Saat itu juga Sana langsung dibawa kerumah sakit terdekat. Setelah melaksanakan berbagai pemeriksaan Sana dipindahkan ke ruang rawat inap. Menurut penjelasaan dokter engkel kaki Sana mengalami fraktura dan sebagian otot kakinya mengalami cidera jangka panjang.
Dokter menjelaskan bahwa Sana dapat kembali menjalani hari-harinya sebagai siswa kelas 12. Namun tidak untuk seorang penari balet professional
"Mendegar penjelasan dari papa seketika hidupku serasa runtuh.."
"Semua yang aku rintis sejak kecil hancur begitu saja semua impian...angan-angan..."
"Aku tidak bisa menyalahkan siapapun atas apa yang menimpaku saat ini.."
"Semua memang kesalahanku karena tidak hati-hati saat berjalan.."
"Tapi tetap saja aku merasa harus aku selesaikan masalah itu. Hatiku masih terasa janggal..."
"Perkataan mereka saat itu akan aku bayar saat aku masuk kembali kesekolah.."
Beberapa hari kemudian Sana pun masuk kedalam kelas. Beberapa anak berbisik menanyakan keadaan Sana yang terlihat sangat tidak apa-apa. Padahal kecelakaan didepan sekolah waktu itu cukup parah
"Aku memasuki kelas dengan penuh percaya diri.."
"Sebagian teman teman menghampiri ku menanyakan kondisi sekarang.."
"Satu hal yang harus aku pastikan Myoui Mina. Mina dengan tatapan tajam memperhatikanku dari kursinya.."
"Aku terus melakukan hal-hal yang sebelumnya Ia tidak sukai jika aku melakukannya.."
"Bahkan aku menelpon Kak Jin untuk selalu menjemput di depan sekolah.."
"Aku mulai membenci diriku sendiri untuk apa yang sudah aku alami beberapa tahun belakangan?"
"Teman.....Sahabat....? Hahaha.."
"Aku gak akan pernah percaya hal itu.."
"Terlalu mudah kasih kepercayaan ke orang asing adalah hal terbodoh yang pernah aku lakukan.."
KAMU SEDANG MEMBACA
She is [ ✅ ]
Fiksi Penggemar" I hope we are meant to be" MATURE CONTENT (Alcohol and Bad words) . . . Started: Jakarta,2019 May 16th Ended : Jakarta,2019 Nov 10th