Chapter 19 - Rubah Pirang dan Matahari (2)

2.1K 229 66
                                    


Mereka berkeliling taman dan berbincang dengan santai. Atsumu merasa sangat senang begitu pula dengan Shouyo. Tanpa mereka sadari ada beberapa orang yang mengikuti mereka.

Pemuda dengan kepala botak dan pemuda bertubuh mungil dengan rambut anti grafitasinya menatap ototo mereka yang sedang berkencan. Ya, mereka adalah Ryunosuke dan Yuu. Sebenarnya mereka tidak ada niatan untuk menguntit ototonya itu tapi, mereka tak sengaja melihat adiknya sedang berkencan dengan seorang pemuda manis dengan rambut pirang.

"hoi... Hoi... Beneran nih?" kata Ryuu.

"mana ku tahu! Kenapa tidak kita tanya saja kepada Tobio?!" kata Yuu.

"tapi, aku sekarang terlalu panasaran! Bukan kah Shouyo tidak pernah kencan kepada siapa pun sebelumnya? "

"maka dari itu! Ini momen yang sangat, sangat langkah!"

Brak!

Suara meja di gebrak di depan mereka. Berdiri lah pemuda dengan surai yang di cat berwarna hitam dengan matanya yang bagaikan senja. 

"oNii-Sannn... Kenapa kaliaN biSa Ada di SiNi?" kata Shouyo sedikit kesal karena terus-terusan di ikuti oleh dua burung gagak yang suka ngerusuh.

"ah... Sh-Shouyo... Kami hanya kebetulan lewat di sini?" kata Yuu, ya... Gak salah sih.

"oh ya? Terus kenapa kalian terus-terusan menguntit kami? Nii-san..." kata Shouyo sambil menekat kata nii-san.

"jadi? Siapa dia?" kata Ryuu. Dia tak mungkin bisa menang jika melawan ototonya itu.

"dia Senpai ku, Senpai! Kalian kenapa menguntitku?" kata Shouyo sambil memijat pelipisnya.

"kami penasaran saja. Kau kan tidak pernah terlihat bersama pacar atau paling gak cewek." kata Yuu.

"hah... Sudah lah... Jangan menguntit kami lagi!" kata Shouyo lalu beranjak pergi dari sana dan berjalan keluar untuk menemui sang pujaan hatinya itu.

"sepertinya tadi kita berhadapan dengan maut Ryuu-nii."

"dia benar-benar tidak mau di usik kehidupan pribadinya. Lagi pula... Kenapa dia mengecat rambutnya?"

"lalu untuk apa dia menggunakan jas?" tiba-tiba terlintas pikiran aneh dalam benak duo rusuh itu.

"apakah kau sepemikiran denganku Yuu?"

"sepertinya iya, Ryuu-nii." lalu mereka pun tersenyum dan menyerukan dengan sepempak, "SHOUYO!!! KAMI AKAN MENDUKUNG KISAH PERCINTAANMU!!!" lalu mereka pun langsung di usir dari Cafe itu karena terlalu berisik.

~~||~~

~Shouyo POV~

Dasar Ryuu-nii dan Yuu-nii. Kenapa jadi orang selalu ngerusuh sih, rasain noh... Karma is real bung. Makanya jadi orang jangan kelewat semangat.

"Atsumu-senpai, ayo kita lanjutkan saja."

"oh... Oke, siapa 2 orang yang tadi?" Atsumu-senpai terlihat penasaran.

"ah... Mereka nii-san ku."

"gak di ajak aja?" kata Senpai sambil tersenyum manis.

"gak! Aku gak mau ada duo gagak yang ngerusuh. Kita ini lagi kencan loh, Senpai~" kataku.

"Lagian kita be-benar-benar, kencan?" kata Senpai dengan nada yang mengecil di akhir.

"menurut senpai?~" kataku sambil menyeringai.

"ah... Etto... Ayo kita lanjut saja." dia memalingkan wajahnya yang memerah dan imut itu. Sementara aku menahan diri agar tidak menciumnya.

Atsumu-senpai! Kenapa kau terlihat sangat imut! Apakah kau ingin memancingku?

~Shouyo POV END~

Mereka pun berkencan hingga matahari sudah tak menampakkan sinarnya lagi. Shouyo mengantar senpainya itu pulang dengan aman dan selamat.

"arigatou... Shouyo. Karena sudah menemaniku jalan-jalan." kata Atsumu sambil tersenyum manis.

"bukan jalan-jalan biasa senpai tapi, kita kencan. Ja... Aku pulang dulu Atsumu-senpai! Besok pagi aku akan datang lagi." kata Shouyo. Dia tersenyum tipis melihat wajah Atsumu yang memerah. Lalu dia pergi melesat dengan cepat dengan mobilnya.

"oh... Kamisama... Barusan dia sengaja menggodaku?" kata Atsumu sambil menutup wajahnya sendiri dengan kedua tangannya.

~~||~~

Shouyo baru saja selesai mandi. Rambutnya kembali ke rambut sewarna senjanya yang tetap terlihat berantakan. Dia membuka ponselnya lalu melihat-lihat fotonya bersama Senpainya.

"benar-benar manis..." kata Shouyo sambil menatap foto senpainya itu.

"apanya yang manis, Shou-chan?" terlihat pemuda dengan surai hitam putihnya yang anti grafitasi itu.

"papa... Ano... Etto... Atasumu senpai" kata Shouyo sambil menunjukkan fotonya saat berkencan dengan Atsumu tadi.

"wo... Semangat  Shouyo! Jadi dia yang di bilang sama duo rusuh? Dia manis." jawab Koutaro sambil mengacak-acak rambut sewarna senja itu.

"ah... Dua gagak itu. Ya, dia orangnya." jawab Shouyo dengan nada datar.

"hehehe... Berjuang lah nak!"

"pasti, aku tak bisa melepaskan rubah dengan bulu emas yang sudah masuk ke dalam perangkap." jawabnya sambil tersenyum tipis.

Tensai Shouyo[FANFICTION] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang