08

2.3K 260 9
                                    

Sesampainya di mall yang tidak jauh dari kampus. Mereka menuju memutuskan untuk pergi menuju tempat makan favorite Sana untuk memesan ramen hitam kesukaannya

"Tzuu kamu percaya gak aku punya tiga kakak cowok..?"

"Tiba-tiba tanya gitu kenapa..?"

"Gapapa ku mau cerita aja kan kemarin kamu udah..."

"Ku kira kamu anak sulung.."

"Banyak yang bilang gitu sih.. Padahal aku anak terakhir.."

"Serius..?" Respon Tzuyu kaget

"Iya Serius. Cuma aku kaya suka aja kalo aku punya tiga kakak cowok.."

"Kenapa? bukannya seru ya San.."

"Mereka tuh suka nyeselin Tzu mengintimidasi aku terus. Soalnya kan aku perempuan sendiri dirumah.."

"Hahaha Sana mereka pasti cuma iseng bukan mengintimidasi. Ga boleh ah ngomong gitu.."

"Klo dipikir-pikir anak kampus panggil kamu ratu ya emang udah jalannya ga sih..."

"Di keluarga aja kamu perempuan sendiri kan.."

"Apa artinya..?"

" Ratu-ratu..! Gak suka aku dipanggil begitu ih.."

"Yauda princess gimana..?"

"Tzuyu..!!!"

.....

Selesai mengisi perut mereka melanjutkan mengisi waktu untuk mengunjungi bazar yang sedang diadakan di tengah-tengah mall. Tidak hanya makanan. Makeup,clothing,Bodycare dan lain-lain juga banyak dijajarkan dalam bazar tersebut.
Tzuyu sangat suka hunting makanan ringan dalam bazar seperti ini. Maka dari itu Tzuyu terus berpindah dari satu both ke both lain hanya untuk membeli cemilan

Sementara Sana sibuk melihat-lihat both baju maupun akaesoris.

"Tzu sini deh..."

"Coba topi ini kamu pake.." Sana pun mengenakan topi tersebut ke kepala Tzuyu

"Kaya rapper jaman SD gak sih San..?" Ucap Tzuyu sambil bercermin

"Hahaha apasih emang rapper doang yang pake topi ini"

"Ya engga sih Charlie ST12 juga pake topi kaya gini kalo manggung..."

"Hahaha udah ah gak jadi beli. Masa dibilang topi ST12..."

"Kita liat both make up aja yuk sebelah sana.."

"Ya boleh lah..."

"Yaudah topinya taro aja.. Jadi Charlie beneran aja.."

"Hahaha Sialan.." Sambil meletakan Topi yang Ia kenakan

"Padahal udah aku beli buat kamu.. huh...?"

"Serius...?OKE AKU PAKE..!"

"Kan gak suka gak. Taro aja gapapa.." Ucap Sana dengan nasa rendah

"Hahaha bercanda! Kalo udah di beliin masa bilang gak suka gak mau.."

"Ngomong gelay aku jambak loh Tzu..."

"Hahaha gak kepikiran nambahin gelay tapi boleh lah.."

"Gelay~~~"

"TZUYUUU!!!!"

Sesampainya di both make up Sana mencoba beberapa lipstick begitu juga Tzuyu. Walaupun tidak terlalu sering menggunakan make up. Tzuyu senang menggunakan make up dasar untuk sehari-hari

Sementara Sana mencoba meratakan lipsticks yang Ia coba. Tzuyu hanya tertergun melihatnya

"Tzu baguss ga..?"

"Semuanya kalo lo yang pake pasti bagus kok.."

"Liat dulu yang bener!!"

"Bagus..." Jawab Tzuyu sambil memperhatikan bibir Sana dengan seksama

"Yaudah aku bayar dulu... Kamu jadi beli yang mana..?"

"Engga deh kayanya warna yang biasa aku pake gak ada.."

"Serius..?"

"Iya... udah kamu ke kasir Sana. Aku tunggu sini..."

Selesai membeli semuan yang mereka inginkan. Mereka melanjutkan untuk kembali ke apartement. Namun ditengah keramaian. Tzuyu melihat satu laki-laki yang terus melihat ke arah Sana. Dan mengikuti terus kemana pun Sana berjalan

Tzuyu sadar laki-laki ini punya niat jahat kepada Sana. Jahat dalam artian Sana terlihat seperti fantasi baginya. Tzuyu dengan cepat merangkul Sana dan menatap laki-laki tadi dengan tatapan tajamnya. Laki-laki itu pun memalingkan wajahnya dan pergi menuju arah berbeda.
Sana sadar sedari tadi Tzuyu terus-terusan menatapnya ke belakang. Sana pun bertanya

"Kenapa..?kok pegangan" Tanya tanya tersenyum

"Tadi kamu lo nabrak orang makanya gue rangkul.."

"Oh.."

"Tzu Baliknya kita minum dulu yuk. Cari yang anget ini kan gerimis"

"No!! Gue gabisa minum Sana!"

"Bentar aja yuk..kemana kek.."

Sebenarnya Sana hanya tidak ingin waktu berdua bersama Tzuyu berakhir begitu saja. Sana selalu menawarkan mengajak Tzuyu kesana kemarin agar Tzuyu dapat terus menghabiskan waktu bersamanya

"San.. waktu di ausie kamu tinggal di asrama?"

"Lebih kaya homestay deket kampus aja sih.."

"Waw seru dong sering kumpul sama temen.."

"Hmm engga sih aku ga begitu nyaman sama strangers.."

"Lah ini sama gue bisa.."

"Emang mau di anggapnya stranger?" Jawab Sana kesal

"Ya engga! Jangan marah gitu dong.."

"Kamu juga pernah tinggal di Australia kan?Tinggal dimana?"

"Aku tinggal sendiri hahaha ngekos gitu lah disana" Jawab Tzuyu awkward

Padahal fakta sebenarnya Tzuyu dibelikan satu unit apartement di sana oleh orangtuanya

....

"San gue masuk duluan ya.."

"Iyaa istirahat yang cukup ya"

"Okay you too. See you tomorrow.." Jelas Tzuyu sambil teersenyum

"See you..."

Sana pun membalikan badannya saat Tzuyu sudah tidak terlihat dilobby apartementnya. Perasaan Sana hari ini sangat bahagia. Topi yang Ia pasangkan ke kepala Tzuyu tadi. Ia kenakan sepanjang perjalanan

Tidak hanya itu hari ini Ia melihat Tzuyu yang selalu memameerkan lesung pipitnya. Sebuah senyuman yang selalu ingin Ia lihat setiap hari. Walaupun Chaeng bilang bahwa Tzuyu adalah orang yang sulit diajak berteman tapi hal itu tidak dirasakan oleh Sana

"Kenapa sihh gue seneng gini hahaha.." Tanya Sana

Saat sampai di lobby apartement tiba-tiba telfon Sana berdering...

Nayeon
Calling...
Accept | Decline

"Nayeon...??!"

She is [ ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang