21. I got You [18+]

5.4K 402 24
                                    

Hargai kerja keras author dengan cara memberikan Vote atau meninggalkan Comment.
.
.
.
.

----------



"Jung eunha?"

"J-ungkook~ah"


"Kau terus menyebut nama itu sejak tadi, siapa dia? Teman dekatmu...." jungkook kembali setelah tadi malam menghabiskan malamnya bersama rose, tidak lebih hanya tidur biasa setelahnya.


Juhyun mengangguk. "Dulunya sangat dekat, sekarang dia sudah tidak ada..." sahut juhyun dengan menundukan kepala.

"Kemana dia?" Tanya jungkook lagi.


"Aku sendiri tidak yakin, yang pastinya dia tidak baik..." lanjut juhyun.

"Begitukah? Kau harus hati-hati jika begitu.." tegur jungkook. "Aku harus pergi bekerja, jaga rumah baik-baik.. jangan lupakan sarapanmu, pulang nanti aku akan menemanimu membuat barbeque.." ucap jungkook sebelum berpamitan.

Jungkook lumayan lega sekarang, juhyun sepertinya sudah bisa menerima keputusan jungkook. Dan rose pun sepertinya paham dengan juhyun, wanita itu pasti akan mengalami kesulitan. Buktinya rose mengizinkan jungkook untuk membuat barbeque bersama juhyun.

.
.
.

Setelah berpamitan dengan juhyun, jungkook kembali ke rumah rose.

Sangat lucu rasanya.

Jungkook seperti mempunyai dua istri jika di lihat.

"Kau sudah katakan itu pada juhyun?" Tanya rose saat jungkook masuk ke dalam rumahnya dengan menenteng jas hitam di lengannya.

Jungkook mengangguk. "Sudah..." ucap jungkook lalu menghampiri rose yang sedang mempersiapkan sarapan pagi. "Boleh aku minta sarapan yang lain?" Tanya jungkook lalu melingkarkan lengan kekarnya di pinggang mungil milik rose.


Seakan paham rose menganggukkan kepalanya. Entahlah, keduanya sudah candu pada satu sama lain. Saling membutuhkan.



Chu~



Jungkook mengecup singkat leher rose dari belakang.

Jujur ini sangat geli bagi rose. "Jungkook~ah" gumam rose pelan.


'Sret'

Jungkook membalikan tubuh rose hingga berhadapan, tangan satunya ia gunakan untuk mematikan pemanggang roti.

"Aku masih punya 30 menit sebelum berangkat.." bisik jungkook tepat di telinga rose.
"Jadi mari kita pergunakan dengan baik..."

Rose tersenyum geli. Pria di depannya ini benar-benar pandai dalam berkata-kata.

"Aahhh..."

THE END [ THE END! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang