Seminggu ini Salsha telah mengikuti perintah Ayah nya untuk tetap di rumah, tidak menemui/menghubungi teman nya karena ia harus terus belajar.
Otak nya sudah mulai dipenuhi oleh materi materi yang harus disiapkan untuk Ujian.Berbeda dengan Iqbaal, seminggu ini Iqbaal merasa khawatir dengan keadaan Salsha. Ia sudah berusaha menghubungi Salsha tetapi nomor nya tidak aktif, sudah berusaha menemui nya juga lewat balkon, tetapi pintu depan balkon kamar Salsha terutup rapat rapat dengan gorden sehingga tidak ada lobang sekecil pun yang terlihat.
Tapi Iqbaal merasa senang, karena besok ia bisa bertemu dengan Salsha.Yaa hari ini adalah hari terakhir liburan UN, besok sudah mulai masuk sekolah dan langsung melaksanakan ujian Kenaikan Kelas bagi kelas X dan XI.
******
Tok tok tok
"Neng Salsha, ayo turun sarapan."Ucap Bi Sasa dari balik pintu depan kamar Salsha.
"Iya Bi sebentar ya, Salsha lagi siap siap"
"Ditunggu ya Neng."
Kemudian Bibi nya pergi dari depan kamar Salsha.20 menit Salsha bersiap siap, kini diri nya yang berpakaian seragam sekolah keluar dari kamar sambil membawa tas beserta papan ujian.
Langkah kaki nya menuruni anak tangga dengan hati hati dan langsung menuju ruang makan."Pagi Yah,Bun."
"Pagi Nak, sini sarapan dulu."ucap Bunda nya
Salsha melahap roti yang sudah disiap kan di hadapan nya.
"Cha berangkat sama Ayah ya, pulang sekolah dijemput pak Iwan supir baru kita."ucap Ayah nya dan di angguki oleh Salsha
"Satu lagi nih, kamu bawa bekal ya. Biar nggak usah ke kantin."lanjut Ayah nya
10 menit sudah ia dan Ayah nya selesai makan.Dan kini berpamitan kepada Bunda dan Bi Sasa.
"Cha, kamu kedepan duluan aja. Ayah mau ngambil tas di kamar dulu."Salsha melangkahkan kaki nya keluar rumah. Dihirup nya udara segar yang sudah seminggu ini ia tak menghirup nya diluar rumah.
Saat sedang asyik menghirup tiba tiba terdengar suara memanggil nama Salsha
"Laa."Salsha pun menoleh ke arah Iqbaal yang sedang diluar pagar kemudian ia melangkah untuk menghampiri nya.
Tetapi baru berjalan 2 langkah, ia sudah di panggil Ayah nya.
Sehingga Salsha tidak jadi menghampiri Iqbaal, kini ia menghampiri Ayah nya dan memasuki mobil.Di perjalanan menuju sekolah, Salsha dan Ayah nya hanya sibuk dengan urusan nya masing-masing, Salsha yang sedang membaca buku sambil menghafal sedangkan Ayah nya fokus mengendarai mobil Alphard nya itu.
Tak terasa kini mobil nya terhenti di depan gerbang.
"Yah Salsha pamit, Ayah hati hati ya.""Iya, jangan lupa pesan Ayah ya Cha."
Salsha mencium punggung tangan Ayah nya setelah itu keluar dari mobil.
Mobil Ayah nya mulai berjalan meninggalkan Sekolah dan Salsha.Salsha berjalan menuju ruang kelas nya, melewati koridor yang mulai ramai.
Ia tak menghiraukan sekitar, dan hanya fokus pada buku yang ia bawa.Kini langkah kaki nya telah sampai di ruangan ujian.
Ia mencari meja yang bertuliskan nama Salsha.
Meja yang bernama Salsha berada di pojok paling depan, Salsha langsung menaruh tas nya dan ia duduk sambil terus membaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
(rain)Bow🌈
RomanceBerawal dari putus cinta terhadap mantan kekasih nya, Salsha tidak ingin mengenal sebuah cinta lagi untuk beberapa waktu kedepan, sehingga ia memutuskan untuk bersikap dingin terhadap lelaki. Lalu Iqbaal datang berhasil meluluhkan hati nya yang memb...