22

1.9K 240 9
                                    

"Whatt...?!"

"Kamu mau masuk angin emangnya..?"

Tzuyu menjawab dengan gelengan.

"Yauda lepas.."

Tzuyu pun melepas sweater yang Ia kenakan. Saat melepaskan tanpa disadari sleevesless yg Ia kenakan ikut tertarik hingga bagian perutnya terlihat. Karena Tzuyu menguasai bela diri tentu saja perutnya memiliki abs. Sana yang melihatnya segera membuang muka. Sana tidak ingin terlihat aneh dimata Tzuyu. Setelah dilepaskan Tzuyu saat ini hanya menggunakan sleeveless. Wajah Sana semakin memerah melihat penampilan Tzuyu

"Pake dulu long cardigan aku.." sambil mengenakannya ke punggung Tzuyu

"Aku pake turtle neck.."

"Kamu keliatan cap..."

Tiba-tiba dari luar toilet terdengar sesorang yang sedang membicarakan Sana. Sana yang menyadarinya langsung mendorong Tzuyu masuk ke bilik toilet dengan tangan mendekap ke mulut Tzuyu. Sana mengirimkan sinyal jangan berisik dengan jari telunjuk kirinya

Kriet.... pintu toilet terbuka

"Gue tuh suka bingung yaa... si Sana tuh dimana-mana pasti nempel mulu sama cowok..Bikin gue enek tau ga liatnya" cewek 1

"Kaya tadi ya. Dia duduknya di samping Jin dongg berasa tuh kursi udah di reserve buat dia kali.."cewek2

"Itu sihh emang kebiasaan dia ngegoda cowok-cowok.. satu fakultas kita gue rasa mantan dia semua.."cewek 1

"Sampe ke dosen juga kayanya.." cewek 2

"Nah gue juga mikir gitu.. masa sih dia gak mikir ngedate sm cowok yang seumuran sama bokapnya.."cewek 1

"Pantes yee... lolos terus tiap ujian.."cewek 2

Tzuyu benar-benar emosi mendengar percakapan dua orang ini. Namun Sana menarik tangannya dan meminta Tzuyu untuk tidak keluar

"Makanya kan... dia gak punya temen cewe di kampus.."

"Tapi belakangan ini dia deket sama Chou Tzuyu and gang.."

"Hahaha Tzuyu paling kasihan aja sih sama dia"

"Tapi kalo gue jadi Tzuyu yaaa ditumpahin minuman sm elkie gitu.. wah pasti ngamuk lah ini engga anjir.. baik dia tuh.."

"Yee... baik sama lemah tuh gajauh beda.."

"Tapi Tzuyu di liat-liat girlfriend material banget ya.."

"Et dia punya gue..."

"Sumpah ini manusia udah diluar bates banget!"

"Kenapa juga mereka gosipin orang yang mereka ga tahu faktanya gimana.."

"Engga.... engga... gue gabisa diem kaya gini temen gue dihina..!!"

Saat Tzuyu mencoba mmmbuka pintu toilet Sana tiba-tiba memeluknya.

"Jangan....Jangan keluar ya.. please" Bisik Sana

Kepala Sana sangat panas saat meeempelkan kepalanya ke bahu Tzuyu. Tangannya bergetar badannya pun ikut bergetar. Perlahan pundak Tzuyu mulai basah dengan air mata Sana. Secara tidak langsung Tzuyu pun ingin menangis juga

"Eh...kayanya dibilik itu ada suara deh" bisik cewek1

"Wah jangan-jangan ada orang lagi!"

"Mending orang kalo setan..?" Mereka saling tatap dan pergi berlari meninggalkan toilet

......

Sana dan Tzuyu pun memutuskan untuk mencari udara segar ditaman kampus. Wajah Sana terlihat sangat lelah. Tzuyu hanya bisa menatapnya tanpa melemparkan satu kata pun

"Aku gapapa tzu.."

"Gak cuma sekali aku denger mereka.. tapi kali ini aku dengernya dengan jelas banget haha.. jadi gini rasanya..."

"Gausah natap aku kaya gitu.." Ucap Sana saat menatap Tzuyu yang sedari tadi hanya berdiri di hadapannya

"Aku pantes ko di bully kaya gini.. dari jaman aku sekolah aku udah biasa diginiin.."

"Engga ada satu orang pun bisa terima bullying Sana.."

"Even kamu adalah orang terburuk di dubia juga kamu gak bisa pembullyan buat langkah tepat buat selesain masalah.."

"Kita kan di Indonesia harusny mereka bisa kasih tahu kamu baik-baik atau seengaknya cari fakta dulu deh..."

"Aku tahu walau kamu bilang gapapa I know hati kamu sakit kan.."

"Ga perlu buat pretend to be okay.. atleast sama aku kamu bisa jujur.."

Tiba-tiba emosi Sana meluap. Rasanya lelah,kecewa sedih dan sedikit efek alkohol yang Ia minum sebelum datang ke kampus membuat Sana menjadi sangat sensitif

"Hahaha lo pikir lo siapa hah? Kenapa juga gue harus jujur sama klo gue baik-baik aja atau engga..?!!"

"Gada yang salah sama omongan gue.. Ucapan mereka semua bener ko!!!.."

"Gue emang suka ganti cowok kan??? Gue juga ga akan pernah bisa buat berubah jadi apa yang mereka mau.."

"Pasti mereka kaya gini cuma karena gak mampu lakuin apa yang gue bisa kan..!!" Ucap Sana dengan nada tinggi

Tzuyu hanya bisa terdiam mendegar perkataan Sana. Tidak ada ekspresi yang Ia tunjukan. Namun Sana terus menerus mengoceh tidak karuan

"Kenapa? lo capek dengerin ocehan gue hah?.." Nada bicaranya mulai merendah

Tzuyu lagi-lagi menataap Sana dengan tatapan yang pertama kali Sana ingat

"I TOLD YOU TO STOP LOOKING AT ME LIKE THAT!!.." Ucap Sana kembali meninggi

"Ini yang kamu bilang fine hah?.."

"Sana aku itu kenal kamu emang belum lama. Tapi semenjak aku antar kamu pulang ke rumah waktu kamu mabukk.."

"Aku udah bisa simpulin kalo kamu itu Sana yang aku tahu..! Bukan Sana yang orang-orang bilang.."

"I trust my instinc about you.. Aku gak akan kemakan gossip mereka.."

"Dan aku mau kamu juga percaya sama San sama aku. Aku tahu kamu pasti ragu mikir aku sama kaya yang lain.."

"Aku gak akan tinggalin kamu sendiri Sana. Aku gak akan biarin kamu di sakitin orang lain lagi. I promise..!"

Tzuyu sempat bimbang dengan kata-kata yang Ia ucapkan barusan. Apakah Tzuyu memang benar peduli atau hanya sebatas kasihan

Sana yang mendengar perkatan Tzuyu perlahan mulai merasa tenang. Ia mencoba untuk menahan air matanya agar tak jatuh. Tzuyu mulai kelelahan menghadapi emosi Sana yang sangat tidak stabil

"Kamu itu lagi kurang fit.. kita pulang sekarang ya.. Aku anter.." Sambil memegang pundak Sana namun Sana tidak meresponnya. Tzuyu pun memutuskan untuk pergi meninggalkan Sana sendiri

"Mungkin butuh waktu sendiri..."

Saat Tzuyu melangkah kan kakinya membalikan badan. Tiba-tiba Sana menarik outer yang Tzuyu kenakan dan menyenderkan kepalanya ke belakang tubuh Tzuyu

"Maaf..."

Balas Tzuyu hanya mengangguk

"Kamu gak marah kan aku ngomong gitu barusan..?"

"Engga Sana. Aku paham kondisi kamu..."

"Yauda janji dulu.."

"Janji apa?"

"Tadi kamu yang ngomong bakal stand by me no matter what dan gak akan tinggalin aku.."

"Itu janji loh.. Jangan pura-pura gak inget.." Ucap Sana kesal

"Hahaha iya... iya..."

"Aku capekk... aku mau kaya gini dulu sebentar ya.."

Sambil membetulkan posisinya. Kali ini Sana seperti memeluk Tzuyu dari belakang namun Sana dalam posisi duduk dan Tzuyu berdiri membelakangi Sana

Sementara dalam gedung Jin memperhatikan mereka berdua dari jendela kaca sejak mencari Sana di toilet

She is [ ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang