Empat

321 16 0
                                    

Susunan Organisasi Kelas

Wali Kelas
Candra Gumilar. K

Ketua Kelas
Rasti Aurelia 

Wakil Ketua
Septian David. M

Sekretaris             Bendahara
Kayla Mauren        Yosa Meira

Seksi Agama      Seksi Olahraga
Salsa Nur               Sutan D. A. O. Z

Humas
Galih Adhi. P

Setelah membentuk Organisasi Kelas, pada istirahat kedua Rasti bersama enam orang lainnya pergi ke Perpustakaan untuk mengambil buku paket yang pastinya banyak banget. Gila,  itu adalah 16 Pelajaran. Harus berapa kali mereka bulak-balik?

"Perpus letaknya dimana oy?" Tanya Rasti saat mereka baru saja keluar dari kelas.

"Perpus aja gak tahu, kemana aja pas PLS? Tidur?" Sarkas Zico membuat Rasti memutar bola mata malas.

"Lantai dua dekat ruang Bk, koridor kelas XII." Sahut Yosa yang sudah jalan lebih dulu diikuti yang lain.

Mereka melewati lapang Basket yang merangkap jadi lapangan upacara, koridor kelas XI. Dan melewati ruang kelas kakak kelas itu bukan ide bagus. Lihat saja mereka sekarang. Tatapannya itu loh sinis banget.

Lagi Rasti menghembuskan napas berat. "Kaya yang udah mau mati aja dari tadi ngembusin napas berat." Kali ini David yang mengomentarinya. Rasti tak tahu kenapa dua sejoli itu senang sekali mengomentarinya.

"Dasar netizen nyinyir." Ketus Rasti dengan langkah yang semakin cepat.

Langah mereka yang menaiki tangga terdengar saling bersahutan.

"Akhirnya sampai juga." Kayla menghembuskan napas lega saat berdiri di depan pintu yang bertuliskan Perpustakaan.

Rasti membuka sepatu dan meletakan dirak dengan malas.

Saat memasuki ruangan rak-rak tinggi dipenuhi buku membuat Rasti kagum untuk sejenak. "Jangan diam di tengah jalan oy!" Zico sedikit mendorong tubuh Rasti yang berdiri dua langkah dari pintu.

"Bu Ketu jangan lupa ngisi daftar pengunjung Perpus." Kali ini Galih yang berbicara yang untuk kesekian kalinya berhasil membuat Rasti menghembuskan napas berat.

"Iya, udah cepetan elah kalian cari bukunya." Sahut Rasti dengan tangan yang subuk menulis di daftar pengunjung.


Rasti menghampiri teman-temannya yang tengah menghitung berapa buku yang akan dibawa, dimeja yang memang telah disiapkan. "Jumlah siswa kelas berapa?" Tanya Salsa tiba-tiba saat yang lain sedang fokus.

Rasti diam mencoba menghitung, 4×4=16 hitung Rasti dalam hati. "32 tapi buku paketnya satu bangku satu kecuali Matematika dan Sejarah Wajib." Jawab Rasti setelah berpikir sebentar.

"Kenapa gak bilang dari tadi? Ini PPKN udah ngitung 32." Protes David yang baru mendengar penjelasan Rasti.

"Yak salah sendiri gak nanya. Lagian gampang tinggal dikurangi 16, kan?"

"Udah belum lama banget sih?"

"Ngitung doang gitu!" Dumel Rasti yang sudah lelah melihat mereka menghitung buku paket dari tadi.

"Bantuin Ijah biar cepet jangan cuma komen doang!" Sahut Kayla penuh penekanan.

"Bodo aku disini ketuanya jadi kalian aja yang ngitung."

"Nih bocah songong bikin gemes pengen aku buat keremes jadinya."





Ditulis : 31 Mei 2019
Saat inget letak Perpustakaan.

Publikasi : 7 Sepetember 2019

Pusing sekali banyak tugas

Ketika Kita Bertemu (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang