Dua Tujuh

177 11 0
                                    

Zico duduk di bangku cadangan karena kondisinya yang belum terlalu memungkinkan setelah mengalami cidera. Matanya fokus menatap pertandingannya yang tengah berlangsung. Gemuruh nyanyian para penonton membuatnya merinding. Stadion Delta Sidoarjo yang berkapasitas 35,000 orang  telah terisi sekitar 8,000 penonton.

Pertandingan berjalan dengan seru, para pemain Indonesia atau yang menamai diri mereka sebagai Garuda Asia mengukung pemain Filipina.

"GOLLL"

"GOOLL!"

Rasti bersorak saat Indonesia berhasil menambah gol. Rasti, Bapak, dan warga sekitar tengah nobar di alun-alun. Rasti membuka kembali kacang rebus yang di bawanya dari rumah, memakannya dengan mata yang masih fokus pada layar TV 100-in di depannya.

Matanya akan selalu mengawasi Zico. Mendadak saja dadanya berdebar dengan kencang. Ah itu dia pemuda yang mengenalkannya dengan sepak bola. Membuatnya mencintai permainan yang paling populer didunia.

Zico yang tengah menggiring bola itu berbeda dengan Zico yang ia temui di sekolah. Dia begitu dingin, dan menguasai sikulit bundar dengan cantik. Zico memiliki pesona yang berbeda dengan Rendy meski mereka sama-sama dingin saat di lapangan.

Suatu hari nanti pada piala AFF ini Rasti ingin berada di antara penonton itu. Ia ingin menjadi bagian dari mereka yang bersorak dan menyanyi tanpa lelah. Dia ingin merasakan atmosfer dan berjuang bersama untuk merah putih. Bila ada kesempatan dia ingin ke Jawa Timur, mengenal dengan baik setiap tempat yang menjadi sejarah U-16 itu.

Sebenarnya Rasti sudah mulai menabung untuk bisa sampai ke sana. Tapi uangnya belum cukup untuk tinggal di sana satu hari penuh. Mungkin dia juga harus mengajak Kayla agar nanti patungan tempat penginapan.

Pertandingan telah berakhir. Indonesia meraih poin fastastis dengan total menorehkan 8 gol tanpa balas ke gawang lawan.

Rasti membuka ponselnya.

Zico

(Online)

Selamat Co! Terimakasih sudah membuat rakyat dan ibu pertiwi tersenyum dengan bangga.

Semangat untuk laga selanjutnya, doa terbaik untuk kalian selalu mengiringi.

Salamin juga untuk David, Rendy, dan yang lain.

Ditulis : 7 Juni 2019
Saat lupa pertandingan pertama itu.
Publikasi : 27 Oktober 2019
Maaf baru muncul:'(

Ketika Kita Bertemu (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang