Hargai kerja keras author dengan cara memberikan Vote dan Komentar sebanyak banyaknya💓💓
.
.
.
.
.Berhubung Chap kemarin votenya gak sampai 200 :) author gak jadi double Update yaaa U,U
Tapi author tetap update kek biasanya...----------
Rosé menangis tersedu-sedu sembari menyandarkan punggungnya pada pintu kamarnya.
Dan tangan rosé memegang perutnya.
Semakin ia mengingat kejadian tadi siang, semakin sesak rosé rasakan.
Flashback on
"Juhyun hamil.."
Mata rosé membulat.
"A-APA!?" Sahut rosé yang tampak sangat terkejut.
"Dan itu anakku..." jelas jungkook sembari menundukan kepalanya, tidak berani untuk menatap rosé. "Itu sudah sangat lama, kami melakukannya saat dia pertama kali datang... aku aku tida-" ucap jungkook terpotong.
"Tidak perlu di jelaskan..." potong rosé. "Lagi pula tidak ada hubungannya dengan ku kan?" Rosé mencoba menguatkan dirinya sendiri. "Aku pamit dulu, jaehyun akan marah jika aku lambat pulang..." rosé beranjak dari kursinya, dan dengan perlahan berjalan melewati jungkook yang masih terdiam.
Entah kenapa, rosé sangat ingin jungkook menahannya sekarang. Tapi apa gunanya? Tidak akan mengubah apapun. Batin rosé.
Setelah keluar dari cafe tersebut, rosé langsung masuk ke dalam mobilnya.
Dan tangisannya pun akhirnya pecah.
Rosé benar-benar tidak percaya dengan apa yang jungkook katakan.
Perasaan rosé sangat hancur untuk saat ini.
"Sesulit ini kah menyukai seseorang!?"
"Sesulit ini kah memperjuangkan seseorang!?"
"Aku hanya ingin merasakan apa itu cinta!!"
Tangis rosé semakin menjadi.
Hingga.
'Ting'
Sebuah notifikasi iklan masuk ke ponselnya.
"Inilah 7 cara menggugurkan kandungan"
'Pip'
Dan tidak di sangka, rosé membuka notifikasi tersebut.
"Aku akan buang semuanya....
...... dan memulai hidup yang baru"
Pikiran rosé benar-benar kacau, ia bahkan tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak.
Rosé benar-benar seperti sudah dibutakan oleh perasaannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE END [ THE END! ]
Fanfiction[ROSEKOOK] -------- "Saat aku berada di sana, terkunci dan tidak bisa berbuat apa-apa, aku membuat sebuah perjanjian dengan Tuhan. Bahwa aku tidak akan menyia-nyiakan setiap detik, setiap menit waktuku bersamamu. Aku tidak akan meminta apapun lagi...