15. Lelah

4.2K 394 20
                                    

'Kring...kringg...kring!'

'Klep'

Rose mematikkan alarmnya. Ini sudah seminggu setelah kejadian ia bertemu dengan jungkook dan juhyun, lalu jaehyun.

Dan dalam seminggu ini juga, rose tidak masuk kuliah. Ia bahkan tidak keluar rumah.

Makanpun hanya delivery atau makan mie instan saja.

Rose benar-benar berantakkan sekarang. Wajahnya juga terlihat pucat.

Rose bangun dari kasurnya, berjalan keluar dari kamar dengan gontai.

'Kruk...' suara perut rose.

Tadi malam sebelum tidur rose tidak makan. Entahlah, nafsu makannya berkurang.

'Kleb'

Rose membuka kulkasnya lalu melihat isinya. "Aish! Aku tidak mau keluar!" Gerutu rose.

Tidak ada pilihan lain pikirnya, rose kembali membuka laci diatas kulkas. Mengambil dua bungkus ramyun lalu satu butir telur dari kulkas.

"Ini tidak sehat rose.." gumam rose.

Tapi mau bagaimana lagi, rose tidak ingin bertemu jungkook ataupun jaehyun untuk sekarang.

Setelah kejadian itu juga jaehyun tidak pernah menghubunginya. Terlebih lagi jungkook. Pria itu sepertinya tidak memperdulikan rose lagi.

"Jahat.." gumam rose sambil memakan ramyun mikiknya.

.....

"Hoek!"

Rose berlari kearah toilet dengan tergesa-gesa. Perutnya terasa sangat mual.

"Hoek!"

Rose kembali memuntahkan isi perutnya. Walaupun yang ia muntahkan sudah habis, tapi rasa mual di perutnya tak kunjung hilang.

Rose terduduk lemas di lantai toilet. Kepalanya terasa melayang-layang. Bahkan rose mulai berkeringat dingin dan kini mata rose menjadi buram.

Dengan perlahan rose berdiri, berjalan ke ruang tamu untuk mengambil ponselnya.

'Bruk!'

.
.
.
.


"Apa ini?"

"Apakah aku sudah mati?"

"Kenapa sangat terang?"

"Apa aku di surga?"

"Ah! Tidak mungkin! Aku tidak mungkin masuk surga"

"Rose! Kau sudah sadar!!??"

Rose mengedipkan matanya beberapa kali. "Ternyata aku belum mati" ucapnya pelan.

"Apa yang kau katakan!!" Ucap ibu rose.

Tadi, rose pingsan. Untungnya ayah dan ibu rose pulang. Jika tidak rose mati karena dehidrasi.

Tunggu.

Rose kembali mengingat-ingat. Tubuh rose mulai bergetar, ia mulai panik. Bagaimana tidak? Beberapa hari ini rose sangat pemilih tentang makanan dan tadi pagi ia baru saja merasakan mual dan muntah.

"Apa aku hamil?"

"Mati saja kau rose!"

"Ada apa denganmu?" Tanya ayah rose dengan lembut.

THE END [ THE END! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang