Setelah kemarin mengalahkan Malaysia di laga semifinal dengan skor 1-0.
Dan sekarang adalah awal untuk langkah yang lebih baik. Mereka hanya berharap Ibu Pertiwi merestui mereka untuk mengukir sejarah dengan tinta emas.
Zico berdiri di pinggir lapangan, kepalanya menunduk dan ke dua tangannya mengadah. Berdo'a sejenak Sebelum memasuki lapangan setelah melakukan tos dengan pemain yang baru saja keluar.
Langkahnya tegap saat memasuki lapangan, melakukan tos dengan pemain lain. Rendy menyambutnya dengan dingin.
"Siap!" Zico menepuk punggung Rendy yang setengah memeluknya. Mata ke duanya dingin saat peluit ditiup.Brilian melakukan lemparan ke dalam. Bola mendarat di kaki David. Pemuda itu sudah terlihat kelelahan tapi tidak memudarkan sedikitpun semangatnya.
David melakukan plassing dengan akurat, bola mendarat di kaki Andre yang menyambutnya dengan baik. Si Kobra itu bergerak sangat licin dan lincah. Bola langsung di oper ke depan. Zico menatap dingin pemain di depannya. Zico sedikit mendorong bola itu ke samping, melakukan tendangan silang ke depan gawang. Rendy melompat menyundulnya dengan keras, tapi bola masih membentur mistar.
PPRRIIITTTT
Tidak ada nyanyian. Semua penonton merasakan napas tercekat. Zico mengusap wajahnya saat bunyi peluit panjang terdengar.
Pertandingan telah berakhir. Skor berakhir seri dan masih ada adu finalti untuk menentukan siapa pemenangnya. Tentu saja pemain manapun tidak ingin melakukan ini.
Semua ini sama dengan lima tahun silam, yang berbeda hanya siapa dan usianya saja.
Lima tahun lalu, U-19 era Evan Dimas dkk di bawah asuhan Coach Indra Syafri juga melakukan pertandingan final AFF di Stadion Gelora Delta Sidoarjo dalam keadaan hujan. Lawannya sama yaitu Thailand, dan berakhir sama berupa kemenangan.
Dan saat ini, kenangan itu kembali terulang. Setelah berdo'a, saling menguatkan, memilih algojo, mereka berdiri saling merangkul di tengah lapangan.
Yang pertama melakukan tendangan adalah David, kapten kebanggaan masyarakat Indonesia.
Semua pemain langsung memeluk Ernando Ali Sutaryadi. Ah dialah penjaga gawang terbaik harapan masa depan. Dia tampil begitu gemilang. Berhasil menepis tiga shooting.
Ditulis : 11 Juni 2019
Saat sendiri.
Publikasi : 1 Desember 2019
Selamat datang bulan kelahiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Kita Bertemu (Selesai)
Fanfic"Ras, mau ikut nonton gak?" "Nonton BTS?" "Bukanlah. Siaran ulang pertandingan Barcelona vs Real Madrid semalam." Ketika Sutan Diego Armando Orlando Zico seorang pemain timnas U-16 dipertemukan dalam satu kelas dengan Rasti Aurelia seorang K-Poper...