Seorang pemuda berambut Navy duduk di kursi kebesarannya. Dari kelopak matanya terlihat bahwa dia masih belum tidur. Dia masih menatap berkas-berkas yang ada di meja kerjanya.
'ini kapan selesainya???' batinnya kesal.
Saat dia membuka laci mejanya di lihatnya ada sebuah surat di sana.
'apa lagi ini?'di bukanya surat itu, rasa penasaran menyelimuti dirinya.
'Tobio, Otou-san harap kau ingin membaca surat ini sampai selesai karena ada sesuatu hal yang penting di dalam surat ini.' Tobio bergidik merinding geli karena membaca surat itu.
"dih, jijik, sejak kapan Otou-san bisa membuat kalimat menjijikkan seperti ini? Sok penting sumpah." Walaupun begitu dia tetap lanjut membaca surat itu.
'apakah kau tak berfikiran kalau Shouyo sangat berharaga dan berguna di keluarga Karasuno?'
"hah~ Tou-san jika kau ingin melakukan hal bodoh lagi jangan mengajakku. Aku tahu Shouyo sangatlah pintar, tapi aku tak setuju adik ku kau peralat." kata Tobio sambil memijit keningnya.
'maukah kau mendengarkan Tou-san untuk kali ini saja? Tou-san ingin kau...'
Sebelum selesai membacanya, Tobio sudah menutup surat itu karena kesal dengan kalimat bujukan dari Tou-sannya itu.
Dia membuka ponselnya lalu mengetik nomor Ryuu.
"ni-san, bisa kita bicara? Ini masalah Shouyo." kata Tobio singkat.
"hm! Tentu, malam ini saja, kami baru saja selesai membereskan kerjaan kami." kata Ryuu dan Yuu.
"oke, di restoran milik paman Kuroo saja."
"hai' hai'~ apakah kita perlu memanggil Shouyo dan Kei juga?"
"aku akan menghubungi mereka berdua. Arigatou, Nii-san!" kata Tobio lalu menutup sambungan pangilannya.
.
.
.
.
.
Jalanan malam yang gelap di terangi penerangan yang redup dari lampu jalan, dua orang pemuda dengan rambut blonde dan oranye berjalan dengan santainya menuju sebuah restoran yang terlihat mirip dengan cafe."apa lagi yang kali ini akan di rencanakan tou-san?" kata Shouyo sedikit kesal.
"yang pastinya bukan lah hal baik."
"ngomong-ngomong, nii-san, bagaimana kabar teman tiangmu itu."
"siapa? Lev? Oh, dia sedang ada kerjaan di Rusia." jawab Kei sambil memainkan ponselnya.
"ho~ ah, yo! Tobio-nii, Ryuu-nii, Yuu-nii." kata Shouyo saat melihat ketiga nii-sannya yang lagi ngegame, di restoran pamannya.
Shouyo dan Kei mengambil tempat duduk di sebelah Yuu. Yuu bergidik kesal melihat tubuh kedua adiknya yang lebih tinggi darinya.
"jadi? Apa yang di bilang tou-san?" kata Shouyo penasaran.
"nih, kau baca saja sendiri. Aku kesal membacanya." kata Tobio sambil memberikan surat yang sepertinya sudah pernah di remas-remas saking kesalnya. Kertasnya terlihat berantakan dan tidak karuan.
"wah~ kertasnya bagus bener~" kata Kei malah ngegarem.
"Udah, diem." Kata Yuu mencegah terjadinya perang saudara karena tambahan micin dari Kei.
" 'Tobio, Otou-san harap kau ingin membaca surat ini sampai selesai karena ada sesuatu hal yang penting di dalam surat ini.' " Hinata membacakan isi surat itu sementara yang lainnya tiba-tiba merasa merinding dan jijik dengan pesan dari tou-san mereka yang terkesan sangat formal.
"Dih, sumpah bulu kudukku berdiri!" Kata Ryunosuke sambil memegang tengkuknya.
"DEMI KOLOR KONOHA!!!!! KENAPA AKU MEMILIKI TOU-SAN YANG MENJIJIKKAN BEGINI!!!!!" Jerit Yuu heboh sambil mengusap-usap tubuhnya yang merinding.
