Bab 26

899 98 4
                                    


"Aaah... Uuuh... Aaaah....." Yoona mendecah berkali-kali dalam kegelapan. Ia menggigit bibir dan mengangkat lehernya yang berkeringat.

Sementara itu Taehyung asyik saja menggagahi kekasihnya.

Yoona memejamkan mata dan merintih. Namun kali ini bukan karena rasa nikmat. Tubuhnya justru terasa sakit sekali. Ia menjatuhkan kepalanya ke atas bantal dan kembali menggigit bibir.

Inilah untuk pertama kalinya Yoona kesakitan saat melakukan hubungan intim dengan Taehyung. Bukan karena lelaki itu main kasar atau terlalu agresif, melainkan karena kondisi kesehatan Yoona yang semakin memburuk. Sekarang ini, jangankan digagahi, disentuh sedikit saja, tulang-tulangnya serasa dipelintir. Kulit dan dagingnya juga menjadi sangat sensitif. Baru sebentar saja mereka bercinta, tapi rasanya Yoona seperti tengah disiksa.

"Taehyung," gadis itu menatap Taehyung yang tampak begitu menikmati hubungan mereka. Yoona hampir tak tahan lagi, ia ingin menghentikan semuanya. Namun melihat ekspresi wajah Taehyung, ia menjadi tak tega.

"Hhh... Hhh... Hhh...." Bibir merah Taehyung mendesah penuh rasa nikmat.

Tapi Yoona sudah tak kuat lagi.

"Taehyung... Berhenti...."

Lelaki itu tak mendengarnya sama sekali dan malah menambah kecepatannya.

"Tae... Stop... Aku tak kuat lagi." Yoona berbisik. Kedua tangannya menahan dada Taehyung.

"Heh? Kau tak kuat lagi? Masa kau sudah sampai puncak secepat ini?" Taehyung terkekeh. Ia salah mengartikan perkataan Yoona. "Sebentar lagi ya sayang, tanggung nih...." Lelaki tampan itu malah melahap bibir Yoona.

"Taehyung... hentikan.... Aku kesakitan." Yoona akhirnya terpaksa berseru.

Tubuh Taehyung spontan menjadi kaku. "Maksudmu?" Ia mengerutkan alis. Tangan kanannya meraba-raba lampu meja dan menyalakannya.

Alis Taehyung saling bertautan. Ia menatap wajah Yoona yang meringis nyeri.

"Kau kenapa? Apa sakit sekali? Atau aku terlalu kasar?" Tanya Taehyung cemas. Rasanya ia tak bermain agresif, tapi kenapa Yoona kelihatan seperti yang menderita begitu? Ia buru-buru mencabut miliknya. "Aku minta maaf, Yoona."

Airmata Yoona meleleh. Ia menutup wajahnya yang basah. "Maafkan aku, Tae." Yoona tak sanggup mengatakan alasan yang sebenarnya.

"Yoona," Taehyung menarik tangan Yoona yang menutupi wajahnya dengan rasa khawatir. "Apa yang terjadi? Katakan apa yang telah kulakukan? Apa yang salah?"

"Kau tak salah...." Yoona memeluk tubuh Taehyung. "Tapi aku... Aku...."

"Kau tak menikmatinya?"

"Bukan itu... Tubuhku rasanya sakit sekali. Dan itu bukanlah salahmu. Kau tidak kasar sama sekali." Yoona menyeka airmatanya. "Maafkan aku."

Taehyung termenung, tapi sesaat kemudian lelaki itu tersenyum. "Jangan salahkan dirimu. Kau pasti kelelahan setelah perjalananmu dari Busan." Ia mengelap peluh yang berkumpul di anak rambut Yoona dan mengecup lembut hidung gadis itu. "Tidurlah." Taehyung berbaring di samping Yoona dan menutupi dada kekasihnya yang telanjang dengan selimut.

"Tapi kau----"

"----Tak apa. Kita bisa melakukannya lagi lain waktu. Aku tak mau menikmati apa yang tidak engkau nikmati." Ia mengelus-elus pipi Yoona yang basah. "Ah, kau cengeng sekali."

Yoona menjatuhkan kepalanya ke dada Taehyung dan terseguk-seguk. Ia tahu tak mudah untuk seorang lelaki membiarkan kenikmatannya terputus begitu saja. Tapi Taehyung begitu pengertian. Hal ini membuat Yoona semakin bersedih dan merasa haru.

Then I Met You (Vyoon ff) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang