43

1.5K 195 15
                                    

Atas apa yang Ia dengar dari Jihyo. Sana terus dibayang-bayangi oleh sosok Mina. Dimana pun kapanpun. Selalu terlintas Myoui Mina di pikiran Sana

"San... tolong ya jangan terlalu benci sama Mina. Kita waktu itu masih labil kan jadi tolong maafin Mina ya.." Pinta Jihyo

"Bahkan sedikit pun gue ga pernah benci sama Mina..."

Karena pikiran yang sangat penat Sana pun memutuskan untuk pergi ke Bar malam itu juga. Kebetuluan saat itu Nayeon dan Jeongyeon berada di tempat yang sama

"Mas... chardonnay"

Sana pun terus meminum gelas demi gelas hingga botol sebanyak 750 ml habis diteguknya. Sementara itu Nayeon dan Jeong hanya memperhatikan Sana dari lantai dua

"Nay... itu Sana gapapa?"

"Lagi ada masalah dia kalo gitu.. udah biarin aja.."

"Biarin gimana sih? Ini mending yaa ada kita dia ada yang pantau.. Lah kalo kita gada gimana..?"

"Setau aku sih dia gak bakal gimana-gimana kalo lagi kaya gini.. pernah waktu itu putus sama mantannya selamet tuh sampe rumah.."

"Ehh itu gara-gara ketemu Tzuyu makanya selameeet.."

"Yauda sih beb kita liatin aja..kalo ada apa-apa kamu yang maju.."

"Enak banget hidup lo.." Ucap Jeong

Sambil berjalan sempoyongan Sana keluar dari tempat tersebut. Merasa kepalanya pusing Ia pun bersandar disalah satu kursi taman didepan cafe. Tiba-tiba seorang laki-laki menghampirinya

"Hallo...mba sendirian aja.."

"Engga dingin pake baju tipis gini..?Mau saya antar pulang gak?"

"Kalo mba gak kuat jalan bisa mampir ketempat saya kok gajauh dari sini.."

Sana mengisyaratkan laki-laki tersebut untuk mendekat dengan menggerakan jari telunjuknya

"Kenapa?Mau digendong..?" Tanya laki-laki itu

"Pergi....." Jawab Sana pelan

"Gimana?" Laki-laki itu semakin mendekatinya

"Pergi tolol!Budi lo ya!!"

"Dasar!!!!Per......" Sambil menampar Sana

Tiba-tiba Jeong datang menahan tangan laki-laki tersebut

"Woo....wooo.... apa-apaani?"

"Lo siapa!?ikut campur urusan orang!"

"Aarghh lepasin..." Ucap laki-laki mesum tersebut

"Lepasin?? Berani-beranian lo mau nampar orang.. Cewe lagi mabok lagi.. Sinting lo ya...?"

Sementara Nayeon memeluki Sana dengan khawatir

"Jeong aku anter Sana ya.. kamu urus dia tuh biar bisa hargain cewe.."

"Iya gapapa..kamu hati-hati ya.."

"Iya jeong.."

"Telpon aku kalo ada apa-apa.." Pinta Jeong

"Bawel dah.." Jawab Nayeon

Sana dan Nayeon pun pergi meninggalkan Jeong dicafe tersebut. Dengan menggunakan taksi mereka pun pergi. Nayeon mengantar Sana sampai kedalam kamar. Sana hanya bisa berbaring lemas diatas kasur

"Ampun deh si Sana kalo emosinya lagi ga baik pasti kaya gini.."

RING....RING...

"Hallo Nay aku di lobby ya..." Ucap Jeong

"Oh kamu dibawah yaudah aku turun.."

"Sana?.."

"Gapapa udah tidur kok dia.."

Mendengar percakapan Nayeon dengan Jeong. Sana pun terbangun dari tidurnya. Antara sadar dan tidak tiba-tiba Sana melihat sosok Tzuyu yang sedang berbaring juga disampingnya

"Hai..." Sapa Tzuyu

"I told you to not drink to much.."

"Kok diem aja..Kenal aku ga?"

"Aku siapa?" Sambil memegang pipi Sana

"Kamu Tzuyu... Chou Tzuyu..."

Sadar semua hanya imajinasinya saja. Sana pun membalikan tubuhnya kearah lain. Sambil menghela nafas Sana kembali teringat masa SMA nya

"Jadi dia udah meninggal?"

"Don't hate her too much?"

"Kenapa sihh jadi ganggu banget..bilang ke gue kaya gitu.."

"Tapi bener kata Jihyo..Saat itu kita masih muda.. we were all immature pada masanya.."

"Huhh udah terlambat buat balik lagi ke masa dimana semuanya baik-baik aja. Baik untuk Myoui Mina ataupun kamu...."

"My Tzuyu..."

"I want to see youu..."

"Mau ketemu banget.. mau peluk Tzuyu.."

"Something must have happened to me. Gue udah gila...."

"Gue harus apa Chou..."

"What am I supposed to do. Chou Tzuyu??"

She is [ ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang