Maluu

273 21 1
                                    

"Apa-apaan kamu ini mas.... Ngga aku ga bakal tanda tangani ini." Ucap Ita-Ibu nya Ferell.

Sigit terus menyodorkan surat perceraian nya kepada Ita dan Ita terus saja menolak.

"Tolong Ta, aku mau pisah sama kamu. Aku mau kembali lagi sama keluarga kecil ku dulu. Tolong kamu mengerti, dan satu hal lagi tapi sebelumnya aku mau minta maaf sebesar-besarnya, kalau aku itu nikah sama kamu karena harta. Maaf Ta..."

Seketika tubuh Ita menegang, ia terduduk disofa. Sakit mengetahui bahwa orang yang jadi suami nya ini menikah bukan karena cinta tetapi karena harta.

"Assalamualaikum Mah, Pih." Ucap Ferell yang baru saja datang. Ia heran mengapa tak biasa kedua orang tua nya ini tidak membalas salam nya.

Tatapan nya mengarah kepada Ita yang sedang menangis, lalu berlari menghampiri nya.

"Mah kenapa nangis." Ferell mencoba menenangkan Ibu nya tetapi Ita tidak menjawab justru ia semakin menangis dan membuat Ferell geram karena seperti nya ia tau siapa yang bikin Ita seperti ini.

"Apa yang lo lakuin ke Mamah gue?!!" Bentak Ferell menghampiri Sigit dan ingin memukul wajah nya tetapi Sigit menahan tangan Ferell.

"Ferell cukup." Teriak Ita melerai pertengkaran anak dan calon mantan suami yang akan menceraikannya.

Mereka berdua menatap nanar Ita.
Ita kemudian bertekuk lutut didepan Sigit.

"Apapun alasan kamu menikah dengan aku, aku terima Mas. Tapi aku mohon, jangan ceraikan aku, aku akan kasih semua harta ku buat kamu, asalkan kamu tidak menceraikan aku..hiks..hiks." Ita memohon sambil menangis membuat Sigit Iba.

Ia membantu Ita berdiri setelah nya ia mengusap lembut rambut calon mantan Istri nya.

"Ngga Ta..kamu ga perlu bersikap kaya gini..aku udah ga butuh harta kamu. Maafin aku yang hanya cinta dengan harta kamu, sekarang aku sadar. Maafin ya Ta, satu lagi yang belum terungkap, bahwa sebelum nya aku sudah mempunyai Istri dan aku sangat mencintai istri pertama ku." Ucap Sigit yang langsung memeluk Ita. Ia merasa sangat bersalah sekali telah memanfaatkan nya.

"Tolong.... Aku mohon sama kamu, lupain aku ya. Kita jalani hidup seperti sebelum kita menikah. Aku sangat sangat meminta maaf..."lirih Sigit.

Ita melepas pelukan nya, ia sungguh-sungguh tak terima. Baru saja ia merasakan kebahagiaan, dan kini kebahagiaan itu pergi begitu saja.

"Aku harap kamu mau menandatangani surat ini. Dan ini akan di urus oleh pengacara ku..Maafin aku Ta.." Setelah melontarkan kalimat itu, Sigit mencium kening Ita untuk terkahir kali nya.

Dan Ita hanya diam saja diperlakukan seperti itu, ia hanya bisa menangis. Sungguh Ita tak terima dan tak rela.

Kemudian Sigit melangkahkan kaki keluar rumah Ita namun sebelum nya, Ferell mengucapkan kata-kata yang sedari tadi ia tahan.

"Lo cowo brengsek yang cuma bisa nyakitin perasaan Mamah gue. Gue janji, gue akan ngehancurin keluarga lo termasuk lo dan Iqbaal. Ingat itu!!"

Sigit tidak menggubris, ia terus melangkah kan kaki keluar rumah dan meninggalkan rumah Ita. Perasaan bersalah nya terus selalu muncul dan kata-kata yang Ferell membuat diri nya was-was.

Ita terjatuh dilantai, ia mengacak-acak rambut nya frustasi. Seharusnya ia tidak menerima perjodohan Ayah nya, ia ingin marah dengan Ayah tetapi tak bisa, karena Ayah Ita sudah pergi untuk selama-lamanya.

Entah lah ia harus berbuat apa sekarang, karena ia benar-benar masih mencintai Sigit.

Ferell melihat Ita iba. Ia menghampiri Ita dan langsung memeluk nya."Udah Mah. Mamah ga pantes buat nangisin cowo brengsek kaya dia. Ferell janji Mah, akan membalas semua perbuatan yang dia lakukan ke Mamah."

(rain)Bow🌈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang