Yoona sudah kembali bekerja. Meskipun ia merasa kondisi kesehatannya sudah payah, ia tetap berusaha untuk tampil seceria mungkin agar tak ada seorangpun yang mencurigai keadaannya yang sebenarnya.
Namun semakin Yoona bersandiwara, semakin Taehyung mengkhawatirkannya. Lelaki itu sudah tak tahan ingin berterus terang pada Yoona bahwa ia sudah tahu tentang penyakitnya, tapi Taehyung tak sanggup. Ia berharap Yoona sendiri yang akan berterus terang padanya.
Dan karena terlalu mengkhawatirkan kesehatan Yoona, Taehyung menjadi begitu protektif terhadapnya. Diam-diam ia tak pernah melepaskan pandangannya dari Yoona. Setiap kali kekasihnya itu menghela nafas, Taehyung spontan menghampirinya dan bertanya jika gadis itu baik-baik saja atau jika dia ingin beristirahat sejenak. Teman-teman mereka mengejek dan menyebut Taehyung terlalu dramatis dan romantis, tapi ia tak peduli. Yang terpenting baginya kini hanyalah kesehatan Yoona. Berulang kali ia gatal ingin mengajak kekasihnya berobat ke rumah sakit, tapi tiap kali ia berhadapan dengan gadis manis itu, bibir Taehyung otomatis terkunci, lidahnya kelu, dan hatinya remuk. Keadaan ini berlangsung selama beberapa hari.
"Yoona, ayo kita berlibur ke suatu tempat. Kau ingin pergi kemana, hmm? Hawai? LA? Sydney? Paris?" Taehyung merangkul Yoona yang tengah menonton TV di apartemen mereka. Ia ingin membahagiakan gadis itu dan memanjakannya semampunya.
Yoona menyender ke pundak Taehyung. "Kau sendiri ingin mengajakku kemana?"
Taehyung memainkan rambut pacarnya yang kini mulai mudah rontok. "Aku ingin pergi kemanapun kau akan pergi...."
Yoona menengadah melihat wajah Taehyung yang sedikit muram. Ia tersenyum, "kalau begitu kita tak perlu pergi ke manapun. Cukup seperti ini saja selamanya."
"Tapi aku ingin pergi berlibur denganmu. Kita belum pernah berlibur ke manapun semenjak pertemuan kita di Jeju dulu...."
"Bagiku, setiap hari terasa seperti sedang liburan saja jika kau ada di sampingku." Jawab Yoona. "Karena aku bisa melihat wajahmu, karena kau selalu memperhatikanku, memelukku, dan menggenggam tanganku. Tak ada hal lain yang kuinginkan selain bersama denganmu sampai akhir hayatku nanti."
Kesedihan dan rasa pedih yang merajam hati Taehyung semakin menjadi-jadi. Kedua matanya hampir terbakar airmata, tapi ia menelan butiran-butiran dukanya sebisa mungkin. Yoona begitu kurus dan ringan dalam dekapannya. Park Hyungsik pernah mengatakan pada Taehyung bahwa dia tak mengerti mengapa Yoona terus merahasiakan penyakitnya dari Taehyung. Tapi Taehyung paham, Yoona tidak mau membuatnya bersedih hati. Gadis baik hati itu tak mau membuat kekasihnya berduka dan merasa putus asa. Yoona mengerti benar betapa hancurnya perasaan Taehyung nanti jika pemuda itu sampai mengetahui kalau Yoona tak punya banyak waktu lagi untuk hidup....
"Kalau begitu, mari kita seperti ini saja selamanya." Taehyung mencium puncak kepala Yoona dengan pedih dan mendekapnya lebih erat lagi.
"Taehyung ah, mulai hari ini kau tak boleh minum Coca Cola lagi. Kau juga harus mengenakan jaket tebal tiap kali kau mengendarai skutermu. Aku juga melarangmu untuk bergadang. Dan kupinta gantilah bunyi alarm smartphonemu. Kau sulit sekali dibangunkan pagi-pagi. Bagaimana kau bisa masuk kantor tepat waktu kalau bunyi alarm saja tak pernah terdengar oleh telingamu?"
"Aku takkan melakukan itu semua.... Kenapa harus? Ada kau yang akan selalu menegur dan memarahiku. Apa kau tak tahu kalau aku senang sekali diomeli olehmu, manis?"
"Kau sungguh keras kepala...." Yoona menggigit bibir bawahnya dengan getir. "Bagaimana mungkin kau berharap aku akan bersedia untuk dinikahi oleh lelaki sepertimu? Mungkin sebaiknya kupulangkan saja kau pada kakekmu. Dia pasti akan menerimamu apa adanya. Kakekmu menyayangimu melebihi segalanya...."
Taehyung pura-pura tersedak dan terbelalak kaget. "Kau ingin menyuruhku pulang ke rumah kakek? Kenapa? Tidak ada seorangpun yang bisa merawatku sebaik engkau. Lihatlah tubuhku, aku jadi bertambah gemuk semenjak kita tinggal bersama. Dulu perutku seksi, sekarang tak ada bedanya dengan adonan kue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Then I Met You (Vyoon ff)
FanfictionYoona dan Taehyung bertemu karena sebuah insiden yang membuat keduanya menghabiskan suatu malam yang indah dan romantis di Pulau Jeju. Ketika mereka bertemu lagi untuk yang kedua kalinya di Seoul, kenyataan tentang siapa Taehyung yang sebenarnya su...