"Tunggu sebentar ya mas... Nanti saya balik lagi..." Ucap Tzuyu
"Oh iya mba.."
Tzuyu pun keluar dari mobil yang ia tumpangi. Sambil memegangi handphonenya Ia sibuk mencari titik lokasi yang dikirimkan Tae
"Seharusnya sih disini tapi dimana ya..."
Tidak begitu jauh dari posisi Ia berdiri tiba-tiba seseorang memanggil namanya dengan keras
"Tzuu-yuu-ya...!!!"
Tzuyu pun menoleh ke sumber suara tersebut. Sana sambil berlari mencoba menghampiri Tzuyu yang baru turun dari taxi. Beberapa kali Sana hampir terjatuh sampai akhirnya Ia dapat menghampiri Tzuyu dan memeluknya erat-erat
"Tzuyu yaa aku datang juga akhirnya.."
"Yukk kita lanjut minum..! Rounde ke dua bareng Tae. Hmm apa kamu mau karoke aja... gimana klo kita ke rumah kamu aja kita dinner bareng.."
"Rambut kamu kenapa berantakan kaya gini sih..?"
"Emang berantakan?"
"Hay kak datang juga akhirnya..." Ucap Tae tanpa rasa bersalah
Tzuyu menatap tajam Tae. Dengan memperhatikan ujung kaki sampai ujung rambutnya
"Kak... perlu aku bantu gendong gak kak Sana...?"
"Gak perlu biar gue yang anter pulang.."
"Btw kok lo gak keliatan mabuk ya..?"
"Hmmm.... I-iyaa kakk aku..... aku... kuat minum..."
"Ini udah lewat jam 11 malam biar aku bantu kalian ya.."
"Gak perlu."
"Biar gue yang urus Sana.." Sambil memegangi Sana yang sulit berdiri
"Sana jangan clingy kaya gini berat...." Bisik Tzuyu
"Aku capek... ngantuk Tzuyu ya.. disini panas.. mau buka baju..."
"Heh jangan... kita pulang ya tahan panasnya.."
Sesampainya di depan taxi online. Tzuyu pun membantu Sana untuk masuk kedalam mobil
"Ini kak tasnya Sana.."
"Oke thanks.."
"Good job today..."
"Yaelah kak bukan apa-apa kali.."
"Anyway..."
"Yap?"
"Klo lo suka sama cewe tuh jujur aja bicarain baik-baik.. Klo emang lo a real man jangan pake taktik murahan kaya gini..!"
Tzuyu berbicara kepada Tae dengan tatapan tajam. Tae hanya bisa terdiam mendengarnya. Rasa malu menyelimutinya. Ia bertanya-tanya bagaimana Tzuyu mengetahui rencananya
Di dalam taxi Tzuyu terus memikirkan sikapnya barusan. Mengapa seorang fence-sitter sepertinya harus ikut mencampuri urusan seseorang seperti ini. Dan kali ini Tzuyu sampai rela untuk menjemput Sana di tengah malam. Chaeng maupun Jeong tidak pernah sekalipun Ia perlakukan seperti ini
Saat Tzuyu melamun memandangi keluar jendela. Tiba-tiba Sana memegangi tangan kirinya yang sedang ia letakan di pangkuannya. Kini Sana meletakan kepalanya dipangkuan Tzuyu sambil terlelap
KRIET...
"Woyy gila lo ya nyetir mobil kaya orang mabok!!" Teriak supir
"Mba gak kenapa-kenapa kan?"
Sambil memegangi badan dan kepala Sana"Gapapa mas.. hati-hati ya bawa mobilnya.." Ucap Tzuyu walaupun Tzuyu merasa sangat shock karena close call
"Hampir aja mba tabrakan tadi.."
"Yauda daripada marah-marah mendingan bapak tolong nyalahin radionya aja..."
"Biar gak sepi banget.."
"Oh iya mba mau channel apa..?"
"102.2 fm.."
"Huh.. ada-ada aja sih hari ini.." sambil memegangi kepalanya
Sementara Tae sibuk membalas pesan singkat teman-temannya yang sedang melakukan taruhan
"Gimana bro..?"
"Fail" Jawabnya singkat
KAMU SEDANG MEMBACA
She is [ ✅ ]
Fanfic" I hope we are meant to be" MATURE CONTENT (Alcohol and Bad words) . . . Started: Jakarta,2019 May 16th Ended : Jakarta,2019 Nov 10th