Hari ini Salsha berangkat lebih pagi dari kemarin karena ia tidak ingin terlambat dan dihukum.
"Bunda, Ayah aku berangkat, Assalamualaikum." Teriak Salsha menjauhi meja makan yang di sana terdapat keluarga nya.
Salsha berjalan menuju keluar gerbang rumah, dan ternyata di sana sudah terdapat Iqbaal yang sudah menaiki motor ninja nya.
" La ayo."
"Ayo kemana Baal?" Tanya Salsha berwajah polos
"Sekolah" ketus Iqbaal dan langsung di balas cengiran oleh Salsha.
Salsha menaiki motor Iqbaal dan untung nya Salsha membawa sweater untuk menutupi rok nya sehingga ia tidak perlu meminjam punya Iqbaal.
Jalanan pagi ini cukup renggang sehingga mereka sampai di sekolah dengan cepat.
Saat di parkiran sekolah, ada beberapa siswa siswi berbisik bisik membicarakan Salsha yang di bonceng Iqbaal dan itu membuat Salsha tidak nyaman, ia melangkah meninggalkan Iqbaal. Tapi Iqbaal sudah sadar bahwa sedari tadi ada yang membicarakan pacar nya itu. Ia langsung menggandeng Salsha dan Salsha tercenganga.
"Lo pacar gue, jadi nggak boleh jalan sendirian." Ucapan Iqbaal membuat Salsha tidak mengerti, Iqbal pun melanjutkan bicara nya." Ya udah ayo jalan, gue antar ke kelas lo."
"Itu kak Iqbaal sama siapa?"
"Tuh kan si Salsha mau nya sama yang tajir tajir."
"Couple goals banget."
"Najis banget sih muka Salsha."
"Itu cewe yang kemarin di hukum, kok bisa di gandeng kak Iqbaal."
Begitulah ucapan yang Salsha dan Iqbaal dengar dari siswa siswi yang berada di sepanjang lorong. Tapi Salsha dan Iqbaal tidak membalas perkataan mereka justru mereka berdua jalan lebih cepat.
Mereka telah sampai di depan kelas XI MIPA 1 dengan cepat, karena tadi Salsha meminta langkah kaki Iqbaal di percepat.
"Baal Makasih udah ngantar gue." Ucap Salsha yang menunduk sedang kan Iqbaal tersenyum melihat tingkah pacar nya yang seperti malu malu dan kecewa. Akhir nya Iqbaal mengangkat dagu Salsha agar ia bisa menatap bola mata coklat milik Salsha.
"Lo itu pacar gue, gue nggak akan biarin lo di sakitin sama orang orang."Deg
Jantung Salsha semakin berdetak tidak karuan mendengar perkataan Iqbaal.
"Ya udah kalau gitu gue ke kelas ya sayang." Lanjut Iqbaal dan di angguki oleh Salsha.Setelah Iqbaal pergi, ia langsung masuk ke kelas dan menuju bangku nya.
Dari arah belakang tiba-tiba Cassie dan Steffi memandangi Salsha dengan penuh pertanyaan."Eh kalian ngapain liat gue kok gitu banget?" Tanya Salsha yang mengangkat tas nya ke atas meja.
"Hmm lo ada apa sama Iqbaal?" Pertanyaan itu terlontar dari mulut Cassie.
"Kenapa Cas? Lo suka sama Iqbaal?" Jawab Salsha dengan wajah polos nya membuat Cassie dan Steffi tertawa terbahak bahak.
"Iya nggak lah Sal, justru kita berdua senang kalau lo sampai pacaran gitu sama Iqbaal." Jelas Steffi.
"Hehe sebenarnya gue pacaran sama Iqbaal."
"What?!" Teriak kedua Sahabat Salsha
"Kenapa lo ngga cerita sama kita?"
"Lo di tembak dimana?"
"Kapan lo ditembak?"
"Udah berapa bulan sekarang?"
Begitulah pertanyaan dari Sahabat nya secara berurutan.
Salsha menggaruk kepala nya bingung, karena harus jawab yang mana dulu."Sal jawab." Ketus Steffi mulai kesal dengan sikap Salsha yang menggaruk kepalanya sedari tadi dengan berwajah pecicilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
(rain)Bow🌈
RomanceBerawal dari putus cinta terhadap mantan kekasih nya, Salsha tidak ingin mengenal sebuah cinta lagi untuk beberapa waktu kedepan, sehingga ia memutuskan untuk bersikap dingin terhadap lelaki. Lalu Iqbaal datang berhasil meluluhkan hati nya yang memb...