34

1.7K 210 2
                                    

Senin ini kegiatan perkuliahan kembali seperti semula. Hari ini Tzuyu datang dengan kondisi yang sedikit lemas karena kurang tidur beberpa hari belakangan. Sambil berjalan menuju gedung kampus. Tzuyu memikirkan kejadian saat Sana mengantarnya pulang

-FLASHBACK

"Ini awkward banget gak sih diem-diem kaya gini.."

"Mata gue ngatuk banget lagi.. Engga-engga gue gak boleh ngantuk.."

"Gue harus nemenin Sana nyetir gue gak boleh ngantuk...!"

Dan Tzuyu pun terlelap sejak berangkat hingga tiba di Jakarta. Sesampainya di Jakarta Sana mengantarnya hingga lobby appartement

"Kamu bisa bawa bawaan kamu ke atas sendiri kan? Aku mau balikin mobil kak Bam soalnya.."

"Tapi kan lo kan belum istirahat Sana masa udah jalan lagi.." Batin Tzuyu

Tzuyu hanya membalasnya dengan anggukan

"Okay see you.."

Sana pun pergi menuju kursi driver. Namun tiba-tiba Tzuyu memanggilnya

"San..."

"Maaf ya.."

"Maaf buat yang kemarin. Aku bahkan gak tahu aku ngomong apa waktu itu.."

'I'm really sorry..."

"Aku gak tahu kenapa kamu sampe jauh-jauh ke Bandung cuma buat cari aku.."

"Kamu bener.. waktu sebelum kita tidur kamu bilang malam itu... aku gak bener-bener marah sama kamu.." Ucap Tzuyu sambil menunduk

Sana hanya terpatung di pintu mobil mendengarkan perkataan Tzuyu tanpa menengok sedikit pun ke wajah Tzuyu

"Just talk later.. Aku capek ga punya energy buat debat lagi.." Ucap Sana sambil memasuki mobil

Ia pun meninggalkan Tzuyu begitu saja tanpa meliriknya sedikit pun

"Shit! Liat perbuatan lo chou tzuyu!.."

"Sana gak pernah cuekin lo kaya gini.. Shit..!"

-END OF FLASHBACK

Crack... Tzuyu membuka pintu secretariat fakultas dengan wajah tertunduk. Lelah,pusing dan lemas semuanya bercampur menjadi satu. Ia terus memikirkan sikap Sana setelah mengantarnya kembali ke apartment

Tzuyu pun duduk di sofa panjang dengan pikiran yang berjalan kemana-mana. Tzuyu terus menghela nafas setiba di ruang fakultas

"Kenapa kok tarik nafas mulu dari tadi?"

"Eh suara siapa itu..???"

"SANAAA??" Tanya Tzuyu kaget

Karena pikirannya yang tidak Fokus. Tzuyu bahkan tidak menyadari bahwa Ia telah menduduki Sana sejak tadi. Ia pun dengan cepat mencoba bangun dari duduknya

"Eh! Mau kemana?!!" Tanya Sana sambil memeluknya erat-erat

"San lepasin... Jangan kaya gini ah.."

"Loh kok minta di lepas? Yang dudukin gue duluan siapa..??"

"Ya gue sih.. cuma ya udah lepasin.." Rengek Tzuyu

"Nanti kalo aku lepasin kamu lari lagi gak..?"

"Padahal kamu dulu janji sama aku.. Kalo kamu gak akan pernah ninggalin aku sendirian.."

"Don't make this so hard for me.. please"

"Aku capek..." Sambil menyenderkan kepalanya kepunggung Tzuyu

"Sana... asal lo tau.."

"Lo adalah satu-satunya temen gue yang bisa buat gue worried by nothing.."

"Satu-satunya temen yang gak bisa lepas dari pikiran gue setiap hari.."

"Dan satu-satunya temen yang feelnya dapet banget di gue.."

"Dugaan gue benar Tae emang pasti bakal terus lanjutin misinya buat dapetin lo...Gue tahu beberapa waktu lalu dia nembak lo.."

"Walaupun pada akhirnya Sana nolak.. Dan kesempatan buat jadi visual couple gak terlaksana.."

"Entah kenapa gue seneng banget tau kabar itu.. Ngerasa jadi superhero yang bisa lindungin orang baik dari orang jahat.."

"Karena gue tahu kalo Tae jadian sama Sana.. Hal yang enggak kejadian pada saat itu bakal bisa terjadi as soon as possible"

"Mulai sekarang gue bakal jadi bodyguard terbaik lo San.."

"I promise...." Ucap Tzuyu pada hatinya

She is [ ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang