10

2.1K 251 7
                                    

Click... click...

Terdengar bunyi keyboard dari laptop Kim seok Jin. Sambil mngerjakan laporan pekerjaannya Jin mengetik sambil menyeruput kopi panas di mejanya. Saat asik mengetik notifikasi pesan masuk berbunyi

Sana:
Kak kenal Chou Tzuyu?Anak fakultas hukum?

Jin:
Tzuyu?Kenapa?

Sana:
Kenal ga? deket ga?

Jin:
Bisa Iya bisa engga
kenapa ko tiba-tiba nanyain Tzuyu?

Sana:
Kalian ko bisa kenal gimana ceritanya?ketemu dimana? udah lama kenal apa gimana?

Jin:
Ko kamu jadi kepo gini sih San. Ngapain juga kaka kenal sama orang harus cerita-cerita ke adeknya?

Sana:
Ah buruan dong cerita....

Jin:
Gak. kaka lagi kerja

Sana:
Dasar PELIT! Udah lupain aja anggep aja ga pernah tanya

Jin:OK

Sana:
Jadi abang gak ada baik-baiknya sama ade. Di azab Allah tau rasa

"Ih ini anak kecil kenapa lagi coba. Gada angin ujan tiba-tiba nanya kaya gitu..?"

SANA POV

JIN: Duh denger kata-kata lo bikin hati gue hancur berkeping-keping. Kalo bukan kaka kamu udah abis pasti di Kampus  hahaha

"Jin jangkung! Punya kaka kenapa pada nyebelin banget sih. Gak pernah ada yang mau ngalah.." Ucap Sana sambil memegangi kepalanya yang sakit karena membalas pesan kakanya

"Sanaa... mama ninggalin beberapa piring kotor didapur kamu tolong cuci ya.."

"Siap mom..!" Teriak Sana dari ruang tv

Setelah membersihkan piring kotor didapur. Sana kembali masuk kedalam kamarnya. Mencari buku yang Ia janjikan untuk Tzuyu. Sana pun memberantakan kamarnya hanya untuk mencari-cari buku tersebut

"Ini dia.." Sambil memegang buku hukum adat

BRAK..!!

Sana tiba-tiba melemparkan buku setebal 200 halaman tersebut ke tempat tidurnya. Sana hanya terdiam memikirkan perkataan Nayeon yang lagi-lagi hinggap dipikirannya

"Iyaa gue tauu.. Seharusnya gue paham awal tujuan dia apa.." Ucap Sana sambil membaringkan badannya ke tempat tdiur

"Tapi apa iya Tzuyu...."

Sana mulai memahami perkataan Nayeon tempo lalu. Memang di circle Sana ada dua tipe pertemanan yang Ia tangkap. Pertama teman-teman yang memang hobbi menyebar gossip seenaknya.

Dan yang kedua adalah teman-teman yang selalu stick on her hanya untuk mencari tahu tentang personal life Sana dan memaanfaatkan Sana sebagaimana mestinya

Setiap hari Sana selalu mencoba menghindari tatapan para stranger yang aneh, penilaian orang-orang terhadap dirinya yang semena-mena. Namun disisi lain terkadang Sana juga ingin mendengar pendapat mereka tentang dirinya. Tak peduli seberapa sakit perkataan mereka Sana ingin mendengarnya dengan jelas bukan hanya tatapan sinis atau bisik-bisik saat Ia lewat

-FLASHBACK-
"Manfaatin??.." Tanya seorang perempuan

"Sebenernya kalo diliat-liat Sana juga manfaatin kita gak sih. Waktu dia pertama dateng kesini emang dia punya temen..?" Jelas Myoui Mina sambil memoleskan lipstick ke bibirnya

"Sana pasti happy banget lah karena secara dia anak baru dan bisa hangout bareng kita..."

"Dan yang paling penting adalah kita juga happy karena punya temen B.A.I.K kaya Minatozaki Sana.." Jelas Mina sambil tertawa lepas

"Hahaha jadi ini yang lo maksud simbiosis dalam pertemanan min?"

"Ya iya lah..! Pertama dia itu kan kaya dan kita juga tau di mall sering banget liat dia jadi brand ambassador.."

"Bener-bener kemarin gue liat dia jadi BA clothing olahraga gitu.." Ucap perempuan lain

"Nah kan.. Ya secara gak langsung kita juga sering hangout sama dia kan..?"

"Kita juga sering di tag kan kalo dia buat story mau gak mau kecipratan juga lah ya 1000/2000 followers dia.." Ucap Mina sambil merapihkan tatanan rambutnya di cermin

"Hahaha iya bener banget!" Para perempuan menjawab kompak

"Kalo kita naksir cowok tinggal minta tolong Sana comblangin aja kan. Secara cowok-cowok juga banyak yang deketin dia. Belaga aja sok nolak mereka..."

"Yaudah yuk kita ke mall.."

Sana hanya terdiam menggigil pucat pasi di balik dinding toilet perempuan sekolahnya. Teman-teman yang Ia pikir adalah sahabatnya ternyata selam ini hanya memanfaatkannya. Isak tangis seketika membasahi pipi Sana. Dadanya terasa sangat sesak mengetahui dirinya di khianati teman-temannya

Sepulang sekolah Sana berjalan sendirian dengan pikiran kusut. Memikirkan perkataan Mina yang Ia dengar di toilet tadi

"Gue ngelakuin kesalahan apa ya..?"

"Kenapa mereka bisa sejahat ini sama gue..?"

Dari arah berlawanan mobil sedan dengan kecepatan tinggi melaju dengan cepat. Sana yang sedang menyebrang tak menyadari mobil tersebut karena sibuk memikirkan perkataan Mina

BROOMM....!!

"WOIII MINGGIR.....!!" Teriak seseorang dari trotoar

BRAKK...!!!

-END-

Mimpi buruk itu kembali terulang. Momen dimana Sana sangat hancur dan tak mampu menghadapi hari-hari kedepan. Dengan napas terengah-engah Sana bangun dari tempat tidurnya.

Seketika Ia teringat dengan perkataan Tzuyu bahwa Tzuyu tidak ingin menjadi beban untuk Sana. Sana juga mengingat saat Tzuyu memukul keras Minhyun. Saat itu bisa saja Tzuyu tidak usah khawatir dengan Sana. Bisa saja Tzuyu terluka parah hanya karena membantu Sana. Minhyun seorang laki-laki dan lebih kuat dari Tzuyu

Nayeon: "Kita tau lah gak cuma satu atau dua cewe yang coba deket sama lo. Tujuan mereka bukan lain ya numpang pansos.."

"Enggaa!!"

"Tzuyu gak kaya gitu..." Teriak Sana melawan pikirannya

Sementara Tzuyu baru saja keluar dari unitnya untuk menghirup udara segar di pagi hari. Sambil bersenandung lagu twinkle little star Tzuyu berjalan menuju taman. Lagu twinkle little star terus terbesit di pikirannya karena beberapa saat lalu Ia baru saja videocall bersama keponakannya

Sebelum menuju taman Tzuyu menyempatkan membeli beberapa cemilan di minimarket yang tak jauh dari appartementnya. Baru saja keluar pintu lobbu dari tower sebelah terlihat Sana yang keluar dari mobil yang turun di lobby appartement. Laki-laki itu terlihat tampan dan romantis dengan membukakan pintu dan merangkul Sana sembari menuju lift.

Rasa sesak di dada Tzuyu muncul saat melihat kemesraan mereka dan rasa penasaran juga menghampirinya namun Tzuyu tidak ingin lagi mencampuri hubungan orang lain. Cukup untuk kejadian malam itu saat Ia mempertaruhkan nyawanya untuk Sana

Sesampainya di minimarket Tzuyu meneguk ice coffe yang telah Ia pesan sembari duduk di kursi pengunjung

"Jadi itu cowok baru Sana..?"

"Cepet juga..."

She is [ ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang