64

2.5K 176 15
                                    

Jackson menggendong Tzuyu keluar dari lift. Disusul Sana yang setia memegangi punggung Tzuyu. Setibanya mereka di apartement. Sana bergegas menekan akses kode unit Tzuyu. Dengan tatapan sinis Ia menutupi smart lock tersebut aga Jackson tak melihatnya

Beep... beep... beep

"Ga perlu di tutupin kali gue udah tahu kodenya.."

"Sok tau"

"Tanggal ulang tahun Tzuyu kan?"

"HAHAHA SALAH..!!

"Tanggal ulang tahun gueee kenapa?" Jawab Sana sembari masuk ke dalam

Jackson pun membaringkan Tzuyu di sofa ruang TVnya. Dengan kedua matanya yang berkeliling mengamati unit appartement Tzuyu

"Masih sama aja nih tempat... gak ada perubahan.." Ucap Jackson tersenyum

"Ya lo mau berubah kaya gimana? Jadi gada pintu sama jendela?" Jawab Sana sinis

"Hahaha Bukan.. soalnya terakhir gw kesini kan pas gw masih pacaran. Banyak lah kenangan kita pacaran disini.."

"APAANSI ANJIRR!!"  Pikir Sana

"Eh sorry ya kak.. masa lalu ya masa lalu gada hubungannya sama masa sekarang.."

"Lagi pula Tzuyu udah dewasa kok.. Dan dia juga udah jauh lebih baik.."

"Sekarang dia paham gimana cara menghadapi masa lalunya dengan bijaksana."

"Berubah atau engganya ini apartement gak menjamin Tzuyu juga masih ada rasa sama lo!"

"Hahaha Bener juga sih.." Jawab Jackson tekekeh

"Anyway lo kenapa sih sentimen banget sama gue dari tadi..?"

"Gak. Perasaan lo doang kali" Ucap Sana sambil menyelimuti Tzuyu

"Terus lo masih disini mau ngapain?Kan gue udah bilang makasih tadi.."

"Padahal belum haha alesan aja lah biar dia gak lama-lama disini.."

"Bentar gue lepasin Jaketnya dulu kasihan posisi tidur dia jadi gak nyaman gini.."

"Udah gak perlu" Jawab Sana sambil menarik tangan Jackson

"I'll do it by myself.."

"Hah?Serius lo..? Gendong dia aja gak kuat.."

"Protect seseorang gak mesti selalu tentang power.. no matter what I'll protect her.."

"Especially from you..!!!" Batin Sana

Jackson hanya tersenyum melihat kedua tangan Sana saat memegang pergelangan tangganya

"Kenapa?" Tanya Sana bingung

"Dengan kondisi kuku lo kaya gitu... you might scratch her with them" Ucap Jackson

"GUE GAK SECEROBOH ITU YAA..." Ucap Sana dan pergi meninggalkannya

"Huh sumpah itu cowo nyebelin banget sih.." Ucap Sana sambil memotong kukunya di toilet

"Hahaha.. Dia gak akan berani potong kukunya lah.."

"I know how much you spend your money for it Sana.." Pikir Jackson

Beberapa menit kemudian Sana kembali dari toilet dengan ekspresi wajah yang datar

"Liat kuku gue udah gue potong"

"Udah gak ada masalah kan?"

"Mendingan lo balik deh"

"Gue gak akan biarin cowo mana pun tengah malem gini stay di apartement cewe yang lagi gak sadar diri kaya gini.."

"Jadi gak usah banyak alesan dan tolong banget tinggalin kita!"

"Gausah khawatirin Tzuyu karena lo udah gada hak dan kedua sebelum lo dateng juga Tzuyu fine aja gue yang urus.."

"Shitt! This Girl..!!" pikir Jackson

"Oke..."

"Gue bakal pergi.. Oh iya jagain Tzuyu ya.."

Click..
pintu apartement tertutup

Sambil mengusap-usap kepala Tzuyu Sana pun berbisik kepadanya

"See..? I'll protect you Tzu....
.
.
.
especially from that guy"

Seiring berjalannya waktu Sana yang sedari tadi menatapi Tzuyu dengan lekat ikut terlelap. Duduk hanya beralaskan karpet sweden yang menyemimuti lantai di bawah sofa. Ia terlelap tepat disebelah Tzuyu

....

Keesokan harinya di kampus

"Aduh kepala gue pusing banget sih.. Malah dosen killer lagi.."

"Kenapa gak ilang-ilang ya dari semalem"

"Ya salah kamu sendiri lah..! Minum kok gak tahu bates.." Jawab Sana sambil duduk di sebelah Tzuyu

"Eh kamu.. udah dateng.."

"Tzuyu!!!.. suara kamu kok jadi kaya kodok gitu sih..!" Sambil memegang dahi Tzuyu dengam telapak tangannya

"Tapi gak demam sih.."

"Ini apa isinya?.." Menunjuk tumblr yang dibawa Sana

"Hot coffee.."

"Mau ya..."

"Kamu kan gak suka yang panas.."

"Gapapa deh ilangin pusing aku.."

"Aku pijetin aja ya. Mau?"

Melihat tangan Sana yang tergeletak diatas meja tanpa cutex dan terlihat lebih pendek. Tzuyu bertanya-tanya pada dirinya

"Kuku dia kok jadi pendek ya.. padahal kemarin kan baru ke nail art.." Pikir Tzuyu

Tzuyu hanya menganggung merespon Sana. Tzuyu pun meletakan kepalanya diatas meja sembari disanggah lengan untuk dijadikan bantal

Dan kegiatan mereka di kejutkan dengan kehadiran Chaeng

"Pagi gaisss..." Sapa Chaeng

"Kenapa dia San?"

"Kepalanya masih pusing.."

"Yee.. elo sih Tzu... minum begituan kaya nenggak aqua gak ada otak kali.."

"Gue mana sadar boncel-ly..."

"Hahaha iya juga sih.. Tapi untungnya ada si Jackson jadi lo dianter balik sama dia.."

"Ahelah Chaeng ember banget mulutnya😭😭" Batin Sana sambil menahan kesal

"San.. bukannya kamu yang bawa aku balik?"

"Yap with him."

"Nanti balik kampus coba telfon.. bilang makasih ke dia.. lumayan loh gendong lo berat!" Jelas Chaeng

"Hahaha kurang ajar... Iya nanti gue telfon"

"Si chaeng kadang-kadang kenapa nyebelin bangett ya... Terus aja bikin mereka deket!!"

"Gue kapan jadiannya kalo kaya gini Small Bean!!!!!"  Grutu Sana

She is [ ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang