"Ingat guys jam lima udah kumpul di stasiun." Ujar Aziz mengingatkan mereka.
"Sip."
Rasti melangkah dengan ceria. Ah rasanya hidup sangat indah. Senwng banget. Gak ada yang lebih luar biasa daripada tiket gratis.
Zico, uhhh love you.
Rasti cenggesan.
"Loh, kok Abang yang jemput? Bapak mana?" Tanya Rasti saat kak sepupu yang menjemputnya.
"Warung rame Ras, Abang dari kampus langsung cemput kamu ini."
"Kamu ngapai cengengesan? Gila ya?"
Rasti menggeplak helm yang Rury kenakan membuat telinga pemuda itu berdengung. "Enak aja." Sewotnya tak terima.
"Rasti lagi bahagia kali Bang..." Rasti menjeda menaiki motor Satrya Fyu itu dengan sedikit bantuan Rury. "Rasti dapet tiket final U-16 gratis. Coba Abang bayangin gak seneng gimana aku."
"Serius? Abang juga udah beli tiketnya." Mata Rury fokus menatap jalanan. Tapi tak bisa ia bohongi jika sebenarnya ia sanksi dengan apa yang Rasti katanya.
"Beneran Bang, dapat dua VVIP semua. Satu buat Rasti, satu lagi Rasti kasih ke Kayla."
Motor berhenti saat lampu merah menyala. "Kamu ngedipin om-om kali."
"Enak aja. Dikasih Zico ini." Rasti menggeplak punggung sepupunya dengan keras, membuat pria itu mendesis.
Motor kembali melaju saat lampu berganti. "Zico mana?"
"Sutan Diego Armando Orlando Zico, straeker U-16 masa abang gak tahu sih?"
"Abang tahu siapa tahu aja bukan Zico yang itu. Lagian kamu ngayal amat mana mungkin kenal sama dia."
"Lah si Abang kudet abis. Emang abang gak tahu ya kalau Rendy, Zico, sama David itu satu sekolah sama Rasti."
Baru kemudia Rury ngeh. Astaga ternyata adek-adek gemes yang lagi digadang-gadang bisa mengukir sejarah itu begitu dekat. Ah, sepertinya setelah ini ia bisa minta tanda tangan pada mereka, tentu saja dengan bantuan Rasti.
Senyum evil tersungging dibibirnya.
"Rasti mau berangkat sama Abang?" Tanya saat Rasti sudah turun dihalaman rumahnya.
Rumah sederhana bercat abu dengan halaman luas dan rindang. "Rasti udah janji mau berangkat sama yang lain ada gurunya juga. Bang Rury aja yang bareng sama Rasti biar rame-rame."
"Berangkat jam berapa?"
"Jam lima udah distasiun."
"Jam empat Abang ke sini."
Ditulis : 8 Juni 2019
Saat inget sama si Abang. Ada yang ngeh sama nama Rury? Itu Abangku tercinta❤ wkwkw yang muncul di-2 cerita (Our Time sama Getaran, fyi), tiga maksudnya sama ini dan 4 lapak (The Journey [Biru's Life]).
Sayang banget sama si Abang🙆
Publikasi : 27 Oktober 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Kita Bertemu (Selesai)
Fanfic"Ras, mau ikut nonton gak?" "Nonton BTS?" "Bukanlah. Siaran ulang pertandingan Barcelona vs Real Madrid semalam." Ketika Sutan Diego Armando Orlando Zico seorang pemain timnas U-16 dipertemukan dalam satu kelas dengan Rasti Aurelia seorang K-Poper...