Hargai kerja keras author dengan cara memberikan vote atau meninggalkan komentar
.
.
.
.-----------
5 tahun kemudian...
Kanada
"Min jun~ah" panggil seorang wanita yang selalu cantik bahkan saat tidak berdandan.
"Mommy!!" sahut anak laki laki yang bernama min jun.
"Apa kau sudah siap untuk perjalanan kita besok?" tanya wanita tersebut yang merupakan ibu min jun.
Anak kecil itu mengangguk penuh semangat. "Aku tidak sabar untuk bertemu nenek dan kakek! dan juga paman Jae" sahutnya penuh semangat.
Wanita itu tersenyum lalu mengecup kepala anak itu penuh kasih. "Tidurlah... Besok kita akan berangkat pagi ke bandara.." pintanya.
"Ay ay Captain!" sahut anak tersebut lalu segera masuk ke kamarnya.
Wanita itu tersenyum manis melihat tingkah laku anaknya. Ya...
Dia adalah rosé.
Setelah kejadian yang menimpanya dahulu, rosé memutuskan untuk pergi ke kanada bersama orang tuanya. Di sinilah rosé melalui semuanya sendiri setelah ibu dan ayahnya harus kembali ke korea untuk pekerjaan.
Tahun demi tahun rosé lewati dengan berat. Tapi, berkat anak itu, seberat apapun masalahnya rosé tidak pernah menyerah. "Jeon Min Jun" rosé menatap pemandangan melalui balkon kamarnya lalu menoleh ke belakang, melihat kearah minjun yang tertidur pulas di kasur.
Besok rosé harus kembali ke korea, rencananya ia akan menetap di korea dan sudah membeli rumah baru di sana, tepat di sebelah rumahnya. Rumah yang pernah di tepati jungkook.
"Sudah sangat lama..." Gumam rosé. "Aku masih merindukanmu, minjun juga merindukkanmu..." Lanjut rosé. "Semuanya terasa berat, aku sudah berusaha semaksimal mungkin..." Rosé menahan tangisnya, ia tidak ingin minjun terbangun dan melihatnya menangis.
"Aku selalu takut jika minjun bertanya kemana ayahnya pergi.." Keluh rosé. "Aku takut jika teman-temannya mengejeknya.." Rosé menatap langit yang penuh dengan bintang dengan mata yang berkaca-kaca. "Kenapa dunia ini sangat jahat? Bahkan langit saja tampak indah di saat aku sedang bersedih...
......aku terus-terusan berbohong dan mengatakan bahwa ayahnya pergi karena melawan orang jahat, dia pikir kau akan kembali.... " dengan perlahan rosé terduduk di balkon. "Aku harus apa? Aku tidak tahu harus berbuat apa..." Rosé menangis dalam diam.
Selama lima tahun, setiap malamnya. Rosé tidak pernah lelah untuk menangis dan memikirkan Jungkook.
Trauma yang ditinggalkan begitu besar untukknya.
---------
Keesokkan harinya
Korea.
Rosé dan minjun sudah sampai di bandara. Sayangnya hari ini kedua orang tuanya tidak bisa menjemputnya di bandara, jadi mereka berdua memilih untuk naik taxi saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE END [ THE END! ]
Fanfic[ROSEKOOK] -------- "Saat aku berada di sana, terkunci dan tidak bisa berbuat apa-apa, aku membuat sebuah perjanjian dengan Tuhan. Bahwa aku tidak akan menyia-nyiakan setiap detik, setiap menit waktuku bersamamu. Aku tidak akan meminta apapun lagi...