29. Firasat

2.3K 326 5
                                    

Hargai Kerja Keras Author dengan cara memberikan Vote atau Komentar💓💓
.
.
.
.

--------

Untuk yang kedua kalinya rosé merasa dirinya sudah meninggal.

"Kenapa disini putih dan terang? Tidak mungkin aku masuk surga kan?" Gumam rosé pelan.

Jaehyun bangkit dari sofa yang berada tidak jauh dari ranjang rosé.

"Kau gila!!?" Bentak jaehyun.

Rosé menoleh kearah jaehyun pelan. "Ternyata belum..." lanjut rosé, wajah wanita itu seperti tidak ingin berharap untuk hidup lagi.

"Kenapa kau lakukan hal bodoh ini?" Suara jaehyun memelan. Pria itu semakin merosot dan akhirnya terduduk dilantai. "Jangan seperti ini..." suara tangis jaehyun mulai terdengar.

"Aku tidak sanggup..." jawab rosé lirih. Lalu dengan perlahan rosé bangkit dari kasurnya dan kemudian berjongkok di hadapan jaehyun.

"Kenapa kau lakukan ini?" Jaehyun menatap mata rosé dengan sayu. "Jangan lakukan hal ini lagi..... kumohon.." pinta jaehyun. "Aku tidak mau kehilanganmu dan bayinya..." lanjut jaehyun. "Aku mencitaimu dengan tulus...."

Mendengar hal itu, air mata rosé ikut mengalir. "Aku minta maaf Jae~" ucap rosé yang lalu memeluk jaehyun erat. "Aku benar-benar tidak sanggup menghadapi ini sendiri..." jelas rosé.

Jaehyun melepas pelukan tersebut dengan pelan, kemudian menangkup kedua pipi rosé, menatap wanita di hadapannya ini dengan tulus. "Jangan pikir kau sendiri, ingat. Kau masih punya aku disini..." yang jaehyun inginkan sekarang adalah rosé. Ia tidak ingin apapun dan siapapun menyakiti rosé.

"Percayalah padaku..." mohon jaehyun. "Mungkin untuk sekarang kau belum menyukaiku, tapi kumohon padamu, ijinkan aku berusaha... kali ini saja.." jaehyun menggenggam kedua bahu rosé, mencoba meyakinkannya. "Biarkan aku berusaha.... membuatmu menyukaiku..."




"Aku akan berusaha.."


"Uhm..."



---------

"Hoek..hoekk..."

June masuk ke dalam kamar mandi saat mendengar suara yang aneh menurutnya sejak tadi.

"Kau kenapa?" Tanya june, ketika melihat eunha yang sedang berpegangan pada wastafel.

Eunha menggeleng cepat, membasuh mukanya dengan air. "Sepertinya aku salah makan..." sahut eunha.

"Jaga kesehatanmu.." tegur june yang langsung berbalik meninggalkan eunha.


"Oh!" June berbalik kembali.

"Ya?" Sahut eunha.

"Bagaimana dengan tugasmu waktu itu? Apakah lancar? Dia sudah dapat peringatan bukan?" Tanya june memastikan.

Eunha mengangguk pelan. "Semua sudah terlaksana, semua sudah kubuat seperti kejadian satu tahun yang lalu...." jelas eunha.

THE END [ THE END! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang