30

1.8K 216 3
                                    

Stasiun Gambir.Jakarta Pusat

"Bagi para penumpang kereta api argo parahyangan priority dari stasiun gambir menuju stasiun bandung. Harap mempersiapkan diri...."

Speaker stasiun sudah memberikan pengumuman bahwa kerta yang akan ditumpangi Tzuyu sudah tiba. Dengan mendorong koper kecilnya Tzuyu bergegas menmasuki gerbong kereta api. Kebetulan Tzuyu duduk disamping jendela. Dengan melihat pemandangan diluar mungkin sedikit meringankan beban pikirannya

"Lo jahat banget si Tzu... udah ngomong gitu ke Sana.."

"Bahkan lo belum tau fakta sebenernya mereka udah sempet ngelakuin itu atau belum..."

"..Gak kasih kesempatan Sana buat jelasin semua.."

"Shit! Sana ga tau apa-apa pasti.. I'm the worst person di dunia ini.." sambil melihat kearah jendela

"Engga...engaaa... kalo emang kenyataannya bener gimana..???"

"Sana dan Tae udah....."

"Tzu..!! Udah cukup ikut campur urusan orang..."

"Semoga aja apa yang udah gue lakuin selama ini. Masih bisa dia liat baik.."

....

"Loh... Tzuyu gak ke kampus hari ini San.."

"Bukannya kalian deket? Dia cerita gak kenapa dia ga masuk?"

"Waduh engga tuh.. Coba lo telfon Chae aja mungkin dia tau.."

Sana pun keluar berjalan keluar kelas dan menelpon Chaeng. Karena jika menelpon di dalam suaranya terlalu bising. Tak bersilang lama Chae pun mengangkat telponnya

"Hallo Sana.."

"Hai Chae.. Ganggu ya..?"

"Engga kok baru bangun ko gue. Kenapa..?"

"Hmm pantes ga masuk kelas. Ohiya si Tzuyu seharian ini ngabarin lo gak sih..?"

"Tzuyu..? Tzuyu gada kasih kabar sih.. kenapa San..?"

"Gapapa aku cari dia dikampus engga ketemu soalnya.."

"Mungkin diperpus kali atau bimbimgan coba lo telpon dongg.."

"Hahaha oke-oke thankss ya chaeyoung.."

Sana pun membuka kembali kontak handphonenya

Tzuyu👶🏻
Message | Call

Sana hanya menatap layar telponnya saat melihat nama Tzuyu muncul di hadapannya. Cangung rasanya jika setelah kejadian kemarin. Sana harus berkomunikasi lagi via telpon. Sana pun mengurungkan niatnya dan memutuskan untung menelpon kakanya

Kak Bam
Message | Call

Tutt....
"HALLO SIAPA SIH NIH?"

"Anak cantik...hehehe"

"Kenapa kak kok terima telfonnya marah gitu..?" Seorang perempuan

"Hah gapapa ini orang salah sambung kayanya bentar ya kaka terima telfon dulu nanti kita lanjut..."

"WAH GILAA UDAH NOMOR AKU ENGGA DI SAVE TERUS DI!BILANG SALAH SAMBUNG.... CKCKCK"

"Gausah teriak-teriak.. kamu ngapain sih udah tau gak diangkat malah telpon teruss?..."

"Oh sorry ganggu happy timenya ya...Aku mau pinjam mobil kuncinya dimana?"

"JANGAN HARAP!!"

"Yaudah aku bilang papah kak Bam beli motor baruu.."

"Elu ye...."

"Oh yudah aku telpon papah klo gitu..."

"Iya okay!!!Kuncinya diatas lemari buku ada dikamar.." bisik Bam

"Awas ya jangan sampe mobil gue kegores sedi..." belum selesai bicara Sana menutup telfonnya

"OK"

Bam hanya bisa duduk lemas sambil menatapi layar telfonnya

"Kak Bam kenapa.nangis yaaa..?" Sambil merangkul Bam

"Si anak ANJING kecil nan lucu itu menistakan mobil kesayanganku.." mengusap air matanya

"Sabar kak..." Ucap perempuan berlingerie di samping bam

Sana pun mengmudikan mobil Bam dengan perasaan bimbang. Tidak tahu tujuan kemana Ia harus pergi. Tapi ia ingin sekali pergi jauh menyegarkan pikiran. Saat masuk kedalam tol dalam kota terlihat jalan begitu padat. Mau tak mau Ia harus menikmati kemacetan yang ada. Entah mengapa pikiran Sana pun kembali teringat dengan perkataan Tzuyu waktu lalu

"Udah ya Sannn...Gue gak mau lagi ngelakuin hal yang gue gak suka cuma untuk bantuin lo.."

"Huh Chou Tzuyu kamu berhasil membuat aku stress..." sambil memijat kepalanya

She is [ ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang