4~Tentang Nanta

231 7 0
                                    

             Nanta turun dari mobil sport miliknya dan berjalan memasuki mansion miliknya. Saat dirinya masuk dia sudah disambut oleh seorang pelayan sambil menyodorkan segelas air putih, Nanta mengambilnya dan meneguk habis isinya.

"Tuan makan siang sudah siap." ucap pelayan itu.

Nanta mengangguk, "gue keatas dulu."

"Baiklah tuan." Nanta pun melangkah menuju lift. Setelah sampai dilantai 3 dia langsung masuk dalam kamarnya yang bernuansa monokrom.

       Dia meletakkan tasnya kemudian menghempaskan tubuhnya ke kasur king size miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Dia meletakkan tasnya kemudian menghempaskan tubuhnya ke kasur king size miliknya. Nanta memejamkan matanya,  menghilangkan rasa lelah seharian beraktivitas.

          Belum lama dirinya memejamkan matanya, suara dering ponsel membuat mata Nanta kembali terbuka. Ia merogoh saku celana sekolah, lalu membuka pesan dari Varrel.

Varrel
Nan, lo nanti dateng kan?

Nanta
Hemm...

          Setelah membalas pesan dari Varrel, Nanta segera melangkah ke kamar mandi guna membersihkan badannya yang sudah lengket itu.

       Selesai mandi dan dirinya kembali fresh. Nanta turun ke bawah menuju meja makan. Disana sudah ada mommy dan juga adiknya.
"Hai boy..." sapa Sena pada putra sulungnya. Nanta hanya mengangguk kemudian duduk disamping devan.

"Muka datar amat bang."celetuk Devan saat Nanta hendak memasukkam sesendok makanan ke mulutnya. Nanta tak menanggapi perkataan adiknya. Dia fokus pada makanannya.

        Nanta paling tak suka jika ada yang mengganggu aktivitasnya. Nanta sudah terbiasa makan dalam diam tanpa ada pembicaraan sedikitpun.

"Terserah gue."kata Nanta kepada adiknya setelah selesai makan. Nanta langsung berdiri hendak menuju kamarnya.

"Nanta kekamar, Mom." pamitnya. Sena mengangguk. Nanta berlalu begitu saja meninggalkan meja makan.

"Punya abang kok gitu-gitu amat ya."

"Udah biarin aja."Sena menanggapi ucapan putra bungsunya itu.

Devansya kearney.

Devansya kearney

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Love Is You [Lengkap ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang