Setelah Iqbaal pergi, ia melangkah kaki nya masuk ke rumah lebih tepat nya memasuki kamar diri nya dan mulai duduk bercermin. Ada perasaan bersalah dan senang. Perasaan bersalah karena telah mendiamkan Iqbaal, dan perasaan senang karena nanti malam ingin jalan jalan dengan Iqbaal.
Setelah itu ia memasuki rumah dan mendapati Bunda nya sedang menonton TV di ruang tengah. Salsha pun mencium punggung tangan Bunda nya itu.
"Bun, Caca langsung ke kamar ya mau istirahat.""Iya nak, tapi --" belum selesai berbicara Salsha sudah mengetahui apa yang akan Bunda nya katakan, oleh sebab itu Salsha memegang kedua pipi Bunda nya dan berucap."Tapi sebelum itu makan dulu kan, tenang aja Bun, Caca masih kenyang jadi nanti kalau laper, pasti langsung makan. Ya udah ya Bun, Caca ke kamar dulu."
Salsha pun langsung menuju ke kamar nya yang berada di lantai atas.
Sesudah di kamar, ia jatuh kan tubuh nya ke atas King Size dan memikir kan sikap cuek nya tadi terhadap Iqbaal. Tiba-tiba ponsel nya berdering menunjukan nama Iqbaal yang menelepon nya dan langsung di angkat oleh Salsha."Hallo Assalamualaikum, kenapa Baal?"
"Waalaikumussalam, Laa sebelum nya gue minta maaf banget, nanti malam kita ke Taman Kota aja ya, mau ngga?"
"Iya boleh Baal."
"Nanti aku jemput jam 7 ya"
"Iyaa"
"Oke deh, Dandan yang cantik ya sayang."
"Iy-" Belum jawab sepenuhnya, sabungan telepon sudah terputus.
"Dasar ya Iqbaal, dibikin terbang terus bikin jatuh." Gumam nya yang kemudian terlelap tertidur karena tak kuasa menahan kantuk.
••••••••••
Pukul 07.00 PM
Salsha dan Iqbaal berpamitan pada kedua orang tua Salsha."Hati-hati ya Baal, pulang nya jangan kemaleman.""Iya Siap Om,Tan. Kalau gitu kita berdua pergi dulu ya. Assalamualaikum."
"Waalaikumussalam." Jawab kompak orang tua Salsha
Sekarang Salsha dan Iqbaal sedang berada di atas motor. Iqbaal cukup terpesona melihat penampilan Salsha yang menggunakan Hoodie putih, celana levis hitam beserta sneakers putih dan tak lupa gaya rambut yang di ikat satu membuat kesan cantik diwajah nya.
20 menit kemudian
Mereka telah sampai di Taman Kota yang ternyata sedang ada pasar malam.
"Hmm La lo mau naik itu ngga?" Ajak Iqbaal untuk menaiki komidi putar.
Dengan excited nya Salsha mengangguk, mereka berdua pun membeli tiket dan kemudian bermain diwahana tersebut.
Setelah selesai, Iqbaal mengajak Salsha membeli gulali. Karena pikir Iqbaal, malam ini harus menjadi kenangan manis seperti rasa gulali bersama orang yang manis ini.
"Bang gulali 2 ya." Kata Iqbaal memesan gulali kepada penjual. Gerai abang gulali ini kebetulan baru buka, sehingga mereka diberi diskon, entah mengapa tiba-tiba begitu.
Setelah membeli gulali,mereka duduk di kursi yang di sediakan oleh penjual gulali nya itu. Tiba-tiba Iqbaal melihat sosok Ayah nya keluar dari gerai penjual ice cream.
"Laa gue tinggal sebentar, ini gue nitip gulali, bentar doang, lo jangan kemana-mana."

KAMU SEDANG MEMBACA
(rain)Bow🌈
RomanceBerawal dari putus cinta terhadap mantan kekasih nya, Salsha tidak ingin mengenal sebuah cinta lagi untuk beberapa waktu kedepan, sehingga ia memutuskan untuk bersikap dingin terhadap lelaki. Lalu Iqbaal datang berhasil meluluhkan hati nya yang memb...