Ngomong Serius

656 30 7
                                    

Rintikan air telah selesai mengguyur Kota Jakarta.
Membuat udara pagi ini semakin dingin.
Jejak air masih membekas di jalan sampai ada yang menggenang.

Pagi ini Salsha dan keluarga nya sedang duduk di meja makan menikmati masakan yang di buat oleh Bi Sasa.
Sayur Sup yang di buat Bi Sasa membantu menghangatkan tubuh di pagi yang dingin ini.
Bukan hanya Salsha,Ayah dan Bunda nya saja yang tengah duduk di ruang makan menyantap makanan tetapi Bi Sasa dan Pak Iwan ikut duduk makan bersama.

"Cha Udah mulai libur kan?" Tanya Bunda dan Diangguki oleh Salsha.

Kini Ayah Salsha mulai turun bicara. "Jadi gini, kita semua akan liburan di Australia bersama Bang Refal disana selama seminggu. Sehabis itu pulang ke Indonesia lagi untuk menjalankan Ibadah puasa."

"Berangkat nya kapan tuh Yah?" Tanya Salsha dan di jawab oleh Ayah nya. "Berangkat nya besok malam Sayang."

"Tapi Pak, Ibu kan lagi mengandung 8 bulan." Bi Sasa memberi pernyataan yang membutuhkan jawaban.

"Jadi gini Bi, kata dokter selagi saya nya sehat dan kuat, akan aman kok." Bunda Salsha yang memberikan jawaban nya dan di angguki paham oleh Bi Sasa

Setelah 30 menit selesai makan, kini Salsha kembali ke kamar nya.
Ia sedang berada di balkon depan kamar nya menghirup udara segar, sesekali mata nya melirik balkon Iqbaal.
Tangan nya gatal untuk tidak mengirim pesan kepada Iqbaal, diambil nya ponsel dari saku rok nya dan langsung mengirim pesan kepada Iqbaal dan langsung di balas.

Anda
Baal

Iqbaal
Kenapa La

Anda
Sini ke balkon gue

Read

Pesan terakhir Salsha tersebut di read oleh Iqbaal. Tetapi tidak lama kemudian terlihat lelaki jangkung berada di balkon sebelah rumah Salsha.
Saat melihat Salsha, Iqbaal langsung loncat menuju balkon Salsha.

"Ada apa La?" Tanya Iqbaal

"Dadah gue besok mau liburan wlee." Salsha menjulurkan lidah nya

"Nggak nanya sumpah La."

"Ih gue kan cuma mau kasih tau lo, siapa tau aja lo mau ngajak gue main hari ini gitu. Upss" Salsha keceplosan mengeluarkan kata kata yang ia ingin sembunyikan dengan reflek ia menutup mulut nya dengan kedua tangan nya.

"Aduhh bego banget sih gue."batin Salsha

Iqbaal hanya mengerutkan dahi nya.
"Ng-nggak maksud gue siapa tau aja lo kangen nggak ada gue nanti." Jelas Salsha

"Yuk main La."celetuk Iqbaal

"Ap-pa, kemana?" Nada bicara Salsha terbata bata.

"Kemana aja, gue tunggu ya."ucap Iqbaal kemudian meninggalkan Salsha.

Salsha langsung masuk ke dalam kamar nya, ia kini sedang bersiap siap.
Di pakai nya hoodie abu abu dan celana jeans putih.
Di biar kan rambut nya terurai, dan di semprot kan parfume rasa vanila ke hoodie nya.

Kini Salsha sudah siap, ia langsung turun ke bawah untuk menemui Iqbaal.

"Bun, chaca izin main ya sama Iqbaal."

"Mau kemana Cha?" Kini Ayah nya yang bertanya.

"Ke Steffi Yah." Jawab Salsha berbohong, karena ia sendiri tidak tahu mau kemana.
"Ya sudah hati hati, jangan terlalu cape."

(rain)Bow🌈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang