(rain)Bow🌈

Cerewet.

Tiba tiba dari arah belakang ada yang menabrak Salsha

Brukkk

"Aishh siapa sih yang nab--"ucapan Salsha terpotong melihat orang yang menabrak diri nya.

"Ih lo kemana aja sih Baal,gue capek tau nggak nyari lo kesana kesini bawa keranjang berat,udah gitu lo nabrak gue lagi. Bikin gue badmood aja,untung tadi gue ngga jatuh,coba kalau jatuh,mau di taruh kemana coba muka gue yang cantik jelita ini."ucap Salsha panjang lebar.
Iqbaal ternganga melihat ucapan Salsha barusan,karena baru pertama kali Salsha cerewet kepada nya. Tapi ia semaksimal mungkin menunjukan muka datar nya itu.

"Udah?"singkat,jelas,padat ucapan yang terlontar dari mulut Iqbaal Ilyas Flarialno dan membuat Salsha semakin geram, ingin memakan orang yang berada di hadapan nya sekarang.

"Ih lo tuh ya--"lagi lagi ucapan Salsha terpotong karena Iqbaal menjepit mulut Salsha dengan jari telunjuk dan jempol nya yang membuat mulut Salsha seperti mulut bebek sambil berucap."Iya Salsha cerewet,gue tadi keliling ngambil dua buah samyang instan. Udah ayo buruan ke kasir."

Kemudian mereka menuju kasir dan memberikan makanan nya untuk dibayar.
"Semua total nya Satu juta lima ratus tiga puluh tiga ribu lima ratus perak."ucap kasir itu yang bername tag Griska velarie

Salsha mengeluarkan uang yang telah diberikan oleh Bunda nya. Untung saja Bunda nya memberikan uang lebih,sehingga Salsha tidak perlu menambahkan dengan uang nya sendiri.

Lalu Iqbaal yang mengambil kantung belanjaan yang berjumlah lima kantung plastik besar dan dua katung plastik kecil dan menaruh nya di atas trolli,karena tidak mungkin ia menjinjing nya karena jumlah nya banyak dan berat.

Setelah dari kasir langsung saja ia melangkah kan kaki nya menuju parkiran mobil.

Di perjalanan hanya ada keheningan yang menemani mereka. Iqbaal pun membuka suara duluan."Eh La,mau mampir dulu ke cafe atau Restaurant ga?"

"Nggak usah Baal,gue takut Bunda nungguin dirumah."

"Hmmm oke."

30 menit dalam perjalanan, akhir nya mereka sampai di rumah Salsha dengan selamat meskipun tadi ada sedikit macet yang membuat nya lama sampai dirumah.

Langsung saja, Iqbaal dan Salsha keluar dari mobil dan membawa belanjaan nya ke dalam rumah Salsha.
Setelah meletakan belanjaan nya, Iqbaal langsung pamit untuk pulang dan di angguki oleh Bunda dan Salsha.

Kini Salsha sedang membantu Bunda yang sedang membereskan belanjaan nya.
Masih ada satu kantung plastik yang belum dibereskan kemudian Bunda nya mengambil nya.
"Cha ini belanjaan kamu?"Tanya Bunda Salsha

"Oh ini Chaca sengaja beli buat Iqbaal Bun."

"Ya udah,gih sana kasihkan."

"Bunda nggakpapa sendiri di rumah?"

"Nggakpapa, sebentar lagi Ayah pulang kok Cha."

"Ya udah,aku pamit ya Bun, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Kemudian ia pergi ke rumah sebelah,siapa lagi kalau bukan rumah Iqbaal.
Kini ia sudah di depan pintu rumah Iqbaal, langsung saja ia membunyikan bel rumah, dan keluar lah seorang wanita cantik yang usia nya sama seperti Bunda Salsha.