32 ~ go

157 7 1
                                    

ENJOY THE STORY AND SORRY FOR TYPO!!!!!!

Voment!!!

Happy Reading!!!!
=============

Seorang gadis  berjalan gontai di sepanjang trotoar. Air mata terus mengalir dari kedua pelupuk matanya. penampilannya berantakan dan tatapannya kosong. Gadis itu berjalan tanpa arah dan tujuan.

Saat hendak menyebrang jalan dari arah kanan melaju sebuah truk dengan kecepatan tinggi dan menghantam tubuh mungil gadis itu.

Gadis itu terpental beberapa meter kemudian tergeletak dijalan dengan bersimbah darah. Orang-orang yang berada disekitar lokasi tersebut segera menghampiri gadis yang sudah tak sadarkan diri dan bersimbah darah itu. Segera beberapa bapak-balak membopongnya dan membawa kerumah sakit.

•••••••••

Abian terus berusaha menghubungi Keyla. Namun gadis itu tak kunjung mengangkat telponnya. Pada percobaan yang kesekian kalinya, akhirnya panggilan Abian terjawab namun bukan suara Keyla yang terdengar.

"Halo... Apa mas keluarga dari pemilik handphone ini??"

"Ya. Saya kakaknya."

"Maaf mas saya lancang. Tapi adik mas mengalami kecelakaan dan dibawa ke rumah sakit *******."

"Baiklah saya akan segera kesana." Abian segera mengakhiri panggilannya dan segera mengabari Yogi dan Daddy nya.
Abian melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit.

★★★

"APA?!?? ADIK SAYA KOMA DOK??" Abian berteriak saat mendengar dokter mengatakan Keyla koma. Saat ini dirumahnya sakit hanya ada Abian, Yogi, Mr. Ardio dan.... Bara.

"Benar. Karena benturan yang cukup keras dikepala pasien, membuat dia mengalami koma."

"Kapan dia akan sadar dari koma nya dok?" Yogi menampilkan wajah khawatirnya.

"Kami tak bisa memprediksikan kapan pasien sadar. Karena benturan di kepala cukup fatal."

"Apa tidak ada cara lain membuat dia cepat sadar dok?" Mr. Ardio berucap.

"Ada beberapa perawatan yang bisa membuatnya kembali sadar dengan cepat, namun fasilitas disini tidak memadai."

"Bagaimana kalau kita pindahkan Keyla keluar negeri? Disana ia akan mendapatkan perawatan terbaik." Bara mengeluarkan sarannya.

"Itu saran yang baik. Rumah sakit luar negeri memiliki fasilitas yang sangat memadai. Dipastikan pasien akan mendapat perawatan yang maksimal."

Mr. Ardio mengangguk dan menelpon orang kepercayaannya.
"Siapkan keberangkatan saya dan keluar saya keluar negeri malam ini. Saya tak mau terjadi sesuatu pada Keyla. Laksanakan cepat."

"Kalian siapkan segala keperluannya." Titah Mr. Ardio kepada kedua putranya dan diangguki oleh mereka berdua.
Abian dan Yogi segera pergi dari rumah sakit guna menyiapkan segala keperluan untuk keberangkatan mereka.

Bara menatap Mr. Ardio
"Bolehkah saya menemani Keyla, om?"

Mr. Ardio menoleh kearah Bara, " tentu, kau selalu ada disamping Keyla. Selain Abian dan Yogi, saya percayakan Keyla kepadamu."

My Love Is You [Lengkap ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang