Hargai Kerja keras author dengan cara memberikan Vote dan meninggalkan komentar💓
.
.
.
.
.Kalau votenya tembus 200 vote, author bakalan double update untuk selanjutnya...
---------
Setelah kejadian di rumah sakit dan Rosè juga sudah mememeriksa kandungannya sesuai yang di anjurkan dokter tersebut.
Rosè mendudukan dirinya di sofa setelah jaehyun pamit pulang. Entahlah, rosè merasa ia bisa bernafas lebih lega saat ada jaehyun di sebelahnya.
Setidaknya saat bayi rosè lahir ia mempunyai seorang ayah. Batin rosè.
Tapi mengingat kata dokter tadi, yang terlihat hanya kantung janinnya saja dan masih belum terisi.
Dan entah kenapa rosè berharap bahwa kantung janin itu tidak ada isinya nanti.
"Aku belum siap..." gumam rosè.
'Brum...Brum....'
Suara berisik mobil dari sebelah rumahnya membuat rosè terkejut, lantaran rosè baru saja merasa tenang dan menutup matanya.
"Aish..!" Decak rosè lalu bangkit dari sofa dan berjalan menuju jendela yang mengarah langsung ke sebelah rumahnya.
Dan itu rumah jungkook.
'Klek'
Jungkook keluar dari dalam mobim diikuti dengan Juhyun.
Ya, rosè masih mengenal Eunha dengan nama Juhyun.
"Jadi dia memutuskan hubungannya karena ingin kembali bersama juhyun..." gumam rosè.
Sakit dan sesak menjadi satu, itulah yang rosè rasakan. Jujur saja setelah apa yang dilakukan jungkook kepadanya, Rosè masih mencintai Jungkook.
Rosè mengusap perutnya lembut. "Itu ayahmu..." gumam rosè pelan.
"Ibu mencintainya, walaupun dia selalu meninggalkan rasa sakit yang begitu dalam..."
"Aku sangat mencintainya..."
"Jeon Jungkook"
---------
Jungkook memarkirkan mobil dihalaman rumahnya setelah mengantar eunha untuk mengecek keadaan kandungannya dan kandungan eunha sudah berumur satu bulan.
Walau sudah mendapat penjelasan yang masuk akal dari dokter, tetap saja Jungkook masih belum yakin.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE END [ THE END! ]
Fanfic[ROSEKOOK] -------- "Saat aku berada di sana, terkunci dan tidak bisa berbuat apa-apa, aku membuat sebuah perjanjian dengan Tuhan. Bahwa aku tidak akan menyia-nyiakan setiap detik, setiap menit waktuku bersamamu. Aku tidak akan meminta apapun lagi...