Bab 19

822 100 9
                                    

Kim Sung-Ryung adalah seorang wanita yang ambisius, tetapi ia juga adalah sosok ibu pengganti yang baik untuk ponakan satu-satunya. Sung-Ryung telah menjaga dan membesarkan Jiwon semenjak kedua orangtua gadis itu tewas dalam sebuah kecelakaan mobil. Ia menyayangi dan mengasihi Jiwon seperti ia menyayangi anak kandungnya sendiri, meskipun faktanya ia sama sekali tak dikaruniai seorang anak. Dan untuk alasan itu, Sung-Ryung tak bisa membiarkan pertunangan Jiwon dengan Kim Taehyung hancur berantakan seperti ini.

"Apa kau mengerti apa yang mesti kau lakukan?" Kim Sung-Ryung menatap tajam lelaki yang duduk di hadapannya.

Pria berjenggot itu menyesap kopinya dan mengangguk. "Anda ingin saya memata-matai kemenakan Anda dan mantan tunangannya."

"Tunangan, bukan mantan tunangan. Mereka belum putus. Tidak selama aku masih bernafas." Sung-Ryung mendelik tajam.

"Baiklah, tunangannya." Pria itu membalas delikan Sung-Ryung dengan senyuman dingin.

"Buntuti mereka dan cari tahu apapun yang terlihat mencurigakan."

Si pria mengangguk. Setelah menghabiskan tegukan terakhirnya, pria yang berprofesi sebagai detektif swasta itu meninggalkan kliennya.

Kim Sung-Ryung duduk di dalam kedai kopi sambil meremas-remas jarinya. Ia tampak begitu gelisah. Jiwon dan Taehyung tak boleh membatalkan pertunangan mereka. Ia dan suaminya telah berusaha keras untuk memastikan bahwa Jiwon akan menjadi menantu keluarga Kim. Mana mungkin kini ia bisa diam-diam tenang melihat kedua anak muda itu menghancurkan rencananya? Keluarga Kim Taehyung adalah salah satu dinasti terkaya di Korea Selatan. Begitu Jiwon menjadi istri Taehyung, seluruh harta kekayaan keluarga Kim akan otomatis berpindah ke keluarganya.

Bukanlah sebuah kejahatan jika ia beserta suaminya menghendaki kekayaan yang melimpah. Sung-Ryung sendiri akan memberikan satu-satunya kemenakannya yang berharga pada keluarga Kim. Sebuah pertukaran yang sangat adil.

"Kedua orang itu... Aku tak bisa membiarkan mereka mengacaukan segalanya." Kim Sung-Ryung bergumam gemas. "Aku harus mencegahnya... Apapun yang terjadi." Ia menyisip tehnya dan mengangguk penuh tekad.
   
                           

......................................................................


Gong Yoo membungkukkan kepalanya. "Anda mencari saya?"

"Duduk." Kakek Kim duduk dengan nyaman di atas kursi ruang tamunya. "Bicaralah padaku. Katakan semua yang kau ketahui."

Gong Yoo menatap atasannya tanpa ekspresi berarti. Ia tahu informasi apa yang diinginkan oleh Kakek Kim. "Taehyung tengah menjalin asmara dengan seorang gadis. Dia barista di SNSD Coffee Shop. Nama gadis itu adalah Im Yoona. Ibunya sudah lama wafat, sedang ayahnya tinggal sendiri di Busan."

Kakek Kim melepaskan kancing bagian atas kemejanya. "Sejauh apa hubungan mereka?"

"Taehyung selalu menemui gadis itu setiap hari. Dan dia juga...." Gong Yoo berhenti sejenak. ".... seringkali menginap di apartemen gadis itu."

"Hmmm...." Kakek Kim memejamkan kedua matanya seraya berpikir. "Menurutmu Taehyung serius dengan gadis itu?"

"Ya." Gong Yoo mengangguk pelan. "Saya yakin mereka saling memiliki perasaan mendalam terhadap satu sama lain. Biasanya Taehyung tak pernah acuh pada perempuan... Tapi dengan Im Yoona, rasanya segalanya berbeda."

Kakek Kim mementangkan kedua matanya. "Bicaralah pada gadis itu. Aku yakin kau tak ingin kejadian dua puluh tahun lalu terulang lagi."

Ada kilatan yang terpantul di kedua bola Gong Yoo. "Baik." Ia berdiri dan membungkuk sekali lagi.

Then I Met You (Vyoon ff) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang