12

2.1K 290 39
                                    

Hari semakin malam namun suasana kota tak pernah sepi. Setelah makan malam bersama Tzuyu. Jin pulang menggunakan taxi. Karena hari ini Jin tidak membawa mobilnya untuk mobilitas sehari-hari. Di dalam taxi Jin melamun memandangi gedung-gedung tinggi. Sambil mengingat kembali kejadian saat Sana duduk dibangku SMA

-FLASHBACK
"Jin tolong jagain Sana ya.. selama gue di Australia.." Ucap Bambam kepada Jin

"Gak lo minta juga pasti gue jagain lah Bam. Tenang aja Sana itu cewe kuat kok.."

Selama Bambam tinggal di Ausie setiap harinya Jin selalu pergi dan pulang sekolah bersama Sana. Saat itu rumah mereka masih dikawasan Fatmawati. Tak heran apabila Jin menjemput Sana para perempuan selalu terkesima dengan ketampanannya

"Eh gai..!! Liat deh itu bukannya Kim seok Jin ya? Dari SMA 39?"

"MANA... MANA...!!OH IYA BENER ANJIRR!!"

"GANTENG BANGET YA ASLINYA.."

"Iyalah di IG aja feedsnya kaya oppa Korea..."

"Anyway itu bukannya junior yang baru pindah?mereka jadian?apa kaka adek..?" Tanya para perempuan tersebut

"Kenapa San...? Tumben kamu nelpon kaka suruh dateng cepet-cepet.."

"Biasanya kan kita ketemuan di halte..."

"Gapapa aku cuma mau jalan sama kaka aja..." Jawab Sana sedikit gugup

Sementara dari kejauhan Myoui Mina hanya bisa menatap Sana penuh amarah. Jin adalah sosok laki-laki yang selalu Ia impikan. Beberapa kali Mina menolak ajakan laki-laki di sekolah hanya untuk menunggu Jin. Dan sekarang laki-laki yang Ia ingin dapatkan dengan mudahnya Sana dekati. Sana yang sadar bahwa mereka menjadi pusat perhatian para siswa sekolah semakin menjadi-jadi kepada Jin. Ia bahkan bersikap seperti anak kecil di depan Jin

"San.. cewek itu......." Belum selesai bicara Sana memotong pembicaraanya

"Jin traktir aku baskin ya..?"

"Apa?.. kamu telfon cuma minta buat temenin beli eskrim?"

"Gada sopan-sopannya lagi panggil Jin doang.." Ucap Jin sambil tolak pinggang

Sana dengan cepat merangkul lengan Jin dengan tangan kanannya

"Iya aku mau beli es krim yang banyak tapi gak punya uang.."

"Ih kamu kenapa sih San aneh banget..? Kejedot...?Jadi clingy gini sama kaka.."

"Yee aku aneh juga gak seaneh kak Jin sama kak Bam.."

"Gak ngerti lagi kalo kalian ada dirumah terus gak ada mama gak ada papa.. pasti aku udah migrain liat tingkah kalian.." Ucap Sana sambil memegang kepalanya
-EOF
......
Sementara di lain tempat Tzuyu dan Sana memutuskan untuk menggunakan commuter line berhubungan apartement mereka terintegrasi dengan baik oleh MRT,KRL ataupun transjakarta

Mereka pun mengantre untuk tap-ing kartu di pintu masuk. Karena Sana tidak biasa menggunakan transportasi umum. Sana pun terlihat bingung saat memasuki gate masuk

TAP...!
Silahkan Masuk

Sana pun terkejut saat gate tersebut bersuara. Rupanya Tzuyu menempelkan kartunya dua kali untuk membantu Sana masuk kedalam. Sana yang memegang kartu e money nya masih bingung dengan segala yang ada dihadapannya

"Kok bengong..?"

"Ayo masuk nanti keburu rame.."

Sana pun akhirnya masuk ke dalam gate. Sambil menunggu gerbong kereta mereka datang. Setibanya di dalam kereta mereka berdua kembali diam satu sama lain. Tak ada sedikit kata pun yang terlontar dari mulut mereka berdua.

She is [ ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang