Hargai kerja keras author dengan cara meninggalkan vote atau komentar
.
.
.
.
.-------
Sebelumnya...
Jungkook masuk ke mobilnya usai membeli sebuah hiasan rambut untuk rosé. "Sekarang tinggal hubungi rosé" gumam jungkook, lalu meraih ponselnya yg ada di kursi sebelahnya.
"Apa ini? Bukankah tadi penuh.." Gumam jungkook karena tiba-tiba saja ponselnya mati dan tidak bisa hidup. "Yasudahlah, aku akan singgah di rumah sebentar baru jemput rosé"
Jungkook mengendarai mobilnya pulang menuju rumahnya, namun kali ini jungkook mengambil jalan lain. Ia memarkirkan mobilnya lalu masuk ke dalam rumah untuk mengganti ponselnya.
"Apakah ini rusak" gumam jungkook lalu meletakan ponselnya di atas meja dan mengganti dengan ponselnya yang lain. "Baiklah, sekarang tinggal menjemput rosé." Jungkook melangkahkan kakinya keluar dari ruang kerjanya.
'Bugh'
Benda tumpul mengenai bagian kepala belakangnya. Jungkook berbalik untuk melihat siapa pelakunya, namun pandangannya menjadi buram dan kakinya melemas.
'Bruk'
Jungkook terduduk dengan posisi berlutut, Nafasnya terasa sesak.
"Wah..lihat ini, kau begitu tangguh" ucap seorang pria. "harusnya sekarang kau jatuh pingsan, kau membuatku harus melakukan ini dua kali, merepotkan sekali.. "
'Sruk'
Bagaimanapun jungkook menahannya, akhirnya ia jatuh pingsan.
"Benar...
.....seharusnya seperti ini" ucap pria tersebut. "Cepat bawa dan ikat orang ini, kita tidak punya waktu"
---------
Jaehyun selesai dengan pekerjaannya. "Aahhh...leganya" ucapnya sembari meregangkan tubuh. "Bagaimana dengan tugas rosé, apa dia sudah menyelesaikannya? Sebaiknya aku hubungi" jaehyun meraih ponselnya lalu menelpon ke nomor rose.
"Nomor Yang anda tuju tidak dapat di hubungi, silahkan tinggalkan pesan setelah bunyi beep"
"Apa ini, tumben sekali" ucap jaehyun lalu mengecek pesan masuk sebelumnya. "Lokasi apa ini... " gumam jaehyun. "Pabrik sepatu? Pesta apa Yang di lakukan di pabrik sepatu. Sangat konyol.. " baru saja jaehyun bangkit dari kursinya, sebuah telpon masuk.
Jaehyun kembali meraih ponselnya, lalu mengangkat panggilan tersebut.
"Halo?" Ucap jaehyun.
"Sepertinya akan menyenangkan jika aku mengajak mu dalam pesta kecil kecilan ini... "
Jaehyun mengerutkan keningnya bingung. "Ini siapa? Aku tidak punya waktu untuk bercanda, akan ku tutup telponnya.. "
"Rose... "
Jaehyun terdiam sejenak. "Kau siapa!?" Suara meninggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE END [ THE END! ]
Fanfic[ROSEKOOK] -------- "Saat aku berada di sana, terkunci dan tidak bisa berbuat apa-apa, aku membuat sebuah perjanjian dengan Tuhan. Bahwa aku tidak akan menyia-nyiakan setiap detik, setiap menit waktuku bersamamu. Aku tidak akan meminta apapun lagi...