Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam melalui jalur kereta. Tzuyu sampai di rumah sakit tempat kaka laki-lakinya bekerja yaitu Son Hyun Woo
Shownu adalah kaka yang Ia punya dari istri kedua papahnya. Walaupun beda Ibu mereka sangat dekat. Ibunya meninggal beberapa tahun setelah melahirkannya
Sejak saat itu Shownu tinggal bersama Mama Chou. Dari Shownu lulus kuliah Mama Chou lebih memilih untuk tinggal di Bandung karena cuacanya yang nyaman dan sejuk
"Kak Shownu..!"
"Eh?"
"Tzuyu..????" Ucapnya saat mengetahui adik perempuannya datang menemuinya
Tzuyu membalasnya dengan senyum lebar dengan menggeret kopernya
"Astagaaa Kamu kesini kenapa gak bilang kaka sih? Kaka kan bisa jemput. Masih bawa-bawa koper lagi. Aduh berdosa banget jadi abang.."
"Hahaha Santai aku tau pasti kaka lagi jadi dokter jaga jam segini.. makanya aku gak telpon.." Jelas Tzuyu
"Kaka masih kerja? Udah makan belum?"
"Ada dokter yang bisa gantiin kaka kok kalo kamu mau di temenin makan..." Ucapnya sambil tersenyum
"Kaka memang mentalis terbaik.. selalu bisa membaca pikiranku.."
"Haha sini kopernya kaka bawain ah..."
"Bentar-bentar kamu bawa koper???? Lama dong disini..???"
"Hmm gatau..." Jawab Tzuyu lari meninggalkan kakanya yang masih bingung
"Hey Chou Tzuyu.. mobil kaka parkirnya disini...!! kaka kan dokter..!!"
"OHIYA...!" Tzuyu pun memutar balik laju larinya
"Udah mau lulus kuliah tapi tetep jadi adik kecil gue yang paling manis..."
.....
Sementara itu Sana sedang beristirahat dipinggir jalan dengan membeli soft drink di warung kecil. Mengemudi terlalu lama membuat badanya terasa sangat pegal hingga Ia harus streching badannya sesaat
"Ini gue ngapain ya sampe-sampe Bandung.." Ucapnya sambil melihat-lihat sekitar
"Nyaman sih disini. Tapi ya ngapain juga di Bandung sendirian?"
"Huh berlebihan banget ga sih ini? Kaya drama-drama yang suaminya muter-muter kota cari istri yang kabur.." Sambil memandangi pegunungan hijau di depannya
"Balik aja lah gue.. Toh gue juga gatau rumah Tzuyu ada di daerah mana.."
Saat Sana berdiri dari duduknya. Seorang nenek berjalan sambil membawa beban berat. Sana hanya memperhatikan nenek tersebut sampai nenek tersebut melewatinya
"Ya ampun..."
"Pinggang ku sakit sekali.."
Sana yang mendengar keluhan nenek tersebut pun menghampirinya
"Nek.. nenek..Mau kemana?"
"Aku bantu yaa..?"
"Eh? Gapapa sayang nenek baik-baik aja.."
"Gapapa nek biar aku yang bawa tasnya.."
"Hmm yaudah kalo gitu nenek andalkan kamu ya sampai atas sana.."
"Anjir rumahnya mewah amat..!"
"Hehe siap nek!"
"Tapi mobil gue gimana ya..? Nanti lecet singa kenzo bawel lagi.."
"Oh itu mobil kamu..? Yauda masuk aja dulu nanti biar supir nenek yang pindahin.."
"Hah.???? Ini nenek-nenek tajir apa gimana sih??? Tapi belanjanya kek mba gue dirumah nyokap.."

KAMU SEDANG MEMBACA
She is [ ✅ ]
Fiksyen Peminat" I hope we are meant to be" MATURE CONTENT (Alcohol and Bad words) . . . Started: Jakarta,2019 May 16th Ended : Jakarta,2019 Nov 10th