Kini Iqbaal, Sigit-Ayah nya dan Salsha sudah berada di rumah sakit. Baru saja melakahkan kaki nya di ruang tunggu, tetapi langkah nya di cegat oleh Ody.
"Ngapain kamu bawa lelaki ini kesini Baal? Untuk apa?" Bentak Teh Ody membuat mereka semua terkejut.
Iqbaal terdiam begitu pun Salsha, namun seketika Sigit bertekuk lutut di depan Ody.
"Ody maafin Ayah, Maafin semua kesalahan Ayah, Ayah mau menanggung semua kesalahan-"Belum selesai berbicara, Ody memotong ucapan Sigit." Anda bilang maaf? Gampang sekali anda berbicara maaf!! Anda pikir saya akan memaafkan anda setelah semua perbuatan anda kepada SAYA, ADIK SAYA DAN IBU SAYA." kata terakhir yang diucapkan penuh penekanan.
"Ayah harus apa agar kalian memaafkan Ayah? Dan Ayah menyesal dengan semua perbuatan keji Ayah yang telah selingkuh. Ayah udah sadar, bahwa harta bisa kita cari bersama-sama tetapi kebahagiaan keluarga itu sulit dan Ayah menyesal. Ayah janji akan melakukan apapun asalkan kalian memaafkan Ayah." Ucap Sigit dengan tangisan nya, lelaki itu benar-benar sangat menyesal dengan perbuatannya.
Ody maupun Iqbaal tidak dapat menjawab, hanya ada tangisan disana. Salsha mengusap bahu Iqbaal menyalurkan kekuatan.
Ditarik nya nafas dalam-dalam dan dikeluarkan secara kasar kemudian Iqbaal membantu Ayah nya agar beranjak berdiri.
"Yah, keputusan ini semua ada di tangan Bunda. Kalau Bunda mau maafin Ayah, Iqbaal juga akan maafin Ayah."Sigit meneteskan air mata nya lalu menoleh ke Iqbaal, ia melihat Iqbaal sedang menahan amarah nya." Baik, Ayah akan meminta maaf ke Bunda, dan Ayah mempertimbangkan nya bahkan jika Bunda meminta atau tidak meminta ke Ayah untuk menceraikan Bunda, Ayah tetap akan menceraikan Istri kedua Ayah. Ayah akan pergi sejauh mungkin dari kehidupan kalian. Ayah janji."
**********
Saat ini Dokter telah selesai memeriksa keadaan Lastri-Bunda Iqbaal karena ia sudah sadar tadi."Gimana keadaan Bunda saya Dok?" Tanya Ody khawatir melihat Dokter keluar dari ruangan Bundanya.
"Ibu Lastri sudah melewati masa kritis dan sudah mulai membaik, tetapi untuk saat ini jangan membuat dirinya banyak pikiran karena itu bisa membahayakan keadaan nya."
"Baik Dok, kalau begitu terimakasih." Ucap Iqbaal.
Dokter itu permisi dan pergi meninggalkan mereka dan mempersilahkan mereka untuk masuk keruangan Lastri yang sudah dipindahkan keruang inap.
Mereka semua ingin masuk ke dalam tetapi Ody menahan nya." Tunggu, mendingan sekarang anda pulang. Karena saya tidak mau anda menemui Bunda, yang ada nanti Bunda ga baik ngeliat anda." Tunjuk Ody kepada Sigit.
Iqbaal mendekat ke arah Ody, ia pun berbicara kepada nya." Tapi Teh, Ayah ingin menemui Bunda."
"Lo gimana sih Baal, kata Dokter Bunda ga boleh stres, gimana nanti jadi nya kalau Bunda ketemu dia." Tegas Ody masih menghalangi pintu ruangan Lastri.
"Tap-" Ucapan Iqbaal terpotong oleh Salsha."Maaf sebelum nya, saya bukan bermaksud untuk ikut campur. Menurut saya, Om menemui Tante Lastri nanti saja setelah keadaan Tante Lastri bener-bener sembuh dan sudah siap menemui Om."
Iqbaal langsung mensetujui perkataan Salsha."Iya bener, gue setuju. Mendingan Ayah pulang dulu aja."
Sigit mengangguk atas permintaan anak nya, toh ia juga harus mempersiapkan diri untuk meminta maaf dan tidak ingin membuat istri nya semakin sakit."Kalau gitu Ayah pamit dulu, kalau Bunda sudah siap dan baikan hubungi Ayah ya. Assalamualaikum."
"Waalaikumussalam." Ucap ketiga nya yang kemudian setelah kepergian Sigit, mereka langsung masuk ke ruangan Lastri.
"Bunda, Bunda nggak apa-apa? Apa nya yang sakit Bun bilang sama Ody." Ucap Ody sambil mengusap puncak kepala Lastri.

KAMU SEDANG MEMBACA
(rain)Bow🌈
RomanceBerawal dari putus cinta terhadap mantan kekasih nya, Salsha tidak ingin mengenal sebuah cinta lagi untuk beberapa waktu kedepan, sehingga ia memutuskan untuk bersikap dingin terhadap lelaki. Lalu Iqbaal datang berhasil meluluhkan hati nya yang memb...