42. D-day

1.9K 234 11
                                    

Hargai kerja keras author dengan cara memberikan vote atau komentar
.
.
.
.
.
.
.
.

-----------

Rapat keluarga selesai di laksanakan, hanya beberapa keluarga dekat dari rosé dan beberapa teman kantor jungkook yang menyamar menjadi anggota keluarga jungkook.

"Jadi tanggal pernikahan sudah ditetapkan" ucap tuan Park. "Apa kalian yakin 1 bulan lagi? Apa itu tidak terlalu cepat? Apa kalian tidak perlu waktu untuk mengumpulkan uang terlebih dahulu?" Tanya tuan park.

Jungkook menggelengkan kepalanya sembari tersenyum. "Soal uang untuk pernikahan dan biaya hidup rosé, semuanya sudah saya persiapkan dengan matang" ucap jungkook dengan tegas.

Tuan park mengangguk paham. "Baiklah, kalau begitu segera persiapkan dengan baik, saya akan kirimkan beberapa orang untuk membantu kalian dalam menyiapkan pernikahannya" ucap tuan park.

Begitulah isi rapat keluarga yang mereka laksanakan, membahas tentang pernikahan rosé dan jungkook.

------

Jungkook menepikan mobilnya, di tepi taman sungai han, menyetel sebuah instument music yang sangat menenangkan lalu menghadapkan tubuhnya ke arah rosé, mengambil tangan rosé kemudian menggenggamnya.

Rosé tersenyum manis. "Terimakasih karena sudah mau menerima ku kembali.." Ucap jungkook. "Aku akan selalu menerimamu Jeon Jungkook" sahut rosé dengan senyuman bahagianya.

"Satu bulan lagi, kau akan menjadi nyonya Jeon milikku.." Ucap jungkook yang langsung menarik rosé kepelukannya. "Mau jalan-jalan ditaman?" Bisik jungkook.

Rosé menggangguk lalu melepaskan pelukan jungkook darinya. "Ayo!!" Jawab rosé yang tampak sangat bersemangat. "Kau harus belikan aku es krim dan permen kapas!" Ucap rosé yang langsung keluar dari mobil. Jungkook yang melihat bagaimana rosé sangat antusias terkekeh pelan.

'Aku pasti akan membahagiakanmu..'

.
.
.
.
.


Udara segar menerpa keduanya, dengan senyuman bahagia rosé memengang cotton candy yang di belikan jungkook.

Senyum terukir di wajah jungkook ketika ia melihat rosé tampak bahagia. "Kau menyukainya? Udaranya, cuacanya, dan pemandangannya?" Tanya jungkook.

Rosé mengangguk mantap. "Aku menyukai semuanya... Udaranya yang sejuk, cuacanya yang cerah, pemandangannya yang menenangkan dan kau yang ada di sisiku. Aku menyukai semuanya.." Ucap rosé.
"Syukurlah kalau kau menyukainya.." Sahut jungkook. "Dua hari lagi, kita akan fitting baju" jelas jungkook.

Rosé mengangguk. "Baiklah...." Sahut rosé lalu menghentikan langkahnya dan memeluk jungkook erat, menenggelamkan wajahnya di dada bidang jungkook.

"Kenapa hm?" Tanya jungkook.

Rosé menjauhkan wajahnya dari badan jungkook. "Tidak apa, aku hanya suka aroma tubuhmu.."

Jungkook tertawa. "Apa ini? Kau menggoda ku? Hahahaha..."

"YAA!!!"

--------

"Bereskan semua barang yang ada di sini, letakan kursi kosong ditengah" ucap junhoe Yang tengah berdiri di depan pintu sembari memerintakan anak buahnya. "Kita harus membersihkan tempat ini untuk menyambut wanita cantik...." Gumam junhoe.

'Tuk..tuk..tuk..'

Junhoe menoleh ke belakang saat mendengar suara ketukan sepatu mendekat. "Oh! Kau datang" ucap junhoe Yang langsung menariknya ke dalam pelukan. "Sudah selesai marahnya?" Tanya junhoe. "Ku pikir kau tidak akan bisa melihat bagaimana indahnya pemandangan di sini" kata junhoe dengan wajah sombongnya.

"Ada apa ini?" Tanya junhoe saat eunha tiba-tiba mendorong tubuh junhoe menjauh darinya. Rahang junhoe mengeras saat melihat eunha tidak melihatnya Dan hanya menundukan kepalanya.

"Aku.. " ucap eunha tertahan. "Aku sedang tidak enak badan, aku akan kembali ke rumah.. " lanjutnya lalu meninggalkan junhoe.

"Ada apa dengan gadis itu.. " gumam junhoe.

Eunha berlari kecil keluar dari gudang tersebut. Masuk ke dalam mobilnya.

"Aku tidak bisa.. " tangis eunha. "Aku tidak ingin melakukan ini, aku tidak ingin melakukan ini lagi.. " isak eunha lalu pergi mengendari mobilnya dari sana.

----------

2 hari kemudian.

'Kring... Kring... '

Telpon rumah rose berbunyi.
"Halo? " ucap rosé.

"Oh? Ini aku, jungkook. aku sedang berada di kantor" ucap jungkook.

"Oh? Kenapa tidak telpon aku dengan ponsel mu?" Tanya rosé.

"Ah.. Itu.. Ponsel ku tertinggal di mobil, aku sedang sibuk jadi aku telpon lewat sini saja. Jadi, aku akan menelpon mu lagi nanti kalau kerjaanku sudah selesai" jelas jungkook.

"Eum.. Aku mengerti" sahut rosé.

"Sampai nanti, aku mencintaimu"

"Aku juga mencintaimu.. "

Sahut rosé sebelum akhirnya menutup telponnya. "Baiklah, aku akan siap-siap jadi nanti jungkook tidak akan Lama menungguku... " dengan semangat penuh rosé membersihkan diri dan bersiap, entah kapan jungkook akan menjemputnya. Dirinya hanya ingin tampil cantik di depan jungkook.

--------

'Ting!'

Jaehyun beranjak dari meja kerjanya. Lalu meraih ponselnya Yang berada di atas kasur.

From : unknown

"D-day"

"Apa lagi ini... " gumam jaehyun lalu meletakan ponselnya di atas meja kerja.

'Ting!'

From : unknown

"Let's join with us"

🔸 location

Kali ini jaehyun tidak membaca pesannya dan memilih untuk mematikan ponselnya.

"sekarang banyak sekali pesan iseng. " gumam jaehyun Yang kembali mengerjakan tugasnya.

---------

'Beep'

Rosé segera mengecek pesan Yang masuk di ponselnya, dan benar saja. Itu pesan Yang ia tunggu-tunggu sejak tadi.

From : jungkook ❤️

"Aku akan menjemputmu sebentar lagi, tunggulah di taman bermain dekat rumah"

"Kenapa harus menunggu di sana?" Gumam rosé. "Ah mungkin dia sedang buru-buru" setelah membaca pesan dari jungkook, rosé segera bergegas keluar dan menunggu di taman bermain dekat rumah.

5 menit kemudian...

"Kemana dia..." Gumam rosé. Sesaat setelah itu mobil van berhenti tepat di depannya. "Siapa ka-"







#TBC

Maaf ya buat lama nunggu lagi 😭😭😭
Dalam minggu ini author bakal tamatin FF ini.

Jadi, jangan lupa untuk Like, Comment yaaa ❤️❤️

THE END [ THE END! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang