18

1.9K 241 4
                                    

Tzuyu keluar dari kelas terakhirnya hari ini. Ia tak melihat Sana sejak pagi tadi. Tidak seperti biasanya. Dimana Sana selalu menghampiri Tzuyu untuk makan siang bersama atau sekedar menemaninya minum kopi. Tzuyu yang penasaran lalu berinisiatif untuk mencari tahu kabar Sana

Ia pun mengambil handphone di saku celananya. Dan menelpon Sana

Sana🤗
Ringing...
Speaker|Mute

Hanya dengan satu deringan Sana langsung mengangkat telponnya

"Hallo.." Jawab Sana

"Dimana?kok ga keliatan dikampus.."

"Kenapa emang?Kangen ya..?"

"Jawab ah... Lagi dimana?"

"Dih maksa..!"

"Ia ini pemaksaan cepat jawab dimana!?"

"Anak hukum apa ini tidak taat hukum.."

"Jawab Sana...." Ucap Tzuyu dengan nada pasrah

"Haha.. hmm aku lagi di klinik kampus. Kenapa..?"

Tuuut...
Tzuyu seketik mematikan telfonnya setelah Sana menjawab pertanyaannya

"Ih ini anak engga jelas banget tadi telfon. Sekarang main tutup telfon sembarangan.."

"Tanya kek gitu sakit apa.. ini semua juga kan gara-gara dia.." Sambil memegangi bahunya

"Untung sayang..!"

Sana terus mengoceh dengan sikap Tzuyu yang menyebalkan. Ia pun memutuskan untuk membaringkan badannya setelah menangkat telfon dari Tzuyu. Kembali ke tempat tidur sembari memainkan handphonenya. Tak berapa lama berbaring Sana pun terlelap

Krieet.... Suara pintu klinik terbuka dan membangunkan Sana dari tidurnya. Sana pikir suara pintu itu berasal dari perawat yang telah selesai mengambil beberapa berkas dari tata usaha. Namun tak bersilang lama. Sana mendengar suara yang sangat familiar

"Sana..." Bisik Tzuyu sambil mengecek tiap sekat

"Chu..? Aku disini.." Jawab Sana sambil membuka gordyn kamarnya

Tzuyu pun menghampiri Suara Sana. Dan melihat Sana yang sedang duduk di tempat tidur Sana salah fokus dengan Tzuyu yang datang dengan membawa bungkusan Mcdonald

"Itu buat aku?.."

"Kenapa Jadi kepedean banget..." menyembunyikan bungkusan tersebut dibalik badannya

"Dasar jahat.." Melanjutkan pandangannya ke Handphone

"Hahaha Iya ini buat kamu?" Sambil mengusap kepala Sana

"Mana jidatnya ga panas ah.. bohongan ini yaa.."

"Nihh leher aku yang panas ga bisa nengok gara-gara kamu..!"

"Loh kok jadi gue yang disalahin.." Tanya Tzuyu bingung

"Iyalah..!! waktu dikereta kamu kan tidurnya senderan ke aku..!"

"Masa sih?... Namanya juga orang tidur. Ga sadar.."

"Masa-masa..! Yaudah sekarang pijitin dulu.. Tanggung jawab..!"

"Udah di bawain Mcd padahal.."

"Udah sana pergi.." Perintah Sana sambil mendorong Tzuyu

"Lagian kamu bukannya geser kepala aku aja ke jendela jadi gini kan.."

"Kenapa nyebelin banget sih hari ini..? Kebanyakan main sama kak Jin sih jadi kebawa kan.." Jelas Sana kesal dan cemburu

"Loh kok jadi kak Jin...? Main aja jarang.."

"MaIn Aja JAraNg.." Ucap Sana

"Haha gak boleh ah salah-salahin orang gitu. Kak Jin kan orang baik.."

"Yaa... Ya... Ya.... " Jawab Sana kesal

"Yauda cepet sembuh ya aku balik dulu ada kelas soalnya.."

"Dih apansi..!" Sambil menarik tangan Tzuyu

"Pijitin first masuk kelas than.." Pinta Sana sambil meletakan tangan Tzuyu di pundaknya

"Yang paling rajin jadi ngajarin bolos gini. Perkara leher sakit aja astaga..."

"Tzuyu-yaa!!!....." Ucap Sana kesal

She is [ ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang