya sambil meminum minuman mereka masing masing. Shouyo merasakan keadaan hening yang asing saat bersama kedua temannya ini, tak biasanya Tendou diam.
"ne... Shou-chan, kau tidak merasa khawatir atau takut?" kata Tendou membuka pembicaraan.
"tentang Kei-nii? Entah lah... Kami jarang sekali bersama, kami hampir tak pernah bicara satu sama lain. Dari pada takut aku lebih merasa penasaran dengan apa yang dirasakannya sekarang." kata Shouyo sambil menatapi kotak minuman yang sudah habis dia minum.
"..." keadaan hening kembali.
"suasana macam apa ini? Kenapa tiba-tiba kita terdiam?" kata Shouyo merasa tidak nyaman dengan suasana hening yang melanda dia dan sahabatnya.
"Shou-chan, siapa nii-san pendek, kepala botak dan ramut perak tadi?" kata Tendou lagi.
"yang pendek? Botak? Yang pendek nii-san ke 2 ku, namanya Yuu, lalu yang botak yang tertua dari kami 4 bersaudara, Ryuu. Lalu yang badannya kegedean tadi teman Kei-nii dari Rusia, Lev-san." katanya sambil menatap wajah menyeramkan milik Tendou, ya... Wajah Tendou memang selalu menyeramkan karena dia selalu menatap orang sambil tersenyum.
"hoo... Bukan kah Lev nii-san sangat keren? Dia tinggi banget! Kira-kira berapa tingginya?" kata Tendou kegirangan.
"entah lah... Mungkin 190 lebih?" jawab Shouyo dengan pertanyaan. Tanpa mereka sadari mereka sudah sampai di lorong yang berada di depan ruangan operasinya Kei. Mereka memasuki wilayah keheningan yang membuat ke 4 pria dewasa diam dalam ke tidak nyamanan kecuali Lev yang tetep masih ngorok.
"minna... Mau minuman?" kata Tendou dan membuat semuanya menoleh kepadanya.
"boleh, aku mau susu kotak ya." kata Tobio tanpa ragu.
"nih tangkep." kata Shouyo melemparkan susu kotak ke pada Tobio. Tobio menangkapnya lalu langsung meminumnya.
"dasar maniak susu." kata Ryuu sambil tersenyum mengejek. Semenara yang di ejek hanya diam tak mendengarkan kalimat Ryuu.
Asahi tiba-tiba keluar dari ruang operasi dan berhasil membuat semua pandangan tertuju kepadanya bahkan Lev langsung terbangun dan berdiri sambil menatap lekat Asahi meminta penjelasan tentang keadaan Sahabatnya.
"em... Etto... Kei..." kata Asahi yang langsung gugup karena di tatap oleh banyak mata di tambah tatapan Lev dan Tendou yang menurutnya menyeramkan.
"KEI?!!" kata duo rusuh penasaran.
"kei..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tensai Shouyo[FANFICTION] (END)
RandomShouyo, anak bungsu dari klan Karasuno. Anak yang terabaikan di keluarganya. Dia tahu bahwa apapun yang di lakukannya tak akan membuat ayahnya melihatnya. Dia memilih untuk menyembunyikan kejeniusannya itu. 'jangan harap kalian bisa memanfaatkanku...