46

1.7K 194 33
                                    

"Kamu kenapa kok tiba-tiba gak mau bareng Jin kan besok jadwal ke mama..?"

"Oh.. gapapa"

"Tzu... Kok tau deket sini ada taman..?"

"Aku di Jakarta engga setahun dua tahun kali kemana-mana juga aku jalan kan.."

"But... You're rich tzu.. why?"

"Kamu kalo makan ramen tiap hari bosen gak?"

Jawab Sana mengangguk

"Nah perumpamaannya gitu.."

"Tapi kekayaan lo bukan ramen yang bisa bikin bosen..!" Pikir Sana

"Any way.. Untung banget kamu lagi pake Adidas.. biasanya kan tinggi-tinggi.."

"Yeee... aku juga kadang pake sepatu kali kamu aja gak liat.."

"Hahaha kalo musim ujan gini jangan pake heels atau flatshoes dulu ya.. licin.."

"Bawel amat ci.." Jawab Sana meledek Tzuyu

"Tzuu... Disini tamannya baguss!Udaranya sejuk apalagi musim ujan gini berasa di pedesaan.." Jelas Sana kegirangan

"Sepi ya kaya bukan dikota haha... Tapi kamu gak kedinginan kan..??"

"Gak...I'm fine! Sering-sering kesini yukk.. Gak jauh-jauh banget kan dari kampus.."

"Boleh... "

"Eh.. Kamu mau jajan dulu gak sebelum balik? Keluar dari taman ini ada coffee shop lagi hits mau kesana cobain..?"

"Yuk..." Jawab Sana dengan senang

"Hmm tapi agak jauh sihh 300 meteran. mau naik grab aja..?"

"Jalan aja lah.. Kan kita jalannya berdua pasti engga berasa.." Sambil mengenggam tangan Tzuyu

Wajah tzuyu pun memerah saat jari-jari mereka saling bersentuhan

"Tangan kamu dingin banget!! Mau beli sarung tangan dulu?"

"Hah?Ini bukan eropa. Enggaa-engga gausah.."

....

Keesokan harinya Sana pulang kerumah. Berhubung Sana sering pulang kerumah Ia pun hanya bermalas-malasan sepanjang hari

Sambil duduk bersila disofa Sana melihat-lihat galeri di Handphonenya yang penuh dengan foto dirinya bersama Tzuyu dan Chaeng. Dua hari di Fatmawati membuat Sana rindu dengan kedua temannya tersebut. Mungkin hanya Tzuyu

Sampai akhirnya Bam pun menyadarkan Sana dari lamunannya

"Eh anak kecil!.."

"Apasih ka!"

"Dateng-dateng kalo engga ngerampok kulkas ya ini... makan nonton tidur.. gendut aja lo!"

"Ya biarin gendut ga gendut juga aku banyak yang suka.. emang kaka deketin satu cewe aja susah"

"Yee ngeledek aja.."

"Mam kita masih punya es krim ga sih.."

"Ada sayang dikulkas makan aja engga ada kamu gak laku mama beli es krim.."

Sana pun pergi mengambil eskrim dikulkas dengan meninggalkan handphonenya diatas meja ruang tv. Bambam tidak menyiayiakan kesempatan untuk mencari tahu isi handphone adiknya

"Wah gilaa... temennya cantik-cantik mam si Sana.."

"Apasih kak Bam.."

"Eh tadi handphone udah di lock kan ya.." Sambil menutup pintu kulkas

"Wah gilaa... tipe kaka banget nih San.."
Sana pun berlari dari dapur ke ruang TV secepatnya. Sampai-sampai eskrim yang Ia ambil ia tinggalkan di meja dapur

"Jangan Tzuyu gueee pleasee kak!!" berbicara dalam hati

BRAGG!!
Sana melenparkan bantal sofa ke wajah Bam sekeras-kerasnya

"Aaa apa-apan sih de kaka kan cuma liat foto doang.."

Sana pun melihat handphonenya yang menampilkan foto Chaeng

"Huh untung bukan Tzuyu..."

"Cuma.. gimanaa...kaka ajaa kalo aku numpang telfon gaboleh apa lagi aku pinjem buat liat foto.."

"Ih itu mah privacy gaboleh..."

"Yaudah samaaaaaa!!!"

"Heh kalian kalo ketemu berantem mulu..." Sanggah Mama Sana

RING..RING...

Tzuyu-ya💙
Calling...
Answer | Decline

"Hallo Sana.."

"Hay... ada apa sayang.." Jawab Sana lembut

"Duhilehh suaranya lembutttt benerrrr tadi aja kaya macan gak dikasih makan..." Teriak Bam dari meja makan

"Aku sama Chaeng mau jalan ke dufan mau gabung ga..?"

"Mau bangetttt yampunn kebetulan aku lagi gak ngapa-ngapain.."

"Yauda kamu mau aku jemput apa ketemuan?"

"Jemput gimana? Oh Iya kamu taro mobil di parkiran apartvya..??"

"Engga kan udah aku suruh mang ujang bawa pulang disini gak pernah aku pake.."

"Lah terus..??"

"Tadi papa kesini bawa mobil terus supir kabtornya jemput juga kesini jadi ya.... mau gamau aku terima kuncinya.."

"Yey... jalan sama Tzuyu gausah naik bus lagiii..."

"Haha nanti juga aku balikin lagi.."

"Pemberian orang tua tuh harus diterimaa tzu.. Hmm tapi ketemuan aja deh.. Lumayan macet kalo kamu jemput kesini dulu... nanti malah makan waktu.."

"Hmmm yauda kalo gituu see yaa.."

"Siapa sih?pacar kamuu ya...?" Tanya Bam

"Kepo!"

"Itu tadi sayang-sayang..."

"Ya cewe panggil cewe sayang mah udah biasa.." Ucap Sana

"Eh kamu mau pergi? Papa udah dijalan loh San.."

"Bilang aja aku ada keperluan mendadak yaa mon.. bentar kok.."

"Ih parah lo kalo papa baper gimana?"

"Papa gak pernah bisa bilang No kalo aku yang minta hehehe..."

Selesai berdebat dengan Bam. Sana pun bergegas ke kamar dan berganti pakaian. Dan berpamitan. Sana pergi menggunakan taksi online yang telah Ia pesan sejak tadi. Tak bersilang lama pintu masuk terbuka kembali. Awalnya Mama dan Bam mengira itu Sana. Ternyata Papa mereka yang datang

"Assalamualaikum.."

"Walaikumsalam.." jawab Mama dan Bam

"Sanaa... Sana.... papa bawain boneka sama coklat sayang.."

"Sanaa... papa datang nak.."

"Bam bilang sana ke papa kalo adek kamu pergi.."

"Lah kok jadi aku..?Mama lah.."

"Hahaha mama gak tega abisnya.."

"Sama mam... udah lah kita pura-pura gatau aja.."

She is [ ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang