11

2.1K 259 19
                                    

Sesampainya diapartement mereka berdua masuk kedalam ruang tamu

"Nih cappuccino kesukaan kak Bam.."

"Wess.... Thankyou sisturrr.."

"Oh Iya kak wonwoo mau kita dateng kesana akhir tahun.."

"Kemana US..??"

"Iya dia mau kita liburan di LA "

"Engga ah.."

"Loh kenapa? Ayolah kak bambam aja ikut masa kamu engga sih dek.."

"Ngomong-ngomong waktu kaka dinas di jepang kaka ketemu Jin tau. Tapi dia gak sadar ada kaka sih. Kaka juga gak enak mau sapa tapi dia keliatan sibuk gitu ketemu orang banyak.."

"Lalu..." Ucap Sana sambil mengaduk kopinya

"Sok-sok gak perduli deh.." Ledek Bamban

"Apasih kak!! Kita udah sepakat kan dia masuk keluarga kita.. Ga berubah-berubah deh ngejodohin aku sama dia terus.."

"Hahaha iya..iya. Tapi kalo liat Jin tuh kaka keinget om Keito terus tau..
Dia mirip banget ya sama papahnya.."

-FLASHBACK
Hari ini adalah liburan akhir tahun. Sana dan keluarga pergi bersama untuk berlibur ke Belanda. Om keito adalah kakak tiri dari ayahnya Sana. Hubungan keluarga mereka sangat baik tidak ada permasalahan yang berujung perkelahian.

Sana dan keluarga berangkat dari Jakarta bersama Jin, Dimana pada saat itu Jin sedang duduk dibangku Sekolah menengah di Jakarta

Sementara Om Keito,isti dan adik perempuan Jin berangkat dari Jepang. Mereka semua berjanjian untuk bertemu di Belanda di hari yang sama. Pesawat yang ditumpangi Sana keluarga sampai dengan selamat di Belanda namun tidak dengan pesawat yang ditumpangi om Keito hari itu. Pesawat tersebut hilang kontak saat 5 jam setelah meninggalkan Jepang.

Pesawat mereka jatuh kedalam laut. Tidak ada korban selamat. Tapi Jin masih diberi kesempatan untuk melihat jasad-jasad keluarganya. Jasad mereka utuh terapung dilaut jasad keluarga Jin ditemikan utuh dengan mengenakan pelampung

Sana dan keluarga yang saat itu sudah berada di Belanda mendapat kabar duka tersebut langsung pergi ke Jepang. Jin hanya bisa menangis terisak-isak di kamar hotel mendengar kabar duka tersebut

Bambam adalah orang satu-satunya yang selalu ada disisi Jin pada saat itu. Bukan karena Bambam iba terhadap Jin tetapi Bambam memang sangat menyayangi Jin seperti adiknya sendiri
-EOF

"Kok kaka tiba-tiba nangis?"

"Ini air mata bahagia karena adik aku sudah mampu membuat kopi sendiri.."

"Nih makan bahagia.." sambil melemparkan bantal sofa ke wajah Jin

"Ehh.. eh... tumpah aja.." Jawab Bambam mencoba mengimbangi cangkir kopinya

"Udah sana ahh.... kak Bam balik. Makasih ya udah anter aku balik!" menyeret Bambam keluar unit apartement

KLAK...
/Pintu apartementnya tertutup

"Ampun deh ini anak emosinya makin hari makin gak ke kontrol.."

"Lah ini kopinya gimana..?"

"Sana...!!" Sambil menggedor-gedor pintu unitnya

"Masa kaka nyetir megang cangkir sih..!!"

.....

Sore ini senja begitu indah dari lantai 4 terlihat warna orange menghiasi langit. Sore ini Sana mengenakan kemeja putih dengan dua kancing terlepas,Blazzer berwarna hitam,Trouser panjang berwarna merah dan heels.
Sana berdiri di depan loker untuk meletakan beberapa buku yang Ia bawa dari rumah

She is [ ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang