Chapter 16 - Kei atau Shouyo?

2.3K 283 50
                                    

~~Tensai Shouyo~~
||Haikyuu||
Warning: typo, cerita gaje, dll.

.
.
.
"Kei..."

"Sawamura Kei baik-baik saja. Operasinya berhasil tapi, dia masih harus ikut terapi. Wali dari Sawamura Kei silakan ikut dengan kami." kata seorang wanita dengan rambut hitam yang di kuncir, dia menggunakan kaca mata. Sepertinya dia bawahan Asahi.

"ah... Arigatou Shimizu-san..." kata Asahi kepada wanita tadi.

"tidak masalah Asahi-san." jawabnya sambil tersenyum.

"PAMAN!!!! Siapa tadi? Cantik banget!" kata duo rusuh.

"dia bawahanku lah... Ryuu ikut denganku." kata Asahi berjalan menjauh lalu di susul Ryuu berjalan di belakangnya.

"oke, jadi?" kata Tobio.

"aku akan menelfon mama dan papa." kata Shouyo lalu mengambil ponselnya, mengaktifkan kembali ponselnya dan mulai mengetik sesuatu lalu berjalan menjauh.

"aku akan menelfon Otou-san dan Okaa-san, kalau begitu." kata Tobio ikut menjauh tapi, di arah yang berbeda.

"kalok gitu mending aku liat Kei yang lagi di antar ke ruang rawat. Kalian ikut?" kata Yuu dan di jawab dengan anggukan.

~~||~~

Koushi dan Daichi langsung pergi menuju rumah sakit milik sesepuh Daichi setelah mendengar bahwa Kei berhasil menjalankan operasi. Mereka sangat mengkhawatirkan anak ke 4 mereka itu, walaupu sepertinya salah satu dari mereka khawatir karena hal yang berbeda.

Saking khawatirnya, Koushi langsung keluar dari mobil setelah sampai lalu berlari masuk ke dalam Rumah sakit. Dia berlari masuk ke dalam lift lalu menekan tombol lantai kamar anaknya berada dan meningalkan Daichi yang masih memarkirkan mobilnya di parkiran.

Di lihatnya anak-anaknya, lalu ada 3 orang yang dia tidak kenal, pria berambut perak yang di kenalnya adalah sahabat anaknya sedari SMA.

"Shouyo bagaimana keadaan Kei?!" kata Koushi dan membuat Shouyo mengernyit heran.

"baik-baik saja? Dia lagi tidur di dalam." jawabnya menunjuk ke arah pintu ruang rawat Kei. Koushi memeluk Shouyo dengan erat sebentar lalu masuk ke dalam ruang rawat Kei. Tanpa ia sadari ada seseorang yang memancarkan aura kekesalan kepadanya karena memeluk Shouyonya.

~~||~~

'Apa-apaan ini? Baru saja datang sudah melihat Koushi-nii memeluk Shou-chan kami!' batin seorang pemuda bersurai gelap yang baru saja datang setelah di telfon putra kesayangannya.

Koutaro yang melihat aura hitam menyeramkan yang keluar dari istrinya bergidik ngeri. Dia mencoba menenangkan Keiji dengan memeluknya tapi, malah dapat tatapan tajam dari sang istri.

Shouyo melihat mama dan papanya saat dia ingin berjalan ke arah teman-temannya.

"ah, mama! Papa! Kalian sudah sampai?" kata Shouyo yang berjalan mendekat ke arah Koutaro dan Keiji. Keiji yang melihat ekspresi senang dari anaknya itu langsung melembut dan tenang.

"ya, bagaimana keadaan Kei?" tanya Koutaro.

"Kei-nii baik-baik saja, dan lagi pula ada Lev-nii dan Okaa-san di dalam."

"ah... Temannya yang rambut abu keperakan itu?" kata Keiji sambil mengelus wajah mulus milik Shouyo.

"ya, yang badannya sama-sama tiang, dengan si titan megane itu." kata Shouyo.

"ya sudah kami masuk dulu kalau begitu. Shouyo tadi mau bersama teman Shouyo kan?" kata Keiji menunjuk ke 3 orang yang lagi menatap mereka.

"iya, mama dan papa masuk lah kalau begiu." lalu Koutaro dan Keiji memeluk Shouyo singkat lalu berjalan masuk ke ruangan itu. Wakatoshi menatap pemuda bersurai orange itu berjalan ke arahnya dan adik sepupunya.

"Shou-chan... Papamu keren seperti biasa... Apa lagi rambut anti gravitasi miliknya yang mirip seperti burung hantu bertanduk." kata Tendou sambil mengangkat tangannya sambil memperagakan rambut milik Koutaro.

"bukankah kau juga sama? Rambutmu juga rambut Anti grafitasi." kata Shouyo sambil tersenyum agak meledek.

"tapi yang papa mu lebih keren!!" dan begitu lah terus percakapan mereka sampai rambut Kenma berubah jadi puding.

~~||~~

Pasangan burung hantu sudah masuk ke ruang rawat Kei. Mereka melihat Kei yang sudah tak berambut lagi dengan kepala yang di perban.

"Kei, selamat atas keberhasilannya. Kami harap setelah ini kau bisa menjalani kehidupanmu dengan baik." kata Koutaro memberikan sesuatu kepada Kei dalam kotak berwarna kuning.

"ah... Arigatou, paman." jawabnya lemah. Keiji hanya tersenyum melihatnya. Keiji menatap Koushi, dia sebenarnya masih kesal dengan yang di lakukan oleh nii-sannya itu.

"sepertinya kalian merawat Shouyo dengan baik." kaya Koushi tiba-tiba.

"tentu saja dia itu anak kesayangan kami." kata Koutaro sambil tersenyum ramah walaupun sebenarnya dia sedikit meremeh.

"koutaro, apa kau sedang memancing Koushi-nii? Ajak-ajak dong." kata Keiji dalam hati.

"kau tahu nii-san? Dia anak yang sangat baik dan cerdas. Kami rasanya tidak mau dia cepat-cepat dewasa." kata Keiji. Koushi dan Daichi menatap pasangan burung hantu sambil mengeluarkan aura yang menyeramkan.

Mereka tidak sadar kalau Shouyo dan teman-temannya menguping pembicaraan mereka di luar. Shouyo tidak mau melihat wajah tidak nyaman dari Kei. Dia pun membuka pintu dan dengan santainya masuk ke arena perang antar orang tua itu. sementara itu Aone dan Tendo menatapnya dari belakang.

Ushijima juga mendengar sedikit apa yang di katakan para orang dewasa di dalam dan menarik kesimpulan bahwa Shouyo adalah anak yang terlahir dengan banyak kisah yang di simpannya. di lihatnya Kei di dalam ruangan itu ketika Shouyo membuka pintunya.

'cantik?'  batinya saat menatap Kei.

"ano... Aku, Tendou, dan Aone mau pergi dulu sebentar." kata Shouyo. Dia menatap Kei dan membuat pemuda berambur blonde itu mengangkat alisnya.

"Kei-nii kau ingin makan apa?" tanya Shouyo.

"ah... Kenapa tiba-tiba?" jawab Kei.

"tentu saja untuk merayakan kesembuhanmu. Cepat katakan saja."

"em... Kue strowberry?" jawab Kei.

"seharusnya aku tidak perlu bertanya lagi." kata Shouyo sambil tersenyum dengan sangat-sangat tipis. Pasangan burung gagak dan burung hantu terpana karena melihat ketampanan Shouyo yang bertambah hanya karema senyuman kecil itu.

"oke, ittekimasu." kata Shouyo lalu menarik Tendou, Ushijima dan Aone pergi.

"dia tadi tersenyum?" kata Koushi masih terpana.

"ya, dia sangat tampan bukan?" kata Keiji tersenyum lembut.

Tensai Shouyo[FANFICTION] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang