Gue bosen liat Sunset, gue pengen nya liat sunrise.

533 28 5
                                    

Setelah itu ia berbalik badan untuk pergi tapi tiba-tiba, seseorang membalik badan Salsha dan memeluk nya dengan sebuah bulir air mata yang sempat tumpah.

" Udah Baal nggak usah dipikirin." Kata Salsha sambil melepaskan pelukan dari nya.

" La, gue butuh lo, jangan pergi." Iqbaal memohon kepada Salsha.

" Mending lo pulang sekarang, masih ada Ara yang siap sedia buat lo. Gue udah ga bisa ada lagi di saat lo butuh. Permisi."

Salsha pun meninggalkan Iqbaal, karena ia tidak ingin rencana move on nya gagal.
Sedangkan Iqbaal sedang berpikir keras atas apa yang barusan Salsha ucap.

" Iqbaal."

Ara menghampiri Iqbaal dan langsung memeluk nya.

"Lo yang sabar ya Baal. Gue bakal selalu ada buat lo kok."

Yang di peluk nya tidak merespon apa apa, ia hanya diam mematung dengan pikiran yang sedang terbang entah kemana.

"Baal." Ara memanggil Iqbaal sambil melepas pelukan nya, dan saat itu juga Iqbaal baru tersadar.

"Eh iya Ra kenapa?"

"Ih dari tadi gue ngomong lo ngga dengar? Lo kenapa Baal?."

"Maaf ya Ra, gue harus pergi."

Iqbaal pun meninggal kan Ara.

Terkadang sesuatu yang kita miliki tidak akan selama nya dimiliki, ia bisa hilang atau pergi jika takdir nya sudah berkehendak.

"Liat aja lo Baal, gue bakal bikin lo ngelupain Salsha sekaligus ngebenci dia." Batin Ara

***

Siswa siswi SMA Dharma Bhakti berbaris di lapangan karena hari ini adalah pemilihan ketua osis yang baru. Mereka semua mengeluh karena kebetulan pagi hari ini matahari cukup terik sehingga membuat anggota osis cukup kewalahan mengatur siswa yang tidak mau baris.

" Assalamualaikum wr.wb... sebelum kita semua memilih ketua osis kita, kami selaku osis akan mengadakan sesi tanya jawab kepada calon ketua osis, jadi silahkan perwakilan angkatan kelas X,XI, dan XII dua orang maju ke depan untuk memberi pertanyaan." Ucap Thaya selaku mc dari anggota osis.

Perwakilan tiap angkatan pun maju ke sumber suara untuk memberikan pertanyaan kepada calon ketua osis.

"Iya silahkan kamu dulu ingin bertanya apa?"

"Assalamualaikum wr.wb. perkenalkan kak nama saya Triyo dari perwakilan angkatan kelas X. Di sini saya ingin bertanya kepada Calon ketua osis nomor 3, ya disini kan hanya kalian yang pasangan nya laki-laki dan perempuan. Apakah nanti kalian tidak akan cinlok? Sedangkan di program ketua osis kan tidak boleh pacaran dengan wakil ketua osis? Jadi apa jaminan jika kalian tidak akan cinlok. Terimakasih kak. Wassalamu'alaikum wr.wb."

"Wihhh" sorakan dari murid-murid yang mendengar pertanyaan dari anak yang belum lama sekolah disini namun sudah berani memberikan pernyataan semenantang itu.

"Anjir ni bocah ngapain sih kasih pertanyaan kaya gini." Batin Ara geram.

"Kami dari calon ketua osis nomor 3 ingin menjawab pertanyaan dari dek Triyo. Kami disini sebagai patner kerja jadi tidak mungkin akan pacaran dan jika saya pacaran, saya tidak akan berpacaran dengan patner saya." Jawab Iqbaal dengan tegas. Seketika hati Salsha seperti tenang mendengar jawaban Iqbaal tersebut. Tanpa sadar Salsha mengulas senyum di bibir nya.

(rain)Bow🌈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang