Taehyung spontan melangkah mundur. Ia terpaku bingung."Maaf," Jiwon menundukkan kepala. Ia tak sanggup menatap Taehyung yang kelihatan kaget. Wajah Jiwon merah padam. Ia buru-buru keluar dari dalam kedai kopi.
Awalnya Taehyung sama sekali terkejut, tapi sedetik kemudian ia menyadari apa yang baru saja terjadi. "Jiwonie!" Ia berseru dan menyusul gadis itu.
Jiwon menoleh. Ia meremas-remas tas tangan yang dipegangnya erat. Hatinya berdebar-debar tak keruan. "Maafkan aku karena mengejutkanmu seperti tadi...." Kedua bola matanya menatap lurus tunangannya. "Tapi aku tak bisa menahan perasaanku lebih lama lagi. Kita sudah bertunangan selama bertahun-tahun, tapi... Kau bahkan belum pernah menciumku...."
Taehyung benar-benar tak tahu mesti berkata apa. Semuanya terasa sungguh mengejutkan sekaligus membingungkannya.
"Kenapa kau ingin menciumku?"
Jiwon tersenyum sedih, "apa kau tak paham juga? Aku ingin tahu apakah kau memiliki perasaan khusus untukku atau tidak." Jiwon melangkah lebih dekat pada Taehyung, "aku ingin tahu seperti apa hatimu melihatku. Apa kau hanya menganggapku sebagai teman saja atau sebagai seseorang yang lebih?"
Taehyung menelan ludah. Ia sama sekali tak pernah menduga kalau Jiwon akan mempertanyakan status hubungan mereka seperti ini. "Aku sayang padamu," Taehyung membuka mulut setelah beberapa detik, "aku benar-benar menyayangimu sebagai teman kecilku dan juga sebagai sahabat terbaik yang pernah kumiliki."
Jiwon menatap tunangan. Alisnya tertekuk dalam. "Apa kau... Tak pernah menganggapku lebih dari itu? Ataukah...." Ia mendadak merasa curiga, "sudah ada seseorang yang mengisi hatimu?"
Cara Taehyung menatapnya membuat Jiwon tersadar kalau sebenarnya ia sama sekali tak mengenal Taehyung seperti yang selama ini ia kira.
"Ada seseorang yang telah mengisi hatiku. Dan aku sangat mencintainya melebihi apapun." Taehyung menatap Jiwon dengan seribu perasaan bersalah. "Sudah lama aku ingin memberitahumu tentang hal ini. Dan juga... Memintamu untuk membatalkan pertunangan kita."
Kim Jiwon merasa seolah-olah bumi di bawahnya tengah terbuka lebar dan menelannya hidup-hidup. Ia terhuyung-huyung ke belakang. "Siapa dia? Siapa gadis itu?"
Taehyung menatapnya. "Dia Yoona."
"Yoo-Yoona?" Jiwon membelalak tak percaya. Telinganya pasti telah salah dengar. "Yoona siapa?"
Kini Taehyung benar-benar merasa iba pada Jiwon. Ia sungguh merasa tak tega.
Jiwon mencengkeram lengan Taehyung, "apakah dia Yoona yang bekerja di SNSD Coffee Shop?"
Taehyung mengangguk. "Ya, dia Im Yoona dari SNSD Coffee Shop. Aku mencintainya."
Jiwon terlihat sangat syok. Wajahnya memucat seketika. Perlahan-lahan, tangannya merosot-----melepaskan cengkeramannya pada lengan Taehyung.
"Maafkan aku... Aku tak pernah tahu kalau kau... Memiliki perasaan khusus untukku." Taehyung menggigit bibir dengan penuh sesal.
Jiwon mencoba untuk tersenyum. "Hatiku sakit mendengar pengakuanmu... Aku sudah diam-diam mencintaimu dengan begitu lamanya... Tapi ternyata kau malah mencintai gadis lain. Apa yang harus kulakukan sekarang?"
"Aku minta maaf...."
"Sejak kapan kau jatuh cinta pada Yoona?"
Taehyung melirik angkasa gelap di atas mereka. "Sejak pertama kali kami berbagi langit yang sama di Hamdeok."
"Aku tak mengerti...." Jiwon memejamkan kedua matanya dan mengedikkan kepala. Ia menghela nafas. "Tak masalah. Akhirnya aku mendapatkan jawaban atas pertanyaanku selama bertahun-tahun ini. Aku turut berbahagia untukmu, Taehyungie.... Aku berjanji akan mengabari keluargaku kalau kita tidak lagi bertunangan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Then I Met You (Vyoon ff)
FanfictionYoona dan Taehyung bertemu karena sebuah insiden yang membuat keduanya menghabiskan suatu malam yang indah dan romantis di Pulau Jeju. Ketika mereka bertemu lagi untuk yang kedua kalinya di Seoul, kenyataan tentang siapa Taehyung yang sebenarnya su...