"Woi, Yuu jangan berisik. Suaramu terdengar sampai lantai bawah dan JANGAN BAWA-BAWA KOLORKU!!!" Terdengar suara berat dari seorang pemuda dengan rambut blondenya tak lupa pakaian pelayannya yang membuatnya terlihat sangat tamvan.
"oh~ konoha, kenapa kau disini?" Tanya Ryu saat melihat teman masa SMA nya itu.
"Aku di sini kerja lah, berbeda dengan kalian yang punya perusahaan sendiri, aku ini tidak cocok bekerja di kantoran. Oh ya, di belakan ada Yamamoto juga. Jika ingin bertemu dengan sohibmu itu."
"Oh oke! Selamat bekerja!!!!! Sekarang bisa oni-san pergi dulu? Kami lagi rapat saudara!" Kata Kei. Konoha pun mengerti dan langsung meninggalkan mereka berempat.
"Oke aku lanjutkan, 'apakah kau tak berfikiran kalau Shouyo sangat berharaga dan berguna di keluarga Karasuno?' " kata Shouyo langsung lanjut membaca.
" 'maukah kau mendengarkan Tou-san untuk kali ini saja? Tou-san ingin kau bekerja sama dengan tou-san kali ini agar keluarga kita bisa bahagia seperti dulu.' "
" 'jika kau menolong tou-san, tou-san akan memberimu seper tiga dari saham perusahaan tou-san kepadamu.' dan~ aku tidak bisa membaca selebihnya karena tulisannya gak jelas." Kata Shouyo sembari meremas dan membuat kertas surat itu menjadi bola kertas.
Mereka semua terdiam, tak satupun dari mereka yang berbicara.
"hei, Tobio." kata Ryuu dengan senyuman yang tiba-tiba terlukis di wajahnya.
Tobio hanya mengangkat sebelah alisnya, tak mengerti apa yang sedang di fikirkan oleh kakak tertuanya itu. Shoyo hanya membuang nafasnya berat dan Kei menggeleng geleng kepalanya pelan, sementara itu Yuu hanya menatap Ryuu sama tak megertiya dengan Tobio.
"jika nii-san berfikir untuk pura-pura mengikuti keinginan tou-san itu bisa jadi membuat Shoyou benar-benar di kurung olehnya." kata Kei sembari membenarkan kaca matanya. di lihatnya Shoyo yang tersenyum dengan senyuman yang cukup menakutkan.
'dia benar-benar adik kami atau tidak sih?' batin Kei sedikit merinding dengan ekspresi adiknya. ekspresi yang sama pernah di lihatnya ketika kakak ketiganya marah besar saat Tobio masih dalam masa Raja Lapangan di SMP nya. tapi, adiknya ini tidak sedang marah namu benar-benar tersenyum arena dia sepertinya sudah memikirkan recana di kepala oranyenya itu.
'mari kita lihat apa yang ada di fikiran adik kita ini.' batinnya lagi.
.
.
.
.
.
---------------------------------------------------------
Heho~ Bayu desu!!!!!!!Ye!!!!!! akhirnnya gw kembali!!!!!
Maaf banget ya karena gw menghilang berbulan-bulan:<
Hp gw layarnya retek dan gak bisa di sentuh screennya:(
dan gw jugak punya akun baru @arslaneshaul yang rencananya buat akun remake cerita, yang apesnya hpnya punya masalah di batrenya:(
padahal gw dah up date 1 cerita dengan 3 chapter di sana'^'
untungnya gw inget pernah masukin akun ini ke laptop jadi gw coba up date... hehe
dan... karena nick name gw dah gw ganti panggil gw Haul kayak di kun gw yang baru ye...
oke itu aja curhatan unfaedah dari gw. Matane!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Tensai Shouyo[FANFICTION] (END)
RandomShouyo, anak bungsu dari klan Karasuno. Anak yang terabaikan di keluarganya. Dia tahu bahwa apapun yang di lakukannya tak akan membuat ayahnya melihatnya. Dia memilih untuk menyembunyikan kejeniusannya itu. 'jangan harap kalian bisa memanfaatkanku...