Melihat kepergian Ayah nya tanpa berucap satu kata pun, membuat Iqbaal sedikit kecewa. Ia sedikit bingung saat Ferell memanggil Ayah nya dengan sebutan 'Papih'. Apakah Ayah nya sudah menikah lagi?
"Iqbaal." Panggil seseorang dari arah belakang dan membuat empunya nama menoleh.
"Lo lagi ngapain Baal?" Tanya Salsha yang sedikit kebingungan melihat Iqbaal berdiam diri.
"Hmm nggak La, ya udah pulang yuk." Kata Iqbaal sembari menuju parkiran untuk mengambil motor nya.
Di sisi lain, Ferell telah sampai di rumah nya. Papih nya tadi harus berangkat ke kantor lagi sehingga ia hanya mengantarkan Ferell ke rumah saja.
Pikiran Ferell sekarang sedang tertuju pada Salsha, mengapa Salsha sebenci ini pada diri nya. Padahal dulu Ferell hanya putus dengan Salsha setelah menembak Azni.
Benak nya kini mulai muncul nama Ara. Pikiran licik nya pun kini datang, dan membuat Ferell bangkit dari duduk nya untuk menemui Ara.
Terlihat Ara baru saja turun dari motor ojek online, Ferell langsung saja menemui Ara sontak Ara mengerutkan dahi nya melihat Ferell yang tiba-tiba ingin berbicara sesuatu yang penting tapi tidak di rumah, melainkan di taman dekat kompleks mereka.
Langsung saja mereka berjalan menuju taman yang jarak nya tidak jauh, mereka berdua masih menggunakan seragam sekolah.
Langkah kaki mereka terhenti di depan kursi taman, mereka pun langsung duduk.
"Jadi gini Ra. Sebenernya Iqbaal itu suka sama lo tau." Ucap Ferell asal berdasarkan pikiran licik nya dan ia langsung melanjutkan pembicaraan nya." Dia itu suka sama lo, dia nya aja yang malu malu ngungkapin perasaan nya ke lo."
"Ah ngga mungkin Rel, dia kan pacar nya Salsha. Lo ngaco nih."
"Iqbaal itu kepaksa pacaran sama Salsha, kan lo tau sendiri kalau si Aldi sahabat nya Iqbaal pacaran sama Steffi, nah si Stefii sama Aldi maksa Iqbaal buat jadian sama Salsha." Ucap Ferell berbohong dan bodoh nya, Ara langsung percaya begitu saja kepada Ferell.
"Terus gue harus apa?" Tanya Ara bermuka polos nya.
" Ya lo jadi pihak ketiga lah, lo nikung dengan baik-baik, gue bakal bantu lo Ra."
"Nggak ah Rel, gue takut. Lagian Salsha itu teman gue, dia itu baik."
"Yakin lo nggak mau, nanti kalau rasa suka Iqbal hilang dari lo terus pindah ke Salsha. Lo mau?"
"Hmmm... Nggak juga sih, iya gue juga sebenarnya suka sih sama Iqbaal. Tapi itu dulu."
"Nah Ra, sekarang lo harus wujud kan perasaan lo yang dulu tak terbalaskan."
"Oke deh, gue harus apa Rel?" Tanya Ara dengan bermuka polos nya.
" Ya sebisa mungkin lo deketin Iqbaal lah, kalau perlu bikin Salsha cemburu dan mereka putus. Lo juga panas-panasin Iqbaal dengan bilang kalau Salsha ada rasa sama gue."
Ara mengangguk mengerti apa yang di ucap Ferell tadi.
" Haha, gue nggak salah milih gadis polos ini." Batin Ferell tertawa puas.
" Oh iya satu lagi Ra. Lo jangan sesekali nanya perasaan Iqbaal ke lo, karena dia bakal benci itu, dia cuma mau diri nya aja yang tau perasaan nya ke lo." Jelas Ferell
****
Salsha berjalan sendirian menyusuri koridor yang terlihat masih sepi, karena ia berangkat pagi sekali.
"La." Panggil seseorang membuat Salsha langsung menoleh kebelakang karena ia tahu siapa pemilik suara familiar itu.
"Eh Baal, tumben lo kok berangkat pagi?" Tanya Salsha melihat Iqbaal yang nafas nya terengah-engah.
"Lo tau nggak sih, gue ngejar lo. Lo nya malah asyik jalan aja."
"Hehe maaf Baal, kan gue nggak tau kalau ada lo." Ucap Salsha sembari melanjutkan jalan bersejajar dengan Iqbaal disamping nya.
"Hmm ke kantin dulu yuk, gue lapar." Kata Iqbaal yang langsung disetujui oleh Salsha. Langkah mereka pun berjalan menuju kantin yang terlihat masih sepi dari Siswa Siswi DHARMA BHAKTI.
"Lo mau pesan apa La." Celetuk Iqbaal yang sudah ingin berjalan ke kedai salah satu kantin.
"Hmm jus jambu aja deh Baal, soal nya gue udah makan. Oh iya gue duduk disana ya." Salsha menunjuk meja yang berada di pojok kantin dan langsung di angguki oleh Iqbaal.
Saat sedang asyik duduk, Salsha melihat pemandangan dimana Iqbaal sedang mengobrol dengan Ara. Tidak. Seperti nya bukan mengobrol melainkan bercandaan, karena di sana terlihat tertawa yang mereka berdua tidak bisa tahan. Mood Salsha mulai ancur, kini ia mengambil earphone dan langsung memasang kan ditelinga nya, ia mendengar kan lagu BTS untuk meredakan mood ancur nya itu.
5 menit sudah ia mendengar kan musik, tiba-tiba Iqbaal datang dengan membawa nampan yang berisi satu buah nasi goreng dan dua buah jus jambu. Iqbaal meletakan nya di meja.
"Nih La, jus jambu nya."
"Hmm" begitulah respon dari Salsha, melihat respon dari Salsha seperti itu, membuat Iqbaal bingung , langsung saja ia duduk di depan Salsha yang terhalang meja dan memandangi terus Salsha yang sedang fokus terhadap ponsel nya.
Merasa ditatap Iqbaal, Salsha mendongakkan kepala nya dan bertanya." Asyik bener tuh tadi bercanda nya Baal hehe."
Iqbaal tersenyum, seperti nya Salsha sedang cemburu." Tadi Ara ngelawak La, maka nya gue ketawa. Coba deh kalau lo tadi dengar lawakan nya, kaya nya lo juga ketawa."
Salsha mengangguk mengerti, ia mengambil jus jambu dan meminum nya. Sedangkan Iqbaal melihat Mood Salsha yang kembali normal akhir nya ia memakan nasi goreng dengan sangat lahap.
Salsha memandangi Iqbaal yang sedang makan, membuat Iqbaal menaikkan sebelah alis nya."Hehe Maaf Baal, gue bikin nggak nyaman lo makan ya." Pernyataan itu terlontar dari mulut Salsha,Iqbaal langsung menggeleng kan kepala nya dan melanjutkan makan nya
"Gue cuma mau liat lo makan, takut nya gue nggak bisa ngeliat lo lagi makan dari jarak sedekat ini."
Ohok..ohok
Iqbaal tersedak mendengar lanjutan ucapan Salsha, ia langsung meminum jus jambu. Merasa tenggorokan nya sudah lega, ia pun berbicara kepada Salsha. " La, lo tuh ngomong apa sih, gue nggak suka lo ngomong kaya gitu seolah olah hubungan kita nggak akan lama lagi."
"Maaf Baal, gue nggak bermaksud ngomong kaya gitu, beneran."
Iqbaal memengang tangan Salsha yang berada di atas meja, dan menenangkan Salsha." Pokok nya kita harus sama-sama, hubungan kita harus langgeng. Lo mau kan?"
Salsha menganggukan kepala nya dan tersenyum.
🍩🍩🍩🍩🍩🍩🍩🍩🍩🍩🍩🍩🍩🍩🍩🍩
Bersambung...
Maaf ya guys, part ini aku bikin agak pendek. Kalian jangan bosen bosen buat vote dan komen ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(rain)Bow🌈
RomansaBerawal dari putus cinta terhadap mantan kekasih nya, Salsha tidak ingin mengenal sebuah cinta lagi untuk beberapa waktu kedepan, sehingga ia memutuskan untuk bersikap dingin terhadap lelaki. Lalu Iqbaal datang berhasil meluluhkan hati nya yang memb...