Hargai kerja keras author dengan cara memberikan Voting dan meninggalkan Komentar💕
.
.
.
.
.-------
Setelah memakan sarapannya, jungkook di pindahkan ke ruangan biasa, karena kondisinya yang sudah membaik.
"Aku akan pergi membeli makan sebentar.." ucap rosé, ya karena memang rosé belum sarapan, ia sibuk menyuapi jungkook dan mengurus pindah ruangan sebelumnya.
"Tidak boleh.." tolak jungkook.
Rosé mengerutkan keningnya. "Lalu aku harud makan apa? Apa aku harus menggrogoti sofa itu?" Sahut rosé.
Jungkook mengeluarkan cengiran khasnya. "Delivery kan bisa sayang.." ucap jungkook manja.
Rosé menghela nafasnya pelan. Pemikiran jungkook memang sangat berkembang, ia akan melakukan apapun agar rosé tidak meninggalkannya sendiri di dalam ruangan.
"Kau pesan apa saja, semua yang kau mau, aku yang bayar.." lanjut jungkook saat melihat wajah rosé yang mulai kesal.
Dan seketika itu juga, raut wajah rosé kembali berubah. Dari kesal menjadi senang. "Benarkah?" Tanya rosé memastikan. Lalu dengan manja duduk di tepi ranjang jungkook, mendekatkan wajahnya ke arah jungkook.
Membuat jantung jungkook berdegup kencang seketika. "Kau ingin membuatku lekas mati?" Tanya jungkook. "Berhenti bersikap manis, itu sangat menyiksa..." ucap jungkook lalu mendorong kening rosé dengan ujung jarinya, menjauhkan wajah rose darinya. "Pesanlah yang kau mau..." ucap jungkook yang ikut duduk lalu mengelus rambut rosé.
Rosé tersenyum melihat perlakuan manis jungkook. "Baiklah..." dengan sigap rosé, meraih ponsel miliknya lalu memesan beberapa makanan untuknya. "Sudah.." ucap rosé lalu kembali ke posisi semulanya. Duduk berhadapan dengan jungkook di atas ranjang.
"Ingin bercerita?" Tanya jungkook, sembari menggenggam kedua tangan rosé.
Rosé menggeleng pelan. "Tidak ada.." sahut rosé santai.
"Kau yakin?" Tanya jungkook meyakinkan. "Kau tidak ingin membagikan keluh kesahmu selama aku tidak disisimu?" Tanya jungkook lagi.
Dan kali ini rosé kembali mengatakan tidak. "Semuanya sudah terobati, karena kau ada di sisiku sekarang..." ucap rosé meyakinkan. Walau sebenarnya rosé ingin menceritakan banyak hal pada jungkook.
"Kalau memang seperti itu, tidak apa-apa" sahut jungkook yang masih setia memandangi wajah rosé.
"Ada apa?" Tanya rosè.
"Kenapa kau sangat cantik?" Tanya jungkook, yang sukses membuat rosé tersipu malu. "Rasanya tidak rela jika harus menjadi milik orang lain..." lanjut jungkook dengan suara memelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE END [ THE END! ]
Fanfiction[ROSEKOOK] -------- "Saat aku berada di sana, terkunci dan tidak bisa berbuat apa-apa, aku membuat sebuah perjanjian dengan Tuhan. Bahwa aku tidak akan menyia-nyiakan setiap detik, setiap menit waktuku bersamamu. Aku tidak akan meminta apapun lagi...