Chapter 14 - Kucing Rusia

2.5K 294 18
                                    

~~Tensai Shouyo~~
||Haikyuu||
Warning: typo, cerita gaje, dll.

.
.
.
"hoi, mana semangat mu? 5 hari lagi kau akan bebas." seorang pemuda dengan surai perak berdiri di ambang pintu.

"jika berhasil." jawab Kei singkat.

"ayo lah... Ke mana hilangnya temanku yang suka nebar garem itu? Segitu pasrahnya kah kau?" kata pemuda itu berjalan mendekat ke tempat temannya itu berbaring.

"siapa bilang aku pasrah? Aku hanya sedang bosan. Aku rasanya ingin sekali segera keluar dari sini." balas Kei dengan dahi berkedut.

"karena itu lah aku datang. Seharusnya kau bersyukur karena salah satu saudaramu menghubungiku. Dia memintaku untuk menemanimu."

"oh ya? Siapa? Perasaan aku tidak pernah memberikan nomor kontakmu pada siapa pun." kata Kei heran.

"lah, kan bisa liat dari telefonmu."

"tapi, aku menguncinya dengan pasword."

"eh? Seriusan? Lah siapa dong?"

"yang menelfonmu itu siapa? Kau masih menyimpan rekaman suaranya?"

"ma-masih."

"pinjam telefonmu."

" 'привет? кто это?...'

'Ah, apakah ini Haiba Lev-san?'

'Woo... Orang jepang, ya aku Haiba Lev, ini siapa?'

'aku saudaranya Sawamura Kei, apakah anda punya waktu untuk mengunjunginya? Dia sedang berada di rumah sakit.'

'eh? Kei kenapa? Dia sakit apa?'

'kanker otak, aku harap Haiba-san bisa membantu Kei.'

'tentu saja! Kami ini sahabat! Tapi, siapa nama anda?'

'namaku? Ah... Panggil saja saya Sawamura. Terima kasih karena anda mau membantu!'

'tentu Sawamura-kun...' "

Kei bingung, pasalnya suara di telefon Lev ini, dia tidak tahu siapa. Suara berat yang asing dan logatnya juga lebih terdengar seperti logat sepupunya, Hajime. Orang yang dia kenal yang bisa menghack ada dua orang, nii-sannya Tobio dan Ototonya Shouyo. Siapa yang di antara mereka berdua yang melakukan hal yang menyeramkan seperti ini?

"hoi, jadi siapa?"

"aku... Tidak tahu. Aku belum pernah mendengar suara ini."

"oke kita anggap saja itu salah satu dari kakakmu." kata Lev sambil menatap wajah horor sahabatnya itu.

Sementara di tempat lain Shouyo yang sedang menangani berkas-berkas tiba-tiba bersin di ruangannya.

"ha... Ha... CHIIIIMMM!!! "

"eh? Apakah anda baik-baik saja, Hinata-san?" kata Yaichi memberikan tisu kepada bosnya itu.

"aku tidak tahu kenapa, rasanya ada yang sedang membicarakanku." kata Shouyo sambil mengusap hidungnya tanpa membuka topengnya.

~~||~~

Setelah menjenguk Kei, Lev kembali ke hotelnya. Dia melihat jam tangannya hari sudah malam, dia sekarang sedang menungu di halte.

Seorang anak kecil? Dengan rambut hitam dan mata biru gelap duduk di halte itu bersamanya. Anak itu menoleh ke arahnya lalu tersenyum. Lev hanya membalas dengan senyuman lagi dan mulai memainkan telefonnya.

Tensai Shouyo[FANFICTION] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang