Yoona bertepuk tangan mengikuti nyanyian anak-anak kecil di sekelilingnya. Salah seorang dari pasien kanker kanak-kanak itu meraih tangannya dan mengajaknya menari-nari. Yoona tersenyum dan tertawa. Anak-anak itu----yang berjumlah belasan orang----terlihat riang gembira meskipun hampir setiap bulan, salah satu dari mereka harus mengucapkan selamat tinggal tanpa pernah kembali lagi.
Yoona menyampirkan anak rambut ke belakang telinganya. Angin pantai yang berhembus di Jeju bertiup sangat kencang. Sekarang sudah hampir musim rontok, dedaunan di semua pohon jatuh berguguran dan berserakan dihembus angin dingin. Yoona menoleh sekelilingnya. Taman rumah sakit selalu terlihat sama. Namun sejak kedatangannya di tempat itu hampir dua tahun lalu, taman itu bertambah keelokannya. Pihak rumah sakit mengizinkan Yoona menanam beberapa jenis bunga di sana. Dan bunga favoritnya masih tetap bunga matahari. Yoona menanam bunga matahari karena itu adalah bunga favorit Taehyung.
Yoona batuk-batuk. Ia terpaksa berhenti bermain dengan anak-anak. Ia melangkah dan memandangi lautan jauh di seberangnya. Kedua matanya menyimpan banyak kesedihan. Kesedihan yang disebabkan oleh rasa rindunya pada Taehyung.
Meskipun perpisahan mereka belum ada dua tahun, bagi Yoona rasanya seperti seribu tahun. Ia begitu kesepian. Tak ada hari yang terlewati oleh Yoona tanpa dibayang-bayangi oleh rasa cinta dan kerinduan yang teramat hebat kepada Taehyung.
Hari itu, hampir dua tahun yang lalu, Park Hyungsik mengajaknya untuk pindah ke Jerman. Yoona merasa ajakan Hyungsik merupakan keputusan terbaik bagi dirinya dan juga bagi Taehyung. Ia sekarat dan ia tak mau Taehyung sampai harus menyaksikan kematiannya. Oleh sebab itu Yoona meninggalkan rumah sakit di Seoul.
Namun ternyata Yoona tak bisa pergi jauh dari Seoul. Ia ingin berada di tempat yang dekat dengan Taehyung. Sebuah tempat di mana ia bisa melihat jejak-jejak pemuda tampan itu. Yoona akhirnya memilih Jeju karena pulau indah itu menyimpan banyak sekali kenangan manisnya bersama Taehyung. Setiap kali ia memandang matahari terbenam di ufuk barat, Yoona seakan bisa melihat wajah Taehyung yang sempurna. Dan meskipun bayangan wajah lelaki itu selalu membuat Yoona ingin menangis, setidaknya ia masih bisa melihat Taehyung... Walau hanya sebentuk khayalannya saja....
Beberapa orang suster datang dan menuntun pasien anak-anak tadi kembali ke bangsal masing-masing. Waktu rekreasi sudah habis. Angin sore bisa memperburuk kesehatan mereka. Yoona melambaikan tangan ke arah rombongan cilik itu----yang dengan riang gembira membalas lambaiannya dan mengajaknya untuk kembali bermain-main esok hari. Yoona mengangguk. Anak-anak itu telah mengajarinya bahwa masih banyak suara tawa riang gembira yang bisa mereka bagi bersama di dunia ini, meskipun mungkin mereka akan meninggal esok hari.
Yoona menghela nafas. Penyakit leukimia yang dideritanya belum sembuh sama sekali. Ia masih sering pingsan, mimisan, atau berdarah di bagian lain. Dan sakit kepalanya masih tetap menyiksa seperti sebelum-sebelumnya. Namun setidaknya ia masih bernafas.
Matahari di ufuk barat perlahan-lahan tenggelam ----menyisakan semburat jingga di langit petang, dan wajah Taehyung mulai terbayang di matanya. Yoona bertanya-tanya bagaimana kabar Taehyung dan apa yang tengah dilakukan oleh lelaki itu. Gong Yoo pernah bercerita padanya bahwa Taehyung berkeliling dunia untuk mencarinya... Untuk menemukannya. Pernah Gong Yoo menyodorkan foto terbaru Taehyung padanya, tapi Yoona langsung menampik. Hatinya takkan tega melihat keadaan Taehyung sekarang ini. Kekasihnya itu pastilah menderita.
Ah, tapi kuharap kau takkan lupa untuk makan banyak, Taehyungie....
Taman rumah sakit itu menghadap langsung ke laut Jeju yang indah. Taehyung memakirkan mobilnya di tepi pantai dan menahan nafas begitu ia melihat Yoona berdiri di sana----di ujung taman rumah sakit sambil menatap lautan bebas. Gadis itu terlihat begitu cantik----jauh lebih cantik daripada ketika Taehyung pertama kali melihatnya----hampir tiga tahun yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Then I Met You (Vyoon ff)
FanfictionYoona dan Taehyung bertemu karena sebuah insiden yang membuat keduanya menghabiskan suatu malam yang indah dan romantis di Pulau Jeju. Ketika mereka bertemu lagi untuk yang kedua kalinya di Seoul, kenyataan tentang siapa Taehyung yang sebenarnya su